Bagian 13

2.1K 162 19
                                    

"eonni....bangunlah" Solar masih saja memejamkan mata.

"eonni apa kau benar2 tidak ingin bangun hmmm, ini sudah pagi.", orang tersebut masih berusaha membangunkan Solar dengan mengelus pipi chuby miliknya.

"ayo bangunlah princess, apa kau akan membiarkan Moonbyul mu ini menunggumu lama hmmm." kali ini orang itu berbicara lembut ditelinga Solar.

Mendengar nama Moonbyul, Solar dengan sigap bangun dari tidurnya.

"Moonbyul ?" Solar sedikit kaget dan heran saat melihat Moonbyul ada dikamarnya sekarang.

"Moonbyul ?" Solar sedikit kaget dan heran saat melihat Moonbyul ada dikamarnya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ne anyeong eonni ini aku, apa tidurmu terlalu nyenyak ? Susah sekali membangunkanmu.", kali ini Moonbyul duduk di tepi ranjang Solar.

"aisssh kau ini, bukankah masih sakit dan kenapa kau bisa ada disini?."

"aniyo aku sudah agak mendingan, dan bukankah kau kemarin malam yg menyuruhku kemari untuk menjemputmu? Kau ini pelupa sekali eon." Solar mengernyitkan dahinya, dia merasa tidak mengirim pesan apapun ke Moonbyul. (*'lah emang bukan lu mbak Yong tapi noh emaknya si lion.'author, *'diem lu gue kagak nanya, tapi btw tengkyu udah kasih tau' Yong).

"sana eonni mandilah kau sangat bau, aku akan menunggumu dibawah." ejek Moonbyul.

"yaaaaa apa2an kau berani mengejekku hah" Solar membalas candaan Byul dengan melemparinya dengan bantal.

"gahahaha, ampun eonni jjaa cepatlah nanti kita terlambat."

"arraseo arraseo." Solar beranjak menuju kamar mandi.

.

.


"yeppeuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yeppeuda." gumam Moonbyul saat melihat Solar yg menuruni tangga menuju meja makan.

"ya aku tau dia cantik, tapi bisakah kau tutup mulutmu yg menganga itu eonni, aku rasa lalat akan tertarik masuk kedalamnya." sela Hyejin.

"haissshh anak ini, mengganggu saja."
Cibir Moonbyul dan mereka yg berada di ruangan itu pun tertawa termasuk para pelayan.

"hei yaa apa yg sedang kalian bicarakan sampai tertawa seperti itu?." tanya Solar heran.

"bukan apa2 eon, hanya sedang menertawakan dia yg sedang mengagumimu seperti idiot tadi, benarkan Moonbyul eonni?." ucap Hyejin menunjuk Moonbyul dengan wajah tak berdosanya.

"hehehe aniya, jangan dengarkan dia.", Moonbyul sedikit tertawa kikuk lantaran sangat malu.

"aishhh kalian bercanda saja. Mari kita sarapan, ahjuma dan yg lainnya ayo kita makan sama2.", ajak Solar.

"Ne nona." koor para pelayan. Ya mereka kini sudah tidak canggung lagi untuk makan satu meja dengan Nona muda mereka, berdeda dengan saat pertama kali.

.

.

.

Mereka bertiga saat ini sudah berpisah, Hyejin mengendarai mobilnya sendiri menuju rumah Wheein untuk mengantarnya ke tempat kerja dan Moonbyul dengan Solar berdua tentunya.

.

Saat ini Solar sedang duduk di belakang Moonbyul, mengeratkan tangannya di pinggang dan menyandarkan kepalanya di bahu sang pujaan hati. Apa kalian bertanya mengapa Solar bertindak seolah2 tidak terjadi apapun semalam?. Jawabannya karena dia tidak ingin mengingatnya, dia ingin melupakan kejadian itu karena benar kata Hyejin jika dia memang harus berjuang lebih keras lagi untuk Moonbyul nya. *'semangkaa semangat kakak' cheer author.

"eonni, semalam kau melupakan sesuatu..." ucap Moonbyul membuat Solar yg mendengarnya sedikit kaget.

"kau meninggalkan obatmu di meja dapur apartementku.", lanjut Moonbyul yg kini membuat kaget Solar untuk yg kedua kalinya. Dia bingung untuk menjawab apa.

"tapi aku sudah memberikannya ke Hyejin tadi, katanya itu adalah vitamin pentingmu."

"ahh gomawo Byul-ah." hanya itu yg dapat Solar katakan, dia sedikit merasa lega.

"sama2 eonni, lain kali jangan lupa menaruh sesuatu ne. Apalagi kalau itu sangat penting untukmu." ucap Moonbyul disertai usapan ke punggung tangan Solar.

"ne Byul-ah."

.

"sudah sampai.", moonbyul turun dari motornya membantu Solar melepaskan helm dan merapikan rambut Solar yg sedikit berantakan. Dan jangan ditanya bagaimana Solar sekarang. Dia saat ini sedang gugup dengan pipinya yg mulai memerah. Tak sampai disitu, Moonbyul juga menggenggam tangan si empunya sampai menuju meja kerja Solar. (*auchh co cuit mau dong digituin ama bang Byul). Auto ditabok mba Yong.

.

.

.

"ya eonni kenapa daritadi diam saja?"

"aniyo Byul.", Solar masih shock dengan kelakuan Byul. hadeeeh.

"baru juga dipegang eon tangannya udah kaya gitu reaksinya, apalagi kalau aku...." goda Moonbyul.

Chup.

Moonbyul mendaratkan bibirnya di bibir manis Solar. Walaupun hanya sedetik, namun mampu membuat Solar merasa di atas awan.

"hahaha kau sangat menggemaskan eonni, berbaliklah." gemas Moonbyul karena saat ini Solar memunggunginya. Yaaaa dia sangat malu dan senang tentunya sekarang.

"sinca kau membuatku malu.", Moonbyul hanya terkikik mendengarnya. Entah apa yg dipikiran Moonbyul sekarang. Kenapa dia seakan begitu gemar membolak balikkan hati Solar dengan segala kelakuannya.

"hahaha baiklah daepyo-nim, kurasa aku akan kembali ke ruanganku, aku tidak mau gajiku dipotong karena hal ini." setelah mengucapkan itu Moonbyul mengacak rambut bosnya dan langsung berlari keluar dari ruangan Solar.

*Yaelaaah kalo gini gua kan jadi gemes juga bayanginnya adoooh.

Skip skip.

Moonbyul pov.

Apa yg telah aku lakukan. Astagaaa...
Ke rumahnya, membangunkanya, mengantarnya, memberinya sedikit perhatian, menggodanya, dan yg lebih parah kau berani menciumnya. Ku akui kau sungguh kurang ajar Byul berani2nya mencium bosmu. Aissshhh, tapi sungguh itu sangat refleks, siapa yg akan tahan melihat betapa lucunya dia. Lagipula aku sungguh menikmatinya. Juga maafkan aku eonni, aku tau kau mencintaiku, dan aku sepertinya aku juga mulai menyukaimu, aahh maksudku mulai mencintaimu walaupun masih tersisa sedikit untuk Seulgi dihatiku, tapi aku berjanji padamu akan berusaha menghapus segala tentang Seulgi.

Moonbyul pov end.

.

.

.

Gitu dong bang, lu harus move on, lagipula Solar mah lebih menang banyak. Cantiknya dapet, seksinya dapet, bodinya dapet, imutnya dapet, suaranya jangan ditanya adem bat dah ama satu lagi jangan lupain yeba nya itu loh ga nahan.

.

Gimana gimana gaiss masih support cerita ane kagak nih? Semoga aja  masih😅

Okayyy sekian deklarasi saya, terimakasih banyak reader-nim.

the queen (moonsun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang