Bagian 12

2K 154 6
                                    

BLAAMMM

Terdengar suara keras yg membuat orang2 disekitarnya kaget dan ketakutan.

.

"Hiks hiks, waegeure Byul-ah, bagaimana caraku untuk dapat merebut hatimu Byul"

Solar hanya dapat menangis dan menangis, hatinya sungguh lemah. Berbanding terbalik dengan apa yg tampak diluar, sebenarnya dia sangat rapuh.

..

Tok tok.

"eonni gwenchana?", tanya Hyejin saat memasuki kamar Solar. Melihat Solar yg tengah menangis membuat dirinya ikut bersedih.

"Uljima eonni jangan menangis, ceritakan padaku apa yg terjadi, aku akan mendengarkanmu.", ucap Hyejin yg kini sudah memeluk Solar dan mencoba menenangkannya. Solar hanya menangis dan menangis tanpa menanggapi Hyejin.

"kumohon eonni ceritakan padaku. Aku sedih melihatmu seperti ini.", Tanpa disadari air mata Hyejin ikut menetes melihat Eonni nya yg sangat dekat dengannya bersedih seperti ini.

"Byul-ie, katakan padaku Hyejin-ie apakah aku tak pantas untuk dicintai? Berdosakah jika aku egois menginginkan Moonbyul, Hyejin-ie hiks?"
Tanya Solar masih dengan isakannya.

"aniyo eonni, kau sangat sangat pantas, dan bukan salahmu jika kau menginginkan seseorang yg kau cintai untuk bersamamu.", ucap Hyejin mencoba menenangkan.

"tapi jin-ah, bagaimana aku bisa memilikinya jika hatinya saja tidak dibuka untukku hiks hiks, tak ada tempat tersisa dihatinya untukku." Solar mencoba menyeka air matanya lagi dan lagi, namun percuma karena tetap saja turun membasahi pipinya.

"sstttt, uljima eonni.. Aku yakin dia akan jatuh cinta padamu, atau dia akan menyesal melewatkanmu begitu saja. Kau harus berjuang untuk cintamu eonni, buktikan kalau kau pantas untuknya."

"berapa lama Hyejin-ah, berapa lama aku harus berjuang jika waktu yg diberikan Tuhan hanya sebentar saja.. Aku takut Hyejin-ah.", Solar merasakan sesak di hatinya saat mengatakan hal tersebut.

"Cukup. jangan berkata seperti itu, aku tidak ingin mendengarnya. Kau masih memiliki waktu yg sangat lama eonni, kau akan tetap bersama kami, jadi hentikan omong kosong itu." Hyejin sedikit tersulut emosi saat mendengar kata2 keluar dari mulut sang kakak.

"Tapi....."

"Stop eon kau akan sembuh, lebih baik kau istirahat, jangan pikirkan apapun. Aku akan menemanimu disini." Hyejin membenarkan posisi bantal dan menyuruh Solar untuk tidur. Karena jujur saja saat ini ia sedikit takut dengan ucapan Solar barusan.

Hyejin pov

Kakakku menangis dan aku tak sanggup melihatnya, dia bukan tipe seseorang yg akan dengan mudahnya mengeluarkan air mata. Tapi apa ini, sebegitu pentingnya kah Moonbyul eonni untuknya, aku hanya berfikir bahwa mungkin perasaan eonni ku hanya main-main saja. Aku tak sanggup melihatnya seperti ini, apalagi dia mulai membicarakan omong kosong itu. Aku tak ingin mendengarnya. Moonbyul eonni kuharap kau juga mencintai eonni ku ini, karena aku yakin kaulah sumber kebahagiaannya.

Hyejin pov end.

Flashback

Saat itu Solar dan Wheein menuju rumah sakit setelah penyakit Solar sempat kambuh. Dia melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti ekokardiogram, MRI, dan lainnya, kini mereka hanya tinggal menunggu hasilnya. Wheein menggenggam tangan Solar disampingnya, karena ia tau saat ini wanita itu pasti sedang gugup.

"Bagaimana hasilnya Dr. Shin?", tanya
Wheein pada seniornya.

"Maafkan saya harus menyampaikan ini nona dan juga Wheein-ah, anda mengalami gagal jantung. Ini dikarenakan sebelumnya anda tidak pernah memeriksakan kondisi anda secara berkala. Dan juga stress serta aktifitas anda yg mungkin berlebihan sehingga menyebabkan penyakit anda meningkat menjadi gagal jantung." jelas sang dokter.

"A..apakah bisa disembuhkan dok?" tanya Solar dengan setetes cairan bening keluar dari pelupuk matanya.

"Sangat bisa nona, dengan operasi tentunya. Kami akan berusaha untuk segera mungkin mendapatkan donor untuk anda nona."

"Berapa lama saya harus menunggu dokter?, apakah selama menunggu donor itu jantung saya akan baik2 saja?", sejujurnya Solar sedikit putus asa.

"Anda perlu bersabar sedikit nona, dan juga saya harap anda bisa menjaga kondisi jantung anda, agar tidak berakibat fatal nantinya."

"terimakasih dokter." ucap Wheein dan Solar bersamaan dan keluar dari ruangan itu.

"Eonni, kau pasti sembuh. Aku janji aku pasti akan menyembuhkanmu, jadi kau hanya perlu bertahan ne."
Ucap Wheein pada wanita disampingnya.

"Ne wheein-ah terimakasih." senyum tulus diberikan Solar kepada Wheein.

Flashback end.

.

.
.

.

massage from : Byul-kong

'eonni aku baru saja bangun dan kau sudah tidak ada. Apa kau sudah sampai rumah?'

Tidak ada balasan dari Solar.

3 massages from : Byul-kong

'kau sudah tidur eonni?'

'ah jaljayo eonni, semoga mimpi indah.'

'dan juga terimakasih ♡'

.

.

'Kurasa cintamu tidak bertepuk sebelah tangan eonni, aah aku harus melakukan sesuatu .' batin Hyejin disertai seringai saat membuka pesan dari Moonbyul untuk Solar.

.
.
.
.
.
.
.
TuBiKontinyu

the queen (moonsun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang