*BAD DAY EVER*
"Eonnii.. Jangan tinggalkan aku, hiks hiks, ini sama sekali tidak lucu.", isak Moonbyul.
"EONNNIIIIIIII...."
Moonbyul terbangun dari tidurnya dengan keringat mengucur deras dari tubuhnya. Dada yg naik turun karena detak jantungnya yg saat ini berpacu dengan sangat cepat membuat nafasnya juga terengah engah seakan sedang melakukan lari maraton.
"Hhah hahh ahh, hanya mimpi, tapi mengapa sangat nyata.", Moonbyul mencoba menengkan diri kemudian meraih ponselnya.
9 panggilan tak terjawab dan 6 pesan. 5 panggilan dan 3 pesan dari Solar sisanya adalah dari Hyejin. Dia membuka satu persatu pesan itu kemudian membulatkan matanya.
"astaga, Moonbyul babo kenapa kau bisa lupa. Malah tertidur seperti ini.", Moonbyul panik, dia lupa jika dia sudah berjanji kepada Solar untuk menemuinya di sungai Han. Dan juga sekarang adalah hari terakhir yg diberikan Solar kepadanya untuk berpikir.
Moonbyul menelpon Solar, namun saat ini dia sedang berada di panggilan lain. Dia mengulanginya beberapa kali namun tetap sama saja.
"ya Tuhan, bagaimana ini apa dia masih disana?. Aku harus menemuinya sekarang juga.", Moonbyul bergegas pergi menuju sungai Han, dia terlambat sangat sangat terlambat, bagaimana tidak sudah sejak jam 06.00 sore Solar menunggunya, namun dia baru akan kesana jam 09.00 malam, oh ayolah siapa yg akan betah menunggu lama dengan sesuatu hal yg tidak pasti seperti ini.
Tak lupa juga ia memakai gelang pemberian Solar waktu itu, yaaa dia sudah mantap sekarang adalah waktu yg tepat untuk membalas pernyataan cinta Solar. Dia juga mencintainya.
.
Disisi lain."kau dimana Byul, apa kau benar2 tidak akan datang. Aku sudah lelah menunggumu, cepatlah kemari.", gumam Solar dengan helaan nafas.
Dia hanya bersandar di bawah pohon menunggu dengan setia seperti anak anjing. Ayolah come on Yongsun-ssi kenapa kau tidak menjemput atau menyeretnya kemari sekarang, daripada kau harus repot2 menunggunya seperti ini. Ya dia memang bisa saja melakukannya, tapi dia tidak mau. Dirinya ingin melihat apakah Byul akan berjuang menemuinya saat ini atau tidak.Drrtttt drtttt... Suara getaran disertai nada dering menusuk gendang telinga Solar yg sedang melamun saat ini.
"ne Hyejin-ie, waeyo?"
"kau dimana, kau sudah bersamanya atau masih menunggunya.", kata orang diseberang telepon
"aku masih menunggunya.", dengan nada lemas.
"aisshh sinca, palliwa, pulanglah sekarang juga."
"sebentar lagi Hyejin-ah."
"aniya, kau pulang sekarang, atau aku dan pengawalmu akan menjemputmu secara paksa."
"beri aku waktu sebentar lagi aku yakin dia akan datang.."
"AKU TIDAK PEDULI, KAU HARUS PULANG SEKARANG JUGA kumohon, kau harus beristirahat, besok jadwalmu untuk operasi kau tau itu kan.", Hyejin menaikkan nada bicaranya, dia sangat cemas saat ini.
"nde Hyejin-ie aku tau itu."
"maka pulanglah.", lirih Hyejin sekali lagi memohon.
"nde..", Solar mematikan panggilannya. Dan pergi dari tempat itu.
Dia berjalan dengan sedikit terseok- seok, dia kelelahan sekarang. Padahal dirinya hanya menunggu saja, haah betapa lemahnya wanita itu. Dia berusaha untuk menuju mobilnya saat ini.
Namun saat tinggal beberapa langkah lagi, seketika langkahnya terhenti karena seseorang dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the queen (moonsun)
FanfictionSolar seorang wanita muda pemimpin perusahaan yang tampak sempurna namun dingin. Moonbyul merupakan salah satu karyawan di perusahaan Solar.