Sekarang masih pukul setengah tujuh, dan Amasya sudah siap dengan dress belang-belang berwarna putih-biru muda.
Ama juga mengikat rambutnya tinggi dan membawa tas jinjing serta memakai wadges putih."Oke gue selalu cantik" pujinya sendiri didepan kaca kamarnya.
Ama turun dari kamarnya dan menemukan abangnya yang sudah rapi dengan kaos putih polos dibalut jaket jins dan celana belel dan sepatu snikers putih.
"Aduh abangku ini ganteng banget sihhhh" ucap Ama saat sudah di samping Gio.
"Kamu juga cantik dek" balas gio dan mencium singkat kening Ama.
"Aduh anak mama, udah rapi aja mau berangkat sekarang?" Suara mama mengintrupsi dari arah belakang.
Ama dan Gio memutar badannya dan mendapati Mamanya menggunakan Apron.
"Iya ma, kita berangkat ya" pamit gio dan mencium tangan dan pipi ibunya diikuti Amasya.
"Hati-hati ya sayang"
******
Setelah memarkirkan kendaraannya Gio merangkul pundak Ama memasuki area Kafe.
"Widihhh,, kalo malem makin aestethik aja nih kafe. Keren-keren" Ucap Gio pada Aji.
"Haha, yaudah yuk gabung ama yang lain udah kumpul. Hai Am, cantik banget"
"Heheh makasih kak aji"
Gio mengajak Ama bertemu teman-teman kampusnya.
"Woy guys" sapa Gio. Sontak kerumunan itupun menoleh dan mendapati gio bersama seorang gadis manis.
"Wihh bawa siapa lo? Gimana nih An?" Tanya seseorang berambut agak gondrong. Dan gadis yang dipanggil An pun menoleh bingung. Apa ini gebetannya bang Gio?
"Apasih lo, nih kenalin Amasya adek gue" terang Gio sambil melirik gadis bernama Ana itu.
"Ohh adek lo cantik banget, hai amasya gue zacky" cowok berambut gondrong itupun mengukurkan tanganya. Ama menyambut dan mengatakan namanya.
Ama menyalami semua teman Gio. Ia bahkan gak mampu mengingat satu persatu nama dari mereka.
"Ana" kenal gadis manis ini. Anggun banget ya allah batin Ama membeo.
"Ama, adeknya abang" setelah melepas jabatan tangan Ana, Ama menoleh kearah abangya.
"Inih kak ana yang abang ceritain ya, beneran anggun banget" ceplos ama yang sukses mendapat pelototan dari Gio. Dan ana pun tersenyum malu-malu.
Mereka menikmati pesta dengan senang hati, ada hiburan live sing dari band kampus Aji dan Gio.
Ama berjalan-jalan mengitari Kafe ini. Ia mengambil salah satu minuman yang tersedia dimeja.
"Elo ngapain disini?" Tanya seseorang dari belakangnya. Ternyata sarah.
"Emang kenapa kalo gue disini masalah?" Balas ama tak kalah judes.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGENTA
Novela Juvenil"Genta tungguin gue dong !" Kesal Amasya sambil menghentak-hentakan kakinya. Cowok yang dipanggil Genta itupun tak berhenti, bahkan menoleh pun tidak. "Ihhh, nyebelin tau gak" Racaunya sambil sedikit berlari mengikuti jejak Genta meninggalkan parkir...