Malam itu,
terdapat dua insani yang saling bertukar tatap dengan wajah yang tersirat luka kini sama - sama terdiam tanpa mengeluarkan satu kata pun."Mengapa Tae?" tanya wanita tersebut dengan suara yang sedikit bergemetaran. "Apa arti dari hubungan kita selama ini tidak ada makan sekali pun untuk mu? Lalu bagaimanakah hubungan kita sekarang?"
Keempat bola mata dimana saling menghunus tajam satu dengan yang lain seolah mencoba mendapatkan sebuah jawaban.
Dilihatnya wanita itu tengah menggigiti bibir bawahnya yang sangat diketahui oleh pria tersebut bahwa kini sedang berusaha kuat untuk tidak menangis.
"Maafkan aku." lirih pria itu.
Wanita tersebut tersenyum masam dan hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak percaya. "Cih. Maaf? Kau pria brengsek, Kim Taehyung." tekannya dengan nada keras bersama dengan emosi yang kian memuncak. "Kau pria bajingan!" ulangnya kembali dengan memukuli dada bidang milik pria itu dan mencengkram kuat kemeja pria tersebut sehingga kusut tak beraturan.
"Kau pernah mengatakannya, tiga janji sialan milikmu itu yang akan selalu mencintaiku, menyayangiku, dan bahkan ingin memiliki diriku seutuhnya dengan mengikat janji ke jenjang yang lebih serius.. Tetapi lihat lah apa yang barusan kau katakan barusan Maaf katamu?!"
Dengan perasaan kecewa akhirnya pertahanan wanita runtuh dan mulai terisak oleh tangisan miliknya.
"Bagaimana perasaanku padamu, Tae. Harus kuapakan semua rasa ini?"
Pria bermarga Kim itu hanya bisa terdiam termanggu melihat wanita yang sudah lama menyandang status sebangai mantan kekasihnya tersebut menangis dan membuat dirinya menjadi semakin bersalah. 'Kau pikir dengan kata maaf semua masalah bisa terselesaikan?' runtuknya dalam hati dengan perasaan jengkel.
"Lalu apa maumu?" tanya pria itu kemudian sehingga membuat seorang wanita yang sedari tadi menangis kini terdiam dan menatap kembali pda kedua manik pria bernama Kim Vee Taehyung itu.
"—
belum sempat menjawab, kini wanita itu sudah didekap oleh si pria yang kemudian tengah meraup lembut bibir ranum milik wanita yang sempat tersentak oleh aksinya tersebut dengan melesakkan lidah miliknya ke dalam mulut sang wanita yang sedikit terbuka sambil menekan tengkuk lehernya agar memperdalam ciuman di antara keduanya.Dengan sebuah deburan rasa kerinduan yang teramat dalam sehingga menciptakan suara deru nafas tak beraturan dan suara lenguhan, kini tidak menyisakan sehelai benang pun di antara keduanya.
Dan ya, mereka melakukannya pada malam itu juga tanpa ada rasa lelah.
Wanita bernama Jane Kim kini sudah berada di atas tubuh si pria Kim tersebut dan mulai mengendalikannya secara perlahan setelah mendudukkan dirinya dengan memasukkan senjata milik pria tersebut ke dalam lubang kenikmatan miliknya yang sedari tadi sudah siap untuk menyambut sang tuan rumah.
Tangan kanan miliknya segera menuntun tangan kiri milik pria tersebut untuk memijat payudaranya secara perlahan yang sesekali dibuat geli karena jari pemuda itu tengah memilin lalu menjilatnya, sampai menghisap puncak payudaranya seperti bayi yang kehausan sedangkan tangan kanannya berada pada pinggang wanita itu dan menuntun pergerakannya di bawah sana dalam keadaan terduduk.
Dengan mencium setiap inci tubuh wanita itu hingga meninggalkan banyak jejak berwarna merah yang akan berubah warna menjadi ungu menandakan jika wanita itu adalah miliknya.
Selang beberapa menit wanita itu mendapatkan orgasme akhirnya mereka kembali untuk bertukar posisi dengan Jennie yang kini sudah berada di atas kuasa tubuh pria bernama Vee Taehyung itu dan mulai mengendarainya dengan ritme penuh desahan hingga mereka sama - sama mencapai puncak nirvana, membuat takjub pria itu dan memandangi sebentar keadaan wanita yang masih berada di bawah tubuhnya tersebut dengan membelai lembut wajah wanitanya yang sudah berderai keringat.
Cantik.
Tanpa membuang banyak waktu kini mereka sudah berpindah posisi kembali bersama gaya baru dan secara perlahan digesekkannyalah kepala senjata milik pria itu pada lubang kenikmatan wanita tersebut yang berniat menggodanya sebentar namun menjadi kesal. "C-cepat masukk-ah!" belum sempat menyelesaikan kalimatnya dirinya merasakan sesuatu telah memasuki dirinya kembali secara perlahan dengan tempo sangat lambat.
"Berhenti menggodaku!" pintanya membuat pria tersebut tersenyum nakal dan segera mempercepat tempo pergerakkan di dalam hingga menyemburkan cairan hangat miliknya disana.
Wanita itu tersenyum setelah dirasakannya kini telah terisi penuh oleh cairan kehangatan dari pria yang sangat dicintainya tersebut. Sambil sesekali memutar balikkan bola matanya karena merasakan nikmat bertubi tubi setelah mendapat hujaman dari kekasihnya tersebut.
Ya benar, kekasih.
Belum merasa lelah dengan aktivitas keduanya, kini pria itu sudah membalikkan posisi wanita tersebut dengan menunggingkannya, dimasukkannya dua jari panjang miliknya hingga membuat wanita itu mendesah penuh ketika sudah mencapai orgasmenya yang kesekian kali dan diganti dengan cepat oleh milik pria itu ke dalam lubang kenikmatan milik wanita bernama Jane Ruby Kim tersebut.
Entah sampai berapa kali mereka melakukannya, karena keduanya sama- sama di berada dalam keadaan saling 'belum puas.'
Ingin melakukannya lagi,
dan lagi.Keduanya telah menjadi candu satu sama lain.
Dan itu semua dilakukan karena cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘿𝙄𝙎𝘾𝙊𝙉𝙏𝙄𝙉𝙐𝙀𝘿 (major editing)
Fiksi Penggemar"The hard situation that we are in right now would be better if we 𝗱𝗶𝘀𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱 all these feelings before we start losing ourselves." ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀-𝘬𝘵𝘩 ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀🥀 "How can we lose ourselves when these feelin...