Maaf utk typo😊
Jngn lupa vomments dan bantu share🤩Now playing : Astrid - Mendua
"Lagi jamannya, yang bertahan akan dibiarkan. Sedangkan yang baru datang akan diperjuangkan."
It's (not) Over
"Ga, kamu baik-baik saja?"
Feby berdiri dari duduknya. Ia menggigit bibir bawahnya, berharap mengurangi sedikit rasa khawatirnya pada Rega. Mendapatkan telepon dari Rega, tanpa pikir panjang ia langsung mengangkatnya.
"Feb, maaf."
Dengan bibir gemetar, Feby bertanya, "Maaf untuk?"
"Gue nggak bisa nepatin janji."
"Kamu baik-baik aja kan?"
"Iya. Gue baik."
Akhirnya, Feby bisa bernafas legah. Kemungkinan-kemungkinan buruk yang menghantuinya kini menghilang begitu mendengar pengakuan Rega.
"Maaf ya, lo tadi jadi joggingnya?"
"Saya olahraga di rumah, Ga."
"Lo pasti nunggu gue ya? Maaf banget, Feb. Gue tadi mau otw ke rumah lo. Tapi si Vinny demam. Gue nggak tega buat ninggalin dia. Terus hp gue mati, nggak sempet ngecharger. Sorry ya."
Alasan panjang dari Rega tidak sepenuhnya Feby dengar. Yang pasti, hanya ada satu alasan kenapa Rega tidak menepati janji yang ia buat dan sampai melupakannya. Ternyata rasa khawatirnya pada Rega tidak berarti apa-apa jika ada Vinny yang menemani cowok itu. Mengapa mempertahankan sesulit ini?
"Iya, Ga. Ehm, Vinny keadaannya gimana sekarang?"
"Dia udah mendingan kok. Ini dia lagi tidur."
Dengan satu kali tarikan nafas, Feby berkata, "Semoga Vinny cepat sembuh ya, Ga. Kalau gitu saya tutup dulu teleponnya."
"Iya, makasih Feb. Maaf ya sekali lagi."
"Iya."
Feby memutuskan panggilan mereka. Ia meletakkan ponsel di atas detak jantungnya. Duduk dengan memeluk lututnya sendiri dan membenamkan wajahnya di atas lutut, Feby terisak di sana. Ia menyadari kebodohannya yang terlalu mengkhawatirkan Rega yang sedang bahagia bersama pilihannya.
It's (not) Over
"Udah dibilangin nggak perlu dibantu malah kesini."
Vinny membalas omelan Rega dengan cengiran andalannya. Ia tetap fokus menatap layar komputer di depannya yang menampilkan sebuah aplikasi software penyunting suara bernama sound forge. Vinny bertanggung jawab pada tugasnya. Ia sebelumnya sudah berjanji pada Rega-membantunya mengedit rekaman drama teater SMA National High School yang dibuat seperti film pendek untuk diikutkan dalam kompetisi-sebelum ia jatuh sakit.
Vinny tetap kekeuh pada janjinya walaupun Rega sudah melarang. Lagipula Rega bisa meminta bantuan tim editing youtube-nya. Tapi Vinny beralasan bahwa janji adalah hutang, jadi dia punya kewajiban untuk menepatinya.
Kesehatannya juga sudah lebih baik pagi ini. Ia malah lebih mengkhawatirkan Rega. Seharian kemarin cowok itu bolak-balik kamar Vinny-untuk merawatnya-dan ruangan kerja-tempat editing video channel youtubenya-. Bahkan sejak subuh hingga jam sembilan pagi, Rega belum beranjak. Ia baru pergi dari ruangan ini menuju ruang makan saat ia memakan sarapannya-yang sudah pasti terlambat itu barusan-hal itu digunakan Vinny untuk masuk ke ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's (not) Over [END]
Teen FictionSelamat datang di kisah kehidupan saya. Saya tidak bisa menjamin kalian akan menyukainya. Karena saya dengar dari orang-orang, saya itu membosankan. Namun, bukankah ucapan manusia bisa saja berdusta? Ya, kalian bisa membuktikannya dengan membaca kis...