Bagian :: 5

100 14 0
                                    

Maaf untuk typo😊
Jngn lupa untuk vomments dan share samyang😂

Now playing : Bunga Citra Lestari - Kecewa

"Jangan libatkan orang baru disaat hati kamu masih meragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan libatkan orang baru disaat hati kamu masih meragu."

It's (not) Over

"Surprise."

Rega yang baru saja membuka pintu rumahnya, menatap objek di depannya dengan kerutan di dahi. Saking terkejutnya, cowok itu sampai masih memegang knop pintu, tidak bergerak sedikit pun.

"Kaget kan lo? Berarti rencana gue berhasil dong."

Rega mengerjapkan mata beberapa kali. Berusaha memfokuskan objek di depannya ini benar atau hanya ilusi.

"Vinny," panggil Rega memastikan.

Cewek yang Rega panggil dengan nama Vinny tadi segera mendekati Rega yang masih diam mematung. Vinny yang merasa gemas tanpa ragu mencubit kedua pipi Rega. Sang pemilik lantas mengaduh kesakitan.

"Gila lo," protes Rega seraya mengusap kedua pipinya.

Vinny nyengir kemudian mengibaskan rambut panjangnya yang terurai itu hingga mengenai wajah Rega.

"Kangen banget lo sama gue sampai lupa buat nafas gitu?"

"Najis."

Rega mengambil langkah melewati Vinny, ia meletakkan tas ranselnya di sofa lalu mendudukkan dirinya di sana. Melihat respon Rega, Vinny semakin gencar menggoda temannya itu.

"Ah masa? Nggak percaya gue."

Rega mengernyit menatap Vinny yang kini sedang bersidekap di depannya. Ia memasang sikap waspada lantaran Vinny mulai mencodongkan wajahnya, membuat wajah mereka hanya berjarak tidak lebih dari sepuluh sentimeter.

"Kalau gini masih nggak ngaku kangen juga?" Vinny semakin mendekatkan wajahnya sembari menaik turunkan alisnya.

Demi keamanan dan kesehatan jantungnya, Rega mendorong wajah Vinny menggunakan jari telunjuk kemudian menyentil dahi cewek yang memakai drees selutut itu.

"Enggak tuh." Rega tersenyum miring, sedangkan Vinny memajukan bibirnya.

Vinny mengambil duduk di ujung sofa yang sama dengan Rega. Jarak di antara mereka cukup jauh. Ujung sama ujung, namun mereka saling menatap satu sama lain.

"Kenapa lo liat gue kayak gitu? Jangan-jangan lo yang kangen gue?" Rega balik menggoda Vinny.

"Kalau gue nggak kangen mana mungkin gue jauh-jauh dari Jakarta ke Surabaya bambank?"

Rega bergeser mendekat, menjadikannya duduk bersisian dengan Vinny. "Utuq utuq utuq. Sini yang katanya kangen."

Sedetik kemudian Vinny sudah berada di dalam pelukan Rega. Momen inilah yang ia rindukan. Vinny menghirup dalam-dalam aroma Rega yang selalu menjadi favoritnya. Usapan tangan Rega di rambutnya membawa Vinny pada satu kenyataan bahwa ia merasakan sebuah harapan.

It's (not) Over [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang