"Kita berpisah"
Deg!
Suho merasa ada sesuatu yang keras memukul dadanya. Kata-kata yang sebenarnya sangat ia takutkan. Tapi, mungkin hanya kata-kata itu yang bisa menyelamatkan putrinya. Lami.
"Maafkan aku" ucap Suho. Irene yang mendengar itu langsung memeluk Suho yang duduk dikursi sebelah ranjangnya.
"Maafkan aku karena aku tidak bisa menjagamu" lanjut Suho."Kita hanya berpisah sementara waktu, untuk meyakinkan Sehun dan Krystal kalau kita benar-benar sudah berpisah" Suho yang mendengar itu melepaskan pelukan Irene lalu menatapnya bingung.
"Maksudmu?" Irene tersenyum tipis lalu mengusap lembut pipi kanan Suho.
"Kita akan berpura-pura berpisah untuk meyakinkan Sehun dan Krystal. Apapun itu, masalah apapun akan kita lewati bersama. Aku tidak ingin berpisah denganmu, sayang" ucap Irene.
Ada rasa bahagia yang Suho rasakan. Ia merasa bahagia, karena Irene benar-benar tidak ingin berpisah dengannya. Tapi, ia juga sedih. Apakah rencana ini akan baik-baik saja untuk keluarganya.
"Kau mau kan berjuang bersamaku?" Suho mengangguk lalu memeluk istrinya dengan erat.
"Aku bahagia bisa memilikimu, sayang" ucap Suho. Irene mengangguk sambil mengelus punggung Suho sayang.
"Ta-tapi bagaimana dengan rencanamu?"
"Aku tau siapa yang bisa membantu kita, dan aku yakin ia pasti bisa menolong kita, sayang"
"Siapa?""Kang Seulgi"
.
.
.
"Irene!!" Buru-buru Seulgi berhambur memeluk Irene yang terbaring ditempat tidur dimana ia dirawat. Irene membalas pelukan Seulgi.
"Bagaimana kau bisa seperti ini? Siapa yang melakukannya?" Tanya Seulgi dengan wajah khawatirnya. Irene hanya tersenyum tipis berusaha meyakinkan sahabatnya kalau ia sudah baik-baik saja.
"Sehun" jawab Irene masih dengan senyum tipisnya.
"Apa!? Pria itu, tapi bagaimana bisa?" Ucap Seulgi tak percaya.
"Ceritanya panjang, Seulgi" ucap Irene.
"Ehm, Seulgi" panggil Suho yang sejak tadi berdiri menyaksikan interaksi Irene dan juga Seulgi.
"Ya?"
"Sebenarnya, kami memanggilmu kesini untuk meminta bantuan" ucap Suho. Ia merasa sedikit tidak enak untuk mengatakannya.
"Tentang apa, Suho?" Tanya Seulgi. Irene yang melihat gelagat Suho yang terlihat gugup, ia hanya menghela nafasnya.
"Seulgi, sebelumnya aku minta maaf karena memanggilmu kemari. Aku sedikit tidak enak denganmu karena mengatakan ini" ucap Suho diakhiri helaan nafasnya.
"Apa itu? Katakan saja tidak apa-apa" ucap Seulgi.
"Kami butuh bantuanmu, ini menyangkut hubungan keluarga kami" jelas Suho. Seulgi yang mendengarnya menatap Suho bingung. Keluarganya? Ada apa?
"Ada apa? Apa yang terjadi dengan keluarga kalian?" Tanya Seulgi melihat Suho dan Irene bergantian.
"Krystal dan Sehun mengancam kami. Dan mereka meminta kami berpisah" ucap Irene. Seulgi yang mendengar itu hanya bisa terkejut. Bagaimana bisa Krystal, yang sebenarnya mengenal baik Suho dan Irene menginginkan pasangan itu untuk berpisah.
"Jika kami tidak berpisah, ia akan membuat Lami dalam bahaya" lanjut Irene. Seulgi hanya menghembuskan nafasnya kasar. Sebenarnya ia tak mau ikut campur urusan orang lain. Apalagi tentang keluarga. Lalu..."Aku akan membantu kalian. Apa yang harus aku lakukan?"
Uuuuuuuuuu
Kebetulan hari ini mood-ku lagi baekkkk. Jadi aku fast update😅😋 *bodo amat thor -readers :vAku gak mau ngomong banyak. Intinyaa...
AKU SAYANG KALIAN SEMUA🥰😘
See you di next chapter. Muachhh😚
KAMU SEDANG MEMBACA
• My Heart Always Will Be Yours || Surene
FanfictionSuho Irene "My Heart Always Will Be Yours"