Chapter 15

1.3K 106 5
                                    

"Sehun?"
"Iya, dia Sehun..."











"Mantan tunanganmu" ucap ayah Irene.
"Saat kau koma, dia kemari dan menceritakan semuanya" ucap Suho.
"Tapi kenapa?"
"Dia bilang, dia tidak akan membiarkanmu bahagia, sayang. Kecuali, kau mau hidup dengannya" jelas Suho. Ia menundukkan kepalanya setelah mengatakan itu.
"Tapi, kalian melaporkannya kepolisi kan? Iya kan?" Suho menggeleng.
"Kenapa?!"
"Kalau kita melaporkannya kepolisi. Dia mengancam akan membuat Lami dalam bahaya" Irene meneteskan air matanya. Kenapa hidupnya jadi seperti ini? Kenapa hidupnya menjadi sulit?

"Krystal" ucap Suho lagi.
"Ada apa dengan Krystal? Katakan?! Apa yang dilakukan wanita itu lagi!" Irene benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya saat ini. Ia merasa ini sudah diluar batas pikirnya.
"Ia, juga datang bersama pria itu. Dia..." Suho menggantungkan kata-katanya membuat Irene semakin penasaran dengan apa yang dikatakan suaminya.
"Apa!? Katakan padaku!?" Teriak Irene disela tangisnya.
"Sayang, kendalikan emosimu. Kau baru sembuh, sayang" ucap ibu Irene tetapi Irene tidak menggubrisnya.
"Dia meminta kita bercerai. Agar Lami bisa selamat"

Deg!
Irene lemas seketika. Krystal benar-benar wanita yang tidak waras. Kenapa selalu Lami yang dijadikan umpan. Krystal begitu gigih untuk bisa mendapatkan Suho darinya.
Kini Irene dan Suho menangis, dan juga termasuk ibu Irene, ia juga menangis. Ayah Irene hanya bisa diam memperhatikan pembicaraan Irene dan Suho.

"Ibu akan mengajak Lami keluar. Ayo sayang" ucap ibu Irene disela tangisnya.
"Tapi Lami masih ingin bersama bunda" ucap Lami.
"Sayang, biarkan bunda dan ayah bicara ya. Lami ikut nenek dan kakek" ucap ayah Irene berusaha membujuk Lami. Kemudian Lami mengangguk dan keluar bersama orang tua Irene.
.
.
.
Lama sekali Suho dan Irene tidak berbicara. Ruangan yang sepi kini benar-benar hening walaupun ada dua orang manusia didalamnya.
"Jadi, apa keputusanmu?" Ucap Irene tiba-tiba. Suho yang mendengar itu mendongakkan kepalanya.
Tak lama kemudian ia, menundukkan kepalanya lagi. Ia merasa tak mampu walaupun hanya menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut istrinya.
"Baiklah" ucap Irene lagi.










"Kita berpisah..."

Hollaaaaa!!! Maaf kalo update kali ini mengecewakan😥😭
Ini tuh aslinya panjang *gak juga sih🙄😅
Mungkin nanti akan jadi dua chapter

Daannnn sekali lagi maap😭
Untuk keluarga Suho aku gak tau akan ada di chapter berapa😢
Aku jadi merasa php-in kalian sayang-sayangnya akoh😂

Dann lagiiiii....
Sekarang, aku juga gak akan maksa kalian para readers akohhh tersayang untuk vote & komen ceritakuuu. Eaakkk😆
Intinyaaaaa, kalian mau baca cerita aku aja, aku udah seneng. Bangetttt malah😢😂

Udah ahh gitu aja
See you..... Di chapter selanjutnya😘🥰

• My Heart Always Will Be Yours || SureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang