Chapter 19

1.2K 81 14
                                    

"Apa Lami senang?" Tanya Suho yang saat ini berada ditaman yang kebetulan dekat dengan rumah sakit dimana Irene dirawat.
"Ehm, tentu saja Lami senang, ayah" ucap Lami kemudian kembali menjilat es krim stroberi nya. Suho yang mendengar itu tersenyum kemudian mengusap lembut puncak kepala Lami. Kemudian...
Tuutt... Tuutt...
Dengan segera Suho merogoh ponsel yang ada disaku celananya.
'Seulgi, tumben sekali dia telepon' ucap Suho pada dirinya sendiri.
"Ehm Lami, ayah angkat telepon dulu ya. Kau tunggu disini sebentar" Lami mengangguk mendengar perkataan Suho.
"Halo?" Ucap Suho saat mengangkat teleponnya.
'Suho, mulai sekarang berhati-hati lah' ucap Seulgi diseberang telepon.
"Ada apa Seulgi? Apa yang terjadi?"
'Sebaiknya jaga Lami. Dia dalam bahaya' Suho kemudian melihat kebelakang dimana Lami duduk sambil menikmati ice cream-nya. Kosong.

Kursi yang ia duduki dengan Lami kosong.
Kemana anak itu pergi? Apa jangan-jangan...
"Seulgi, Lami tidak ada bersamaku. Dia, tadi disini bersamaku tapi sekarang tidak ada" terdengar suara Seulgi dengan desahan nafas kasar diseberang telpon.
'Aku akan menemui kalian. Tunggu aku dirumah sakit, jangan beritahu Irene terlebih dulu'
"Baiklah, cepatlah kemari" ucap Suho lalu menutup teleponnya.
"Lami! Sayang kau dimana?!" Suho berusaha mencari Lami. Mungkin Lami berada disekitar taman, pikirnya.
.
.
.
"Suho, kau tidak memberitahu Irene kan?" Tanya Seulgi saat sampai dirumah sakit.
"Tidak, aku khawatir Irene akan cemas" ucap Suho, walaupun ia juga sama mencemaskan Lami.
Seulgi kemudian masuk keruangan rawat Irene. Dilihatnya Irene sedang duduk bersandar diranjang sambil membaca sebuah buku.
"Seulgi? Ada apa? Sayang dimana Lami?" Tanya Irene kepada Suho dan Seulgi.
"Ehm itu..."
"Irene, bisakah kita bicara?" Ucap Seulgi tanpa menjawab pertanyaan Irene.
"Apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa kau terlihat khawatir?"
Seulgi hanya diam, ia menundukkan kepalanya. Sampai akhirnya...
"Maafkan aku"
Suho dan Irene menatap Seulgi bingung.
"Kenapa? Apa yang terjadi Seulgi?"
"Ini semua gara-gara aku"
"Kenapa? Bicaralah dengan jelas Seulgi. Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan" ucap Irene.
"Lami, hilang dan itu semua karena aku" Suho dan Irene menatap Seulgi tak percaya. Benarkah apa yang dikatakan Seulgi?
"Seulgi... Maksudmu..." Ucap Suho tanpa menyelesaikan kata-katanya.
"Aku memberitahu Sehun, kalau kita akan melaporkan mereka kepolisi. Dan Sehun mengatakan padaku, kalau kita melaporkan ini kepolisi... Dia akan menculik Lami"

Plaakk!

"Kau itu sebenarnya berpihak dimana, Seulgi? Berarti selama ini kau mengenal Sehun dan..." Ucap Irene tanpa menyelesaikan kata-katanya. Ia menangis saat ini, begitu juga Seulgi.
"Aku akan membantu kalian, pegang kata-kataku, Irene"
"Aku tidak percaya padamu, Seulgi. Pergi dari sini"
"Irene, aku..."
"PERGI!!"
Seulgi keluar dari ruangan Irene dengan tergesa-gesa, meninggalkan Suho dan Irene yang masih tidak percaya dengan apa yang Seulgi katakan.
"Aku kecewa padanya"
"Tenanglah, sayang. Aku akan berusaha mencari Lami. Dan aku akan kembali setelah menemukannya. Aku janji" ucap Suho. Irene mengangguk lalu memeluk suaminya itu. Suho mengusap lembut punggung Irene, berusaha menenangkan istrinya itu.

'Kenapa Seulgi melakukan ini?'

Haloo!!!
Lama gak update😥
Masih ingat jalan ceritanya atau udah lupa
Aku tau, mungkin update ini mengecewakan😌
Dan aku mau minta maaf untuk itu...

Daannn....
Curhat dikit boleh kali ya...
Sempat beberapa hari yang lalu...
Aku mikir, aku pengen ninggalin dunia wattpad😥
Sampai akhirnya, kemarin ada yang komen...
Nunggu update-an dari cerita ini dong...

Jujur, aku lebih semangat kalo ada yang komen...
Dan lagi, aku juga lebih suka kalian komen daripada vote
Karena apa?
Karena komenan kalian buat aku semangat nulis dan sadar mana letak kurangnya dari cerita ini😌
(paan si thor lebay bat)

Aku tau, mungkin kata2 ku berlebihan... Seenggak-nya aku bisa cerita apa yang bikin aku bingung buat nerusin ini cerita

Udah kali ya, segitu aja...
See you di next chapter😊

• My Heart Always Will Be Yours || SureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang