"Apa rencana selanjutnya, Sehun?" Tanya Krystal sambil memainkan ponselnya. Sehun hanya diam, Krystal yang melihat itu merasa kesal.
"Hei, apa kau tuli? Aku sedang bicara padamu?"
"Bisakah kau diam!!"
Krystal diam seketika setelah Sehun membentaknya.
"Kita dalam bahaya Krystal!! Kau tahu itu!!"
"Kenapa bicaramu harus begitu?" Tanya Krystal tanpa melihat Sehun. Sehun yang melihat itu hanya menghela nafasnya kasar.
"Irene masih hidup. Bisa jadi dia atau pria bajingan itu melaporkannya kepada polisi"
"Kenapa kau harus takut? Bukankah kita sudah mengancamnya saat dirumah sakit tadi?" Ucap Krystal membuat Sehun diam sejenak.
"Lagipula, jika mereka berani melakukan itu. Putrinya akan dalam bahaya, benarkan?" Ucap Krystal disertai seringaian diwajahnya. Sehun yang mendengar itu mengangguk mengiyakan.
.
.
.
"Tidak perlu berpikir lagi. Kita harus melaporkan ini ke polisi Irene. Kalau tidak masalah ini tidak akan cepat selesai" ucap Seulgi. Memang beberapa saat lalu, ia mendengarkan penjelasan Irene secara detail tentang apa yang dikatakan Krystal dan Sehun.
"Jika kita melaporkannya, aku takut putriku dalam bahaya, Seulgi" ucap Irene. Terlihat jelas ketakutan yang amat sangat diwajah cantiknya.
"Percayalah padaku Irene. Lami akan baik-baik saja, kalian bisa pegang kata-kataku" ucap Seulgi berusaha meyakinkan Suho dan Irene.'Aku rela melakukan apapun untuk sahabatku. Bahkan aku rela kehilangan nyawaku untuknya' -Seulgi.
.
.
.
"Sampai jumpa, Irene. Cepatlah sembuh" ucap Seulgi saat berpamitan kepada Irene sambil memeluk erat sahabatnya itu.
"Terima kasih, Seulgi. Aku harus berterima kasih banyak padamu karena mau membantuku" Seulgi tersenyum.
"Tidak apa-apa. Bukankah itu gunanya sahabat?" Irene mengangguk sambil tersenyum kecil.
"Suho, jaga Irene dengan baik. Aku tidak ingin terjadi apapun dengan sahabatku" ancam Seulgi. Suho terkekeh karena tahu Seulgi hanya bercanda.
"Baiklah kalau begitu aku pulang. Sampai jumpa" ucap Seulgi sambil melambaikan tangannya.Saat Seulgi sudah berada diluar rumah sakit, ia berhenti sebentar lalu mengambil ponsel yang ada di tasnya. Ia terlihat mencari sebuah kontak nomor yang akan ia hubungi.
Tuuut... Tuuut
'Halo'
"Sehun bisakah kita bertemu? Aku ingin membertahumu sesuatu"Huhuuu akhirnya aku update setelah sekian lama😭
Pendek? Emang.
Maafkan aku yang merasa bersalah ini guys😢
Setelah berpikir keras dengan ide yang seadanya...Daann...
Sengaja aku blur... Aku mau main tebak2an...
Sebutin orang yang ada difoto atas *paan si ga jelas batUdah ah gitu aja
See you di next chapter🤗
Aku sayang kalian semua🥰😘
KAMU SEDANG MEMBACA
• My Heart Always Will Be Yours || Surene
FanfictionSuho Irene "My Heart Always Will Be Yours"