Seulgi buru-buru melangkahkan kakinya. Tujuannya saat ini, ia ingin menemui Sehun dan Krystal. Seulgi tau, yang ia lakukan ini salah. Untuk sahabatnya, ia rela melakukan ini. Walaupun harus menjadikan Lami sebagai umpan Sehun dan Krystal.
"Wah-wah siapa ini yang datang? Selamat datang nona Kang" ucap Sehun disertai seringaiannya.
Seulgi berdiri dihadapan pria itu dengan perasaan yang tidak bisa diartikan. Ia ingin marah walaupun itu sepertinya sia-sia. Mengingat masalah ini sudah menjadi besar."Biarkan aku menemui putri Irene" ucap Seulgi membuat Sehun mengangkat sebelah alisnya.
"Ada apa nona Kang? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Apa kau merencanakan sesuatu?"
"Mengingat hubunganku dan ibunya sudah tidak sebaik dulu, jadi untuk apa aku merencanakan sesuatu? Jadi, biarkan aku menemui putrinya" Sehun tertawa mengejek mendengar perkataan Seulgi.
"Bawa anak itu kemari" perintah Sehun kepada Krystal.
"Yak, kenapa kau menyuruhku?" Protes Krystal.
"Jangan banyak bicara Krystal, cepat bawa anak itu kemari" dengan kesal Krystal pergi meninggalkan Sehun dan Seulgi. Tak lama kemudian, Krystal kembali bersama Lami yang ada disebelahnya.
"Lami! Sayang!" Seulgi berjongkok, merentangkan tangannya lalu meraih Lami kedalam pelukannya.
"Tante, dimana bunda dan ayah? Lami takut disini sendiri" terlihat jelas jejak air mata dipipi halus Lami. 'Apa mereka menyiksanya?' pikir Seulgi.
"Tante, jawab Lami" ucap Lami sambil menggoyang-goyangkan tubuh Seulgi.
"Tunggu sebentar ya, sayang" ucap Seulgi sambil menegakkan badannya, lalu ia menghampiri Sehun dan Krystal yang berdiri tak jauh darinya.
"Biarkan aku menghubungi orang tuanya, setidaknya mereka bisa mengetahui keadaan putrinya" ucap Seulgi.
"Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan Seulgi?!" Bentak Krystal. Tapi, Seulgi menatap Krystal dengan wajah datarnya.
"Aku hanya ingin memberitahu keadaan putri-nya. Setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan untuk keluarga Irene untuk terakhir kalinya" jelas Seulgi.
"Tidak! Kau..." Perkataan Krystal terhenti saat Sehun mengangkat setengah tangannya.
"Baiklah. Hanya lima menit atau tidak sama sekali" dalam hati, Seulgi merasa senang. Setidaknya ia bisa memberitahu Irene kalau putrinya baik-baik saja. Dan, jika bisa...Ia akan membantu untuk menyelamatkan Lami dari Sehun dan Krystal.
'Maafkan aku Irene. Aku janji akan membawa putrimu kembali padamu. Bagaimanapun caranya'
.
.
.
Keluarga Irene sudah berkumpul diruang dimana Irene dirawat. Suasana yang sangat tidak membuat mereka bahagia. Ya, mereka tidak bisa menemukan Lami sampai saat ini."Kita harus mencari Lami kemana lagi, Suho?" Ucap ayah Irene yang berbicara. Irene sudah berada dipelukan ibunya. Dia tidak tau apa yang harus ia lakukan melihat keadaanya yang seperti ini.
"Kita harus segera menemukannya, aku mohon. Aku mengkhawatirkan Lami" Irene langsung memeluk suaminya itu tepat setelah Suho berdiri disebelah ranjangnya.
"Tenanglah sayang, aku dan ayah akan berusaha mencarinya" ucap Suho berusaha menenangkan istrinya agar tidak terlalu mencemaskan Lami, walaupun ia juga sama mencemaskan putri satu-satunya itu.
"Astaga tolong selamatkan Lami dimana pun dia berada" ucap ibu Irene.
"Aku dan Suho akan mencari Lami, kalian tunggu disini" ucap ayah Irene. Suho mengangguk meng-iyakan perkataan ayah mertuanya.Saat mereka berniat ingin pergi keluar mencari Lami, ponsel Irene berbunyi.
Tanpa menunggu, Irene langsung mengambil ponselnya, siapa tau seseorang memberitahu keberadaan putrinya. Saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya, Irene menghela nafas.
"Seulgi"
Halooo
Lama gak update...
Masih ingat jalan ceritanya🙂
Jujur, aku juga lupa ingat sama jalan ceritanya😅🙏
Sebenarnya ini masih ada kelanjutannya lagi...
Mau di-up hari ini atau besok?
Komen ya guysSee you di next chapter🥰😘
KAMU SEDANG MEMBACA
• My Heart Always Will Be Yours || Surene
FanficSuho Irene "My Heart Always Will Be Yours"