Part 6

572 65 5
                                    

Vote dan koment juseyoooo~
1679

Pag-pagi sekali para karyawan sudah di hebohkan dengan pergantian ketua divisi,  hal itu mampu membuat Sohe membulatkan matanya dan bergegas menyeret kaki jenjangnya menuju papan pengumuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pag-pagi sekali para karyawan sudah di hebohkan dengan pergantian ketua divisi,  hal itu mampu membuat Sohe membulatkan matanya dan bergegas menyeret kaki jenjangnya menuju papan pengumuman. 

" kumohon,  jangan si botak itu lagi,  aku sangat butuh promosi untuk menaikkan jabatan ku " rutuk sohe gusar di setiap langkahnya .

Sohe menyelipkan badan yang sedikit bisa dikatan ramping hingga menuju papan pengumuman dengan jarak dekat.  Dia mengerapkan matanya ketika menemukan kolom barisan nama devisi pemasaran. 

" kumohon kumohon kumohon jangan marga Choi " gumam sohe dan membuka matanya dengan perlahan. 

" S "

Sohe memekik girang ketika nama marga devisinya berawalan dari huruf S. 

" mari kita lihat siapakah ketua devisi pemasaran sekarang " senyum Sohe belum luntur dari tempatnya. 

" ah ... Tidak tidak , sepertinya itu tidak suprise sama sekali , mendingan aku melihatnya ketika di dalam ruangan ." Sohe berbicara pada dirinya sendiri dan langsung berbalik senang,  menurutnya lebih seru jika melihat ketua barunya itu secara langsung dari pada melihat dari papan pengumuman. 

" Yap,  setidaknya bukan si Choi kepala botak yang terlalu baik bahkan sangat baik itu . "

" Kau sudah lihat papan pengumuman tadi?  " Sohe menyerebu Yeri ketika Ibu satu anak itu masuk ke dalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kau sudah lihat papan pengumuman tadi?  " Sohe menyerebu Yeri ketika Ibu satu anak itu masuk ke dalam ruangan. 

Yeri mengangguk lesu dan duduk pada mejanya. 

" Yak!  Kenapa kau lesu sekali ? Kau tidak senang dengan pergantian ketua itu?  Atau jangan-jangan kau menyukai pak Choi ?"

Yeri memutar bola matanya asal " kau tidak baca semua pengumuman itu?  "

Sohe diam sejenak lalu menggelengkan kepalanya pelan " Tidak,  aku hanya baca nama ketuanya saja . Memangnya kenapa?  "

" Bodoh sekali " rutuk yeri " semua karyawan di roker,  apa kau tahu?  . Dan mulai sekarang kita akan pindah ke devisi baru.  Huaaah,  aku tak mau pisah darimu "

Oh My Honey - KTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang