Part 11

531 60 4
                                    

Yeayyy...  Update di malam minggu nih...

Siapa yang malmingnya cuma diem di rumah aja?

Jangan lupa vote dan commentnya, biar aku semangat dan juga updatenya cepat

😘😘😘😘😘

😘😘😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Dua hari telah berlalu, Hanni semakin ceria dan menuruti setiap perkataanku, itu adalah sebuah perubahan yang Bagus, gadis kecil itu juga suka membantuku memasak dan mencuci piring, kalau sejak awal pertama bertemu Hanni menampilkan sisi imut dan baiknya pasti aku tidak berfikir yang buruk tentang gadis itu.

Jika di pikir-pikir besok adalah hari terakhirku berada di rumah Taehyung dan lusanya aku harus kembali bekerja,  aku tak bisa membayangkan bagaimana jika aku kembali dari cuti singkat ini dan tumpukan kertas beserta dokumen sudah menanti Indah di meja kerjaku.

Maka dari itu, malam ini aku mengajak Hanni untuk berbelanja bahan makanan karna gadis itu ingin memasak sebuah kue untuk menyambut kedatangan Ayahnya. Mungkin juga sebagai malam perpisahan antara aku dan Hanni.

Sebelum itu, izinkan aku untuk memuji diri sendiri terlebih dahulu. Aku adalah Do Sohe anak pertama dan memiliki adik perempuan yang masih duduk di bangku menengah atas.  Karna aku adalah anak pertama dan kondisi ekonomi orang tua juga tidak stabil,  aku pun memutuskan untuk mencari nafkah,  apapun bisa ku kerjakan, maka dari itu aku sudah terbiasa jika di suruh membuat kue, minuman, membersihkan rumah, menjaga anak, dan banyak lainnya. Setidaknya hidupku berguna,  begitulah kalimat yang cocok untukku.

Aku mendorong Troli sedangkan Hanni sedang membaca bahan-bahan yang diperlukan pada kertas yang kami tulis sebelum pergi tadi. 

"Bibi, ini tepungnya bukan?".

Aku yang sedang melihat exp date pun menoleh pada Hanni,"wah, iya, kau pintar menemukan barang, jangan lupa di ceklis ya, dan mari kita cari bahan yang lain."

Hanni mengangguk bangga, lalu menuntut jalan dengan berdiri di depan troli sambil menariknya dari arah depan.

Seketika aku teringat dengan perbincangan bersama Hanni tempo lalu, ketika Hanni berhenti karna menemukan barang yang tertera di list aku pun menanyakan keganjalan itu pada Hanni,"Hanni?," panggilku dan gadis itu menoleh.

"Iya, bibi? "

Aku menyibukan diri dengan mengambil salah satu susu kaleng dan memutar nya seolah sedang membaca komposisi, dan sesekali mataku melirik kepada Hanni,"Bibi mau nanya boleh? "

"Boleh, bibi mau nanya apa? "

Aku terdiam sebentar, lalu menatap Hanni dan bertanya pelan," itu kalau boleh tau... Hanni kenapa tidak suka dengan Mama Rere? "

Oh My Honey - KTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang