Hiyaaaa
Baru update!
Mari serbu saya... Yang telah menggantungkan kalian semua...
Awok awok...
Maapin yakkk...
Jangan tanya kan saya kemana aja, karna masih di bumi yang sama, belum pindah ke planet lain.Eh tapi boleh deng tanya saya kemana wkwkwkwk...
Love you pull pokoknya...
Happy reading...
Dapur, ruang tamu, teras, kamar, ruang belajar, ruang kerja, hingga perpustakaan kecil, sohe sudah membersihkan semuanya dari debu. Sekarang waktunya gadis itu menyiapkan makan malam untuk majikannya.
Pada akhirnya Sohe tetaplah seorang pembantu rumah tangga yang di kerjakan, yang akan mendapatkan upah setelah bekerja sebulan penuh.
Berharap tugasnya ini bagaikan film atau drama yang sering dia tonton, cih... Mimpi saja. Apalagi sekarang sudah dua hari gadis bermarga Do itu hanya membersihkan apartemen milik majikannya kemudian memasak yang entah untuk siapa karna ujung-ujungnya pasti akan berakhir di tong sampah.
Kim Taehyung tak pulang selama dua hari dan juga Kim Hanni bocah manis itu, sohe tak pernah melihatnya lagi setelah pengucapan janji suci.
Sebenarnya dia melakukan ini semua untuk apa? Dan untuk siapa?.
Sohe menghela nafasnya berat, sungguh melelahkan setelah membereskan semuanya dan memasak. Sebenarnya apartemen ini cukup rapi dan juga bersih,namun mengingat tugas Sohe adalah menjaga kebersihan rumah dan segalanya tentang apartemen ini. Lagian gadis itu tidak tau harus mengerjakam apalagi selain beres-beres.
Password apartemen berbunyi tak lama memudia setelah tanda berhasil terbuka tampil lah sosok wajah yang sudah dua hari tak sohe lihat begitupun tak ada kabarnya.
Dari balik tubuh atletik itu terdapat seorang gadis yang wajahnya sedikit tidak bersahabat, Sohe menghentikan aktifitasnya mencuci piring. Gadis itu langsung membungkuk hormat dan menyapa majikan dan nona muda.
Tak ada balasan hingga Taehyung menyuruh Hanni untuk berbalik menuju kamaranya dan berganti pakaian.
Mata mereka bertemu, mata hitam itu menatap Sohe dengan tatapan sulit di artikan.
"Apakah anda sudah makan Tuan?" sohe memberanikan diri untuk bertanya, sedari tadi hatinya ingin berlari karna tak sanggup dengan situasi yang tiba-tiba tidak menguntungkan ini.
Taehyung memalingkan wajahnyanya sebentar, lalu mengangguk pelan. "Kami sudah makan di luar, mulai sekarang kau tidak perlu repot-repot memasak. Karna aku akan memberitahumu jika kami pulang ke rumah atau tidak"
Taehyung menjeda kalimatnya,alu berpikir sebentar sebelum berujar dan meninggalkan Sohe sendirian,"Ah- dan satu lagi, setelah ini kita harus bicara"
Sohe hanya mengangguk paham lalu membiarkan lelaki itu pergi dengan nafasnya yang berat. "Ya tuhan, rasanya menyesakkan sekali" sohe pun mengibaskan wajahanya dan menyelesaikan aktifitas mencuci piring yang sempat tertunda tadi.
"Lihat bukan?, aku sudah susah payah untuk memasak tetapi kalian akan berakhir di tong sampah lagi. Maaf kan aku" gumam Sohe menatap meja makan yang sudah dia tata cukup rapi.
Tak lama kemudian Taehyung keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju dantai serta kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.
Pria itu membasahi kerongkongannya membuat Sohe yang sedang berperang dengan pikirannya sendiri pun menoleh kaget.
"Oh?"
"Tolong siapkan air jeruk peras satu untukku dan satu untukmu, aku tunggu di ruang tengah" setelah mengucapkan kalimatnya lagi-lagi Taehyung pergi tanpa menunggu jawaban, dan Sohe hanya bisa membungkuk hormat.
Tak butuh waktu yang lama, Sohe pun membawa dua gelas air jeruk peras dan meletakkan di depan Taehyung, pria itu hanya mengangguk dan menyuruh sohe untuk duduk di seberangnya.
"Langsung saja" ucap Taehyung setelah melihat Sohe nyaman pada tempat duduknya. Pria itu mengeluarkan dua lembar kertas yang sudah di tulis dengan tinta lalu memberikannya kepada Sohe.
"Surat kesepakatan?"
Taehyung mengangguk, "bacalah, jika tak setuju maka kau coret saja" Taehyung pun memberikan pena kepada Sohe.
1. lakukan tugasmu seperti biasa. Membereskan rumah dan membeli bahan makanan.
2. Kau akan mendapatkan gajimu di setiap tanggal 15.
3. Urus keperluan Hanni dari bangun tidur hingga dia tertidur kembali, kau tahu kan sekarang aku sudah bekerja di kantor pusat.
4. Jaga batasan, seperti yang kau inginkan. Aku adalah tuan mu dan kau adalah pembantu rumah tangga.
5. Tolong jaga sikapmu dan juga jaga pakaianmu jika keluar dari rumah, ingat sekarang kau adalah bagian dari keluarga ku, walaupun cuma pengganti pengantin wanita.Di antara semua peraturan yang tertulis, Sohe selalu menahan napasnya dan menghembuskannya berat. tak ada satu pun yang membuat Sohe tersenyum senang, malah gadis itu tersenyum kecut untuk menahan rasa sesaknya. Apalagi di poin terakhir.
15. Do Sohe bisa saja di pecat kapan pun, jika tidak becus dan tidak trampil dalam melakukan tugasnya.
16. Kim Taehyung akan menceraikan Do Sohe jika Sofia sudah di temukan dan kembali.Tak ambil pusing, Sohe pun lansung menandatangani surat itu lalu memberikannya kepada Taehyung. Gadis itu terlampau kacau untuk berpikir lebih matang lagi.
"Sudah selesai bacanya?"
"Iya Tuan, saya setuju dengan yang tertera di kertas ini" sohe berujar cepat.
Taehyung mengernyitkan alisnya, "Oh baiklah, kau sangat cepat membaca, aku saja belum selesai membacanya, tetapi jika kau sudah setuju dengan semua peraturan yang di buat oleh Sekretaris Song ini, aku pun juga setuju, dan terserah padamu saja." pria itu pun langsung menandatangani surat persetujuannya. Tanpa membaca hingga habis.
"Ku harap kau tidak menyesal, Do Sohe" ujar Taehyung, lalu pria itu menatap Sohe sebentar dan meninggalkannya yang masih termenung di ruang tengah.
"Ku harap aku juga bisa melakukan semuanya, Kim Taehyung"
TBC
SHORT :')
.
.
.
.
.Jangan lupa tinggalkan jejak nya ya...
Reader's be like :
Udah update lama, trus nggak panjang. Minta di gebukin nih authornya :')Author be like:
Maapin yakk, maapin, kebanyakan di ajak pacaran ama anak bangtan jadi lupa ngetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Honey - KTH (END)
Fanfiction" Kau membawa ponakan mu? " Sohe melirik anak perempuan yang melihatnya acuh dari balik punggung sang kekasih. Taehyung mengidikkan bahunya acuh dan mendaratkan bokongnya di hadapan Sohe " Dia anakku " ujarnya santai. Sohe hanya mengangguk namun...