"Yak!! Kemana kau kemarin? Kenapa kau tidak masuk kampus?" tanya seorang wanita berambut coklat terang itu. Siapa lagi kalau bukan Jennie Kim.
"Kau tahu bukan? Kemarin badanku masih agak lemas. Tapi tenang saja, hari ini aku benar-benar membaik" Rose tersenyum.
Di pertengahan jalan menuju aula, mereka berpapasan dengan Jisoo yang sedang terlihat kesulitan membawa beberapa barang di tangannya.
"Jisoo eonnie, apa kau perlu bantuan?" tanya Jennie. Dengan cepat, Jisoo pun mengangguk.
"Terimakasih" ucap Jisoo sambil menyerahkan beberapa barang kepada Jennie. "Oh iya, Rose ada seseorang yang mencarimu. Mereka sedang menunggumu di taman" lanjutnya.
"Menungguku? Siapa?" tanya Rose dengan raut wajah heran.
"Entahlah. Yang jelas mereka adalah pria" Jisoo tersenyum setelah mengangkat kedua bahunya.
"Astaga! Astaga! Apakah sekarang Roseanne Park diperebutkan oleh dua orang pria? Aku sangat iri!!" Jennie menangkup kedua pipinya.
"Sudahlah, kau ini. Kalau begitu, aku pergi sebentar ya. Maafkan aku Jisoo eonnie, aku tidak bisa membantumu" Rose memperlihatkan ekspresi kecewanya.
"Tak apa" Jisoo tersenyum tulus. Lalu, Rose pun pergi menuju taman utama kampus.
~~
Rose pergi menuju taman utama kampus, dimana tempat itu sering dijadikan tempat berkumpulnya mahasiswa populer. Bahkan Rose sering berdiam disana jika jam pelajaran kosong.
Disana ia melihat dua orang yang membelakanginya. Rasanya mereka tidak asing bagi Rose. Dan benar saja, ketika mereka berbalik, ternyata mereka adalah Wonwoo dan Sungcheol.
"Wonwoo? Sungcheol? Ada apa? Jisoo eonnie bilang kalian mencariku" ucap Rose.
"Kebetulan sekali! Sebenarnya.. kami ingin meminta bantuanmu" jeda Sungcheol. "Lebih tepatnya, ini untuk Wonwoo" lanjutnya.
Rose memberi tatapan seolah bertanya 'ada apa?' karena tumben sekali mereka meminta bantuan pada wanita yang baru-baru ini mereka kenal.
Wonwoo mendekat kearah Rose, ia pun berbisik. "Sebenarnya aku menyukai Jennie. Apa kau mau membantuku untuk menjadikan Jennie sebagai kekasihku?"
Tentu saja Rose terkejut bukan main.
"Wonwoo juga meminta bantuanku dan Vernon. Jadi tenang saja, pekerjaan ini tidak akan terlalu sulit" Sungcheol mengedipkan sebelah matanya.
"Baiklah.." Rose mengangguk. "Apa yang bisa kubantu?" tanya nya.
"Sedang membicarakan apa?".
Suara itu membuat ketiganya reflek menoleh. Terlihat sesosok pria dengan aksen Amerika yang menghampiri mereka.
"Vernon, ini pas sekali" ucap Sungcheol semangat.
"Kebetulan, kita sedang berkumpul sekarang. Kalau begitu langsung saja" jeda Wonwoo. "Aku ingin memberi kejutan pada Jennie malam nanti. Masalahnya, aku tidak tahu apa yang dia sukai. Rose, kau mungkin tahu beberapa hal favoritnya" Wonwoo menatap kearah Rose.
Rose terlihat sedang berpikir.
"Setahuku Jennie suka hal yang romantis, namun tidak berlebihan. Untuk masalah itu, sepertinya Sungcheol dan Vernon bisa membantuku. Lalu soal Jennie, aku yang akan mengurusnya" usul Rose.
"Baiklah kalau begitu. Sepertinya aku harus bersiap-siap dari sekarang" Wonwoo tersenyum.
"Apa Mingyu juga terlibat? Dimana dia?" Rose melihat ke sekeliling, berharap menemukan Mingyu disekitar sana. Namun itu tidak berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Exist | [Blackpink x Seventeen] END
Любовные романы" Rosèanne Park adalah segalanya bagiku " - Hansol Vernon Chwe