16

824 73 0
                                    

Setelah Rose pergi dari mall itu, Sungcheol dan yang lainnya memilih untuk ikut pulang. Wonwoo mengantar Jennie ke rumahnya. Kini tinggal ada Vernon.

"Hey Vernon" Sungcheol menyenggol lengan pria beraksen barat itu.

"Hm"

"Tidakkah kau penasaran dan curiga akan suatu hal" ucapnya.

"Hal apa? Bicaralah yang benar" sinis Vernon.

"Soal Rose. Aku merasa ada hal janggal padanya. Dia menyembunyikan suatu hal darimu. Nyatanya dia sering pergi tiba-tiba seperti tadi, dan tanpa alasan yang jelas".

Vernon berpikir sejenak, ternyata perkataan Sungcheol ada benarnya juga. Apa ia harus menanyakan hal ini pada Rose? Bagaimana jika dia sedikit tersinggung? Tapi jika terus seperti ini, Vernon juga merasa penasaran.

"Jangan menuduh seperti itu. Kau tahu siapa yang sedang kau curigai" ucap Vernon.

"Ya.. ya! Aku tahu dia kekasihmu. Terserah padamu, aku tidak akan berbicara lagi" Sungcheol membuang muka, menghindari tatapan Vernon. Dia yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum jahil.

••••

Jennie sudah sampai tepat di depan gerbang rumahnya. Jangan ditanya bagaimana perasaan gadis itu. Tentu saja dia sangat senang ketika Wonwoo begitu perhatian padanya.

"Terimakasih banyak" Jennie tersenyum.

"Hm" jawab Wonwoo singkat.

Menyebalkan memang. Terkadang Wonwoo begitu romantis, namun bisa juga berubah menjadi dingin dalam sekejap.

"Mau mampir sebentar?" tawar Jennie tulus.

"Um.. boleh. Aku akan membuat rumahmu berantakan dalam sekejap" Wonwoo tersenyum lalu mengedipkan sebelah matanya.

"Yakk!!" bentak Jennie dengan pipi yang sudah merona.

~~

Jennie mempersilahkan Wonwoo duduk di sebuah sofa diruang tengah. Sesekali Wonwoo melihat sekeliling, dimana terdapat beberapa foto yang menempel di dinding.

"Apakah itu Rose?" tanya Wonwoo sambil menatap figura itu secara seksama.

"Ya" jawab Jennie.

"Kalian berdua sangat akrab ternyata. Sudah seperti adik dan kakak" Wonwoo tersenyum.

"Tentu saja. Aku menganggap Rose seperti adikku. Jika ada seseorang yang berani membuatnya menangis, maka aku yang akan memberinya pelajaran. Termasuk jika itu adalah temanmu" ucap Jennie dengan nada menyindir.

"Hey, aku tidak pernah memiliki seorang teman seperti itu" elak Wonwoo.

"Tapi bisa saja kan" Jennie melipat kedua tangannya. "Sudahlah, kubuatkan minuman untukmu ya. Sebentar" gadis itu pergi menuju dapur.

Melihat kelakuan Jennie, Wonwoo hanya bisa tersenyum. Hingga tatapannya tertuju pada sebuah kertas kecil yang tergeletak di bawah meja. Karena penasaran, Wonwoo pun mengambil kertas itu. Ternyata isinya adalah foto.

Ya, foto Jennie dan Mingyu.

Wonwoo menatap datar foto itu. Lalu ia dikejutkan oleh Jennie yang mengambil fotonya dengan cepat.

"Ah.. ternyata kau masih belum melupakannya ya?" tanya Wonwoo.

Jennie menunduk. Ia bingung harus menjawab apa. Namun apa boleh buat, gadis itu hanya mengangguk kecil dan mencoba untuk jujur.

Love Exist | [Blackpink x Seventeen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang