(NamePOV)
Aku diantarkan oleh kedua orang tuaku ke stasiun kereta api dan tak lupa aku juga di pindah sekolahkan setelah aku naik satu smp.Ya berarti aku sekarang satu smp dan mau di sekolahkan di sekolah yang dekat dengan apartemen nya nii san ku ini.
Sebenarnya aku juga agak bimbang sekolah di sana apalagi ini hari pertamaku meninggalkan tempat yang bertahun tahun aku tinggali.
Sebenarnya bukan hanya itu aku juga lupa wajah kakak ku jadinya aku takut salah manggil orang ditambah aku juga gaptek alias gagap teknologi.
Sungguh ngenesnya hidupku tampa teknologi jaman sekarang yang sudah sangat canggih sekali luar biasa.
Bahkan aku diberikan handphone pun aku tak mengerti caranya menggunakan handphone itu dan memilih mendiamkan nya saja sebagai hiasan kamar.
setelah sampai aku kaasan tousan pun turun lalu tousan menurunkan koper serta tas ku dengan cepat lalu kami menunggu kereta datang.
"nee (name) hati hati di jalan ya" kata kaa san
"jangan mau kau pergi dengan orang yang tak di kenal" kata tousan
"ha'i tousan kaasan" kata ku
"oh iya kata haru dia akan datang agak terlambat nantinya jadi kau diam saja di stasiun nanti ya jika belum ada yang menjemput" kata kaasan
"um" kata ku
Tousan memberiku sebuah amplop dan langsung menaruhnya di tas selempang yang aku pakai dan mengelus kepalaku.
"itu untukmu jangan sampai hilang" kata tousan
"iya baiklah aku akan menjaga nya" kata ku
"raihlah mimpimu sama seperti nii sanmu ya (name)" kata kaa san
Aku menunjukan jempolku dengan mantapnya dan tersenyum kecil ke arah mereka berdua.
"dengan semangat pastinya akan ku lakukan" kata ku
"bagus lah" kata kaasan
"tiap bulan akan tousan kirim lewat niisan mu ya" kata tousan
"um" kata ku
Lalu tak lama kereta sampai akupun segera berpamitan dan naik kereta sesuai dengan tujuanku saat ini.
Aku melambaikan tanganku begitupun kaasan dan tousan lalu pintu kereta pun ditutup dan kereta pun melaju.
Aku mencari tempat duduk di dekat pintu kereta dan menatap perjalanan sembari membaca buku tentang renang.
Namun aku sedikit kepo dengan apa yang diberikan ayahku jadi aku membukanya dengan perlahan.
Ketika aku membukanya isinya ada uang yang banyak dan aku terkejut bukan main akibatnya.
'apa yang akan kulakukan dengan uang sebanyak ini astaga tousan'
Ini bisa buat aku hidup untuk 3 bulan jika aku hemat kalau aku boros mungkin 2 bulan juga sudah habis aku jajankan.
Aku langsung buru buru memasukan nya kembali ke tas selempang ku dan membaca lagi buku.
'nyelow nyelow lu bukan pencuri gk usah kaget'
Aku menghela nafas panjang dan membaca lagi buku dan tamoa sadar aku tertidur di kereta yang sangat sepi tak ada siapa siapa ini.
~three hours later~
Kereta berhenti dan membuatku terbangun dari tidurku yang agak lama itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kawaii Sister (Free X Nanase Little Sister)✅
Fanfiction"aku ingin menjadi perenang wanita terbaik se dunia!" - (name) itulah motto seorang perempuan bernama nanase (name), dia adalah anak kedua dan kakaknya bernama haruka nanase yang sama sama suka renang dan air (name) dan haruka tinggal di r...