Tidak Lama

1.5K 244 21
                                    

Typo bilang.
(AuthorPOV)

"dimana (name) chan?" tanya gill sensei

"d-dia bilang dia pergi duluan" kata mao

"iya, sepertinya ada urusan mendadak" kata akari

"hehe jadi kami izinkan" kata kei

       Mao, akari dan kei memberikan (name) privasi karena mereka tau kekalahan itu memang menyakitkan sekali.

       Gill sensei mengerti dia pun akhirnya mengiyakan dan mereka berempat pun pulang menggunakan mobilnya gill sensei.

       Sementara itu, haruka, ikuya, makoto dan asahi berlari kebawah dan mencari keberadaan (name) yang entah dia kemana.

      Sudah berberapa tempat mereka hampiri disini namun tidak ada tanda tanda keberadaan (name) padahal ini belum setengah jam.

"haru, mengapa kaki (name) jadi pincang sebelah?" tanya asahi

"(name) punya cedera" kata haruka

     Mereka berhenti berlari, lalu ketiga teman nya ini tampak terkejut mendengar perkataan haruka.

"cedera?! Cedera apa?" tanya makoto

"pergelangan kaki kirinya dia gunakan untuk berenang terlalu lama dan dipaksakan" kata haruka

"cedera parah seperti itu mengapa kau tak pernah bilang?" tanya asahi

"sebenarnya ini rahasia, tapi aku bilang karena kalian melihatnya sendiri" kata haruka

"cedera itu bukanlah hal yang kecil, bisa saja dia kenapa napa tadi" kata ikuya

"iya aku tau, makanya aku menonton pertandingan nya sekarang hanya untuk berjaga jaga" kata haruka

     Mereka tampak sendu mendengar hal itu, tidak disangka sangka bahwa (name) itu memiliki cedera.

"lebih baik kita cari keberadaan (name) chan, aku melihat tadi dia tak ikut dengan rombongan smp hidaka" kata makoto

"tapi dia tak di temukan di mana mana" kata ikuya

"aku melacak sinyal gps hapenya" kata haruka

      Haruka menujukan bahwa sekarang ini (name) berada di taman yang dekat dengan daerah sini, mereka pun segera mengejar (name).

    Di sisi lain terdapat seorang anak perempuan yang rambutnya tergerai indah dan sedang membuka sepatunya.

     Dia tengah bersandar di sebuah pohon besar yang berada di ujung taman, dimana area yang jarang sekali orang datang menghampiri nya.

     Dia duduk di hamparan rumput yang bersih dan ditemani oleh angin yang menyejukan di sore hari ini.

     Dia membuka tasnya dan mencari sebuah perban elastis yang biasanya dia bawa kemana mana.

"dimana ya?" guman (name)

      (Name) berusaha melupakan apa yang terjadi, dia berusaha bersikap normal seperti awalnya.

       Ia mengeluarkan kotak P3K kecil nya, namun sebelumnya dia melihat pergelangan kakinya yang menunjukan warna ungu.

'TOLONG!!!!'

'BERTAHANLAH! AKU AKAN DATANG KESANA!'

'(NAME) JANGAN! DISANA BERBAHAYA!'

'AKU TAK PEDULI!'

       Ingatan kelam membuatnya terus terusan terfikir mengenai kejadian itu seakan otaknya seperti bioskop non stop yang terus menampilkan film yang sama.

My Kawaii Sister (Free X Nanase Little Sister)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang