Du

591 59 0
                                    

Habis Arie Update, Narie dong 😉😉 Ok sipp...
Tanpa babibu kebacotan non hqq Narie kita langsung ajaa..



Happy Reading,....

-
"Jihoonie sudah dong.. Jangan nangis mulu" ujar gadis di depannya, tapi Jihoon masih terisak. Gadis itu menghela napas, sambil membetulkan kacamata yang dipakainya.
"Seungcheol tidak membalas pesanmu ?" tanya gadis itu. Jihoon yang terisak mengangguk. Gadis itu segera meminum teh pesanannya. Mereka berada di Rumah Jihoon. Bukan di tempat umum, apalagi Cafe. Karena apa ? Wajahnya yang berantakan dan masih menangis tidak memungkinkan mereka bakal berada di luar rumah.
"Wonwoo, bagaimana ini ??" isak Jihoon. Wonwoo diam.
"Kau sudah berusaha menjelaskan padanya' kan ??!" tanya Wonwoo. Jihoon mengangguk.
"Iya, tapi dia tidak membalas pesanku, semua sosmednya pun aku sudah diblokir" Wonwoo tersedak minumannya.

Seniat apakah Seungcheol menjauhi Jihoon ?!

Wonwoo memegang kepalanya, kini dia juga ikut sakit kepala. Hpnya bergetar karena panggilan.

KRIINGGG~~
"Halo.."
//Wonwoo- ya... Kau bersama Jihoon tidak ?, bagaimana keadaan Jihoon ?//
"Ah.. Iya, aku bersamanya, Eonni.. Masih sedih, dan menyedihkan" Dengus Wonwoo. Dari jauh Jeonghan yang menelpon Wonwoo menghembuskan napasnya.
//Kau tahu.. Aku ada di apartemen Seungcheol sekarang//
"Kau menemuinya ?" Jeonghan mendengus.
//Tidak, apartemennya kosong.. Dia pergi, ya mungkin sudah pergi jauh// Wonwoo menatap Jihoon terkejut. Yang ditatap hanya terisak bingung.

Pergi ??!! Jadi benar, Seungcheol pergi menjauhi Jihoon..

"Eonni.. Kau tahu kemana dia pergi tidak ?!" tanya Wonwoo
//Hm entahlah, tapi kurasa dia masih ada di sekitar Seoul//
"Haruskah dia tahu ??" tanya gadis itu lagi sambil membetulkan kacamatanya. Jeonghan menghela napas, dia berjalan keluar dari apartemen Seungcheol.
"Kurasa iya.." ujar Jeonghan. Panggilan selesai, Jeonghan menatap pesan yang ia kirimkan pada Seungcheol.

Seungcheol, pabbo...


-
Seungcheol menatap pesan yang dikirimkan Jeonghan.

JeongHan

Kau dimana bodoh ??
Aku di apartemenmu

Seungcheol menutup Hpnya lagi, lalu menutup matanya. Dia tidak peduli pada yang lain.

-
Chan berjalan memasuki Cafe langganan nya. Dia segera berjalan ke arah seorang pria yang menunggunya.
"Sudah menunggu lama ?!" tanya Chan. Pria itu tersenyum.
"Tidak, aku baru datang kok.." Chan menatap dua minuman di atas meja.

Kau pembohong, Soonyoung..

"Jadi !? Kenapa menyuruhku bertemu ?" tanya Soonyoung. Chan menghela napasnya.
"Kemarin.. Kau melamar Kak Jihoon ??" tanya Chan. Soonyoung tersenyum, lalu mengangguk. Hati Chan sakit.
"Yup, kenapa ?!" Chan diam. Tidak mungkin' kan dia akan bilang Kakaknya menolaknya, walau kenyataannya memang seperti itu. Ya, Jihoon sama sekali bilang Tidak maupun Iya. Soonyoung yang malang. Chan tersenyum palsu.
"Selamat ya, Kak.. Semoga bahagia bersama Kak Jihoon" ujar Chan. Soonyoung tersenyum, lalu mengangguk. Tanpa tahu hati Chan yang terluka.

-
"Haahh.. Kau menelponku karena ingin bertemu atau galau karena cinta ?!" tanya pemuda di depannya. Chan masih terisak, sejak dia bertemu Soonyoung, tangisan nya belum reda juga.
"Hiks! hiks!" isak Chan. Junhui terdiam, membiarkan Chan menangis.
"Aku harus apa, Jun ?! Kak Jihoon tidak bisa menolak lagi, orang tua Kak Soonyoung juga sudah datang ke rumah, dan pernikahan mereka tiga bulan lagi" Junhui nyaris tersedak.

Tiga bulan lagi ??
Itu terlalu cepat..

"Bu- Bukankah Jihoon hanya menyukai Seungcheol ?" tanya Junhui.
"Dari kemarin Kak Seungcheol tidak bisa dihubungi.." Junhui paham kenapa Seungcheol tidak ada di grup lagi. Mereka saling kenal ? Tentu saja, Seungcheol yang mengumpulkan mereka bertiga belas dan membuat perkumpulan semasa mereka SMA. Saat ini, mereka pun terpisah jauh karena pekerjaan dan kesibukan masing- masing, tapi tetap saling berhubungan melalui grupchat.
"Jihoon tidak memberikan penjelasan ?!" tanya Junhui
"Dia akan memberikan penjelasan asal Kak Seungcheol ada dan mudah dihubungi.." seru Chan marah. Dia kini menangis lagi. Junhui diam. Dia teringat pesan dari Seungcheol

Seungcheol
Junhui, aku ingin minta bantuanmu
Bisa kau tolong privat penerbangan lusa ke China ?

//Memang kau akan kemana !? Mendatangi Minghao ?!//

Seungcheol
Hehe.. Yeah Maybe sebagai kejutan saja untuknya..

Junhui menatap Chan dalam.
"Sepertinya aku tahu kemana Seungcheol.." ujar Junhui. Chan mendongak menatap Junhui cepat.
"Kemana ?"
"China.." Chan diam.
"Dia sudah berangkat kesana ?!" tanya Chan. Junhui menggeleng.
"Dia berangkat lusa, dan saat ini masih ada Di korea.." ujar Junhui.
"Itu artinya kita hanya punya waktu besok dan lusa, untuk mencari Seungcheol.." ujar Chan, "Korea luas.." Junhui mengangguk setuju.
"Kita cari Seungcheol bersama, tapi jangan beritahu Jihoon.." Chan mengangguk semangat.
"Terima kasih, Junhui.. Kau teman terbaik ku.." ujar Chan. Junhui tersenyum.

Aku hanya ingin membantumu, Chan..
Tidak, membantu Jihoon lebih tepatnya, iya..
Membantu Jihoon...

Junhui tersenyum.



TBC !!!!!!!
VOTMENT YA GAES 😘😘
Narie gak nyangka bisa update lagi..
😁😁😁
Next..
U&I Radio dong yang update 😉


Salam Kembar
N.A

' 𝚁𝙴𝙸𝚂𝙴 ' [𝐉𝐢𝐂𝐡𝐞𝐨𝐥 ! 𝐆𝐒] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang