' 𝚁𝙴𝙸𝚂𝙴 ' [𝐉𝐢𝐂𝐡𝐞𝐨𝐥 ! 𝐆𝐒] ✔

Schicksal

Jangan lupa vote ya gaes 😆😆
Ramaikan work ini !

Btw..
Happy 1K for Reise 🎂 🤭🤭

Happy.Reading

"Ini takdir ya ?" ejek Jeonghan. Dari tadi mereka masih berkumpul di lorong hotel.
"Mungkin takdir mempermainkan kita" seru Soonyoung sambil menatap tajam Seungcheol. Yang ditatap hanya menghela napas.
"Kenapa kalian ada disini ?" tanya Seungcheol
"Menghentikan dia.. Apa lagi, ah tentu saja termasuk menghentikan mu, penculik..." sindir Soonyoung, Chan memegang lengan Soonyoung berusaha menenangkan pemuda itu.
"Hentikan, Soonyoung !" ujar Jeonghan. Soonyoung berdecak.

"Dimana Jihoon ?" tanya Wonwoo. Seungcheol menunjuk pintu kamarnya.
"Tidur dengan anak Jeonghan dan Jisoo" Wonwoo mengangguk paham. Wonwoo tidak heran, karena Seungyuun amat menyukai Jihoon.

"Jika kalian tidak ada yang ingin di obrolkan, aku mau ke Supermarket" ujar Seungcheol pamit. Jeonghan menatap layar Hpnya.

11 : 45
XXXX - 11 - 21

Tunggu, itu artinya Besok Jihoon berulang tahun.
Jeonghan ingin menyatukan mereka lagi, dia tersenyum.
"Kurasa tidak ada yang lupa besok tanggal berapa ?" tanya Jeonghan. Mereka diam.
Chan baru sadar jika besok adalah ulang tahun Jihoon. Begitupun yang lain. Seungcheol tetap berjalan meninggalkan yang lain. Jisoo menahan Seungcheol.
"Soonyoung membeli banyak jajan, dan kopi.. Ada baiknya berkumpul dahulu" ujar Jisoo. Jeonghan tersenyum menatap suaminya yang paham dengan kodenya.
Seungcheol menghela napas kasar, lalu menatap teman- temannya.

Yah.. Lagipula dia juga merindukan masa- masa SMA mereka.

"Baiklah..." Chan membukakan pintu kamarnya.

Tidak ada salahnya kembali ke Masa lalu mengenang masa indah

Karena masa lalu adalah sejarah yang pantas untuk diingat dan dikenang untuk dipelajari demi memperbaiki besok menjadi lebih baik.

"Ayo kita buat kejutan besok" ujar Jeonghan. Mereka menatap Jeonghan bingung.

Jihoon terbangun, dia menggeliat kecil, lalu sadar. Jihoon menatap alas di sampingnya. Gadis kecil itu tidak ada.
Jihoon segera bangun dan memeriksa lantai, dibawah kasur. Takut jika gadis itu terjatuh dari kasur nya. Jihoon panik.

"Cheo-" Tunggu, Jihoon juga tidak melihat Seungcheol dimanapun. Apakah Seungyuun bersama Seungcheol, tapi kemana ?? Kenapa tidak membangunkannya. Jihoon mengambil jaketnya. Sebuah kertas jatuh.

Jangan melapor polisi atau anak ini akan mati !!!
Segera pergi ke lantai paling atas !

Jihoon panik, dan segera berlari keluar kamar. Dia berlari menuju Lift.
Lantai paling atas adalah lantai 10.

"Dia masuk ke dalam lift"
[Good.. Plan B]

Jihoon keluar dari Lift. Dia tidak menemukan siapa - siapa. Lantai paling atas adalah Restoran. Biasanya pagi ini banyak yang sarapan. Tapi Jihoon tidak menemukan siapapun.
Jihoon berkeliling dan menemukan surat yang sama lagi.

Turun ke lantai 3 !
Kekasih mu ada disana terikat !

Jihoon menunduk frustasi, lalu segera berlari masuk ke Lift.

"Dia ke lantai 3"
[Plan C]

Jihoon menangis ketika berjalan di sekitar lorong, dia menemukan Seungcheol yang terikat. Jihoon melepaskan ikatan Seungcheol dan menangis.
"Wu.. Zi.. Seungyuun.. Di lantai 5, kamar nomor 732" Jihoon terisak.
"Tap- Tapi kamu..."
"Mereka menyuntikkanku racun.. Aku tidak punya tenaga lagi" Jihoon menangis kencang, lalu menuruti Seungcheol untuk ke lantai 5. Tapi menggunakan tangga atas darurat atas saran Seungcheol.

"Jihoon ke lantai 5 dengan tangga darurat"
[Semuanya bersiaaappp !!]

Jeonghan mematikan lampu, Jisoo dari balik sofa menyalakan lilin. Seungyuun duduk sambil asyik makan biskuit bayi.
"Seungyuun.." Jihoon memeluk bayi itu. Seungyuun menatap bingung Jihoon. Sedangkan gadis itu menangis.

/Sekarang..../

Lampu dinyalakan.
"SELAMAT ULANG TAHUN, LEE JIHOON" Jihoon terkejut menatap teman- temannya, tiba- tiba ada yang memeluknya erat dari belakang. Jihoon menoleh dan melihat Seungcheol.
"Selamat ulang tahun, Woozi.." Jihoon menangis keras di pelukan Seungcheol. Chan memeluk Jihoon dari belakang.

Jihoon tidak menyangka teman- temannya ada di Paris, walaupun tidak lengkap. Mereka bernyanyi dan berpesta kecil ulang tahunnya.
Jihoon senang dengan hadiah tidak terduga itu. Seungyuun juga berceloteh ala bayi, tapi Jihoon tetap tersenyum.

"Senang menikmati pesta ini, sayang ?" semua mata terkejut dan menatap pintu kamar hotel yang terbuka dengan seseorang disana.
"Akhirnya, Lee Jihoon.." Seungcheol dan Soonyoung melindungi Jihoon.

Orang itu menyeringai. Jihoon menatap nya tidak suka.

TBC

Yeeeeyyyy 😆😆😆😆 Arie up nih bawa Reise Chapter baru...
Oh iya gaesss !!!!!!
Reise bakalan End 2 Chapter lagi dong 🤭
Akhirnya mendekati Ending tidak terduga ini 😍

Selamat ulang tahun Woozi

Love U and Wish u do all the best 🎂
Happy Birthday Woozi

Salam Hangat
Arie #Savage #Kece #Swag 😎