Nein schon wieder

198 25 0
                                    

Hello, ini Arie oh iya..
Biasakan Vote dahulu sebelum membaca yaa, ingat ! Dan laksanakan !!
Thank You :*











Dari pada Arie kebanyakan catcitcot bacot :v Arie langsung aja ya :)



















































Happy Reading !!!


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jihoon menatap ke arah jendela di sebelah kirinya. Dia menatap langit malam yang berawan.
"Lamaa.." ujar Jihoon. Seorang bodoguard mendatangi Jihoon.
"Tuan.. Harap bersabar sebentar, pesawat milik Tuan Choi akan segera sampai" Jihoon hanya mengangguk. Jihoon menatap buku hitam yang ia ambil dari tas Seungcheol ketika di hotel tadi.

"Buku apa ini ?!" tanya Jihoon, seraya mengambil buku hitam yang jatuh dari tas Seungcheol.
Tulisan warna emas menghiasi cover buku itu.

_최승철  / Choi Seungcheol_

Jihoon terdiam. Buku itu terkunci.

Adakah yang Cheollie sembunyikan dariku

Jihoon ingin tahu.

Ayolah.. Jihoon saja penasaran apalagi kalian yang membacanya :v 😂 Ok, Abaikan Arie.
Jihoon amat penasaran dengan buku yang ia temukan. Dia yakin kuncinya bersama Seungcheol, dan pasti Seungcheol menyembunyikan sesuatu darinya.

"Wuzi.." panggil Seungcheol.
"Ah, Cheollie.." Jihoon mengembungkan pipinya, "Kau lama" Seungcheol terkekeh, lalu mencium kening gadis itu. Seungcheol menatap buku yang dipegang Jihoon.

Buku itu...

"Wuzi.. Buku itu ?!" tanya Seungcheol
"Ah.. Aku tadi membereskan tasmu, dan buku itu terjatuh, karena lupa memasukkannya aku membawanya deh" Seungcheol mengambil buku itu.
"Lain kali berikan kepada bodyguard saja.." ujar Seungcheol. Jihoon mengangguk, sambil melirik Seungcheol.

Jangan sembunyikan semuanya, Cheollie..
Itu menyakitkan


--

"Kau yakin akan kenyang dengan itu saja ?" tanya Jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yakin akan kenyang dengan itu saja ?" tanya Jun. Minghao mengangguk sambil tersenyum tipis. Jun menatap Minghao dalam.
"Kau masih shock karena berpapasan dengan Seungcheol ?!" tanya Jun. Minghao menatap Jun dalam, lalu menggeleng.
"Apakah aku terlihat seperti itu ?! Hehe.. Maaf, mungkin iya" ujar Minghao.
"Jangan pikirkan lagi.. Tenang saja" Minghao mengangguk.
"Jujur saja, Jun- ge.. Aura Kak Seungcheol, sedikit berbeda" ujar Minghao. Jun tidak jadi menyuap spagetti yang ia pesan.
"Aura ?!"
"Hm.. Terkesan... Dendam ? Entahlah.." ujar Minghao. Jun menggenggam tangan Minghao erat, dan mencium punggung tangan gadis itu.
"Tenanglah.. Jika Seungcheol berani melukaimu, aku akan membalasnya" ujar Jun. Minghao hanya terdiam.

Kuharap..
Iya, Wen Junhui

--

Soonyoung menatap gadis di sebelahnya yang tertidur pulas. Soonyoung mendekatkan wajahnya. Chan nampak pulas, dan tidak menyadari Soonyoung.

CUP!

Soonyoung mencium kening Chan.
"Mimpi indah, sayang.." ujar Soonyoung.

Kalian tahu ??
Chan di dalam mimpinya merasakan dan melihat apa yang Soonyoung lakukan padanya. Chan memerah padam.

"Kenapa tidak kau lakukan sedari awal, Kak" ujar Chan. Air matanya mengalir pelan. Entah, kenapa harusnya dia berbahagia malah menangis seperti ini.

Tenang, Chan..
Kau hanya harus mengikhlaskan Kak Soonyoung, dan mereka pasti akan bahagia

Chan menyenderkan kepalanya pada bahu Soonyoung.
"Aku senang kau ada di sampingku" ujar Soonyoung lagi, dan pipi Chan memerah seperti kepiting rebus.












TO
BE CONTINUEEEERE

OR TBC !!!


Thank you, all :"
Jangan Lupa Vote, Comment and Share yaaa

' 𝚁𝙴𝙸𝚂𝙴 ' [𝐉𝐢𝐂𝐡𝐞𝐨𝐥 ! 𝐆𝐒] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang