die Amnesie

179 23 0
                                    

Jangan lupa vote and Share yaaa 😉😉
Biasakan ini sebelum membaca, okey !



















Sudah lama ya tidak update 😆 Reise
Apakah kalian kangen dengan work ini 😍....
Arie kangen lho













Ya udah langsung aja ya ♥














Happy.Reading









"Katakan padaku semuanya, Seungcheol.. Jawab ?!" desak Jeonghan. Seungcheol menunduk. Jeonghan muak, dia menunggu jawaban Seungcheol.
"Amnesia.. Karena hantaman keras" Jeonghan terkesiap.
"Dokter bilang dia hanya lupa sesaat, dan aku pikir itu bagus.. Ka-" PLAK !

Kesabaran Jeonghan habis. Wanita itu menampar Seungcheol marah.
"Kenapa kau melakukan hal ini, Seungcheol ?"
"Ada apa dengan dirimu saat ini, hah ?! Kau sudah gila" Seungcheol terkekeh kecil.
"Aku mungkin gila, Jeonghan-ah.. Tapi beginilah caraku agar Jihoon tidak pergi dariku" Seungcheol menoleh dan menatap Jihoon yang sedang bermain dengan Seungyuun dan Jisoo.

"Yang Jihoon ingat adalah kecelakaan mobil biasa, dia juga hanya ingat jika kita baru saja lulus SMA" ujar Seungcheol. Jeonghan menatap tidak percaya sahabatnya itu.

Jeonghan merasa Seungcheol berbeda. Seungcheol yang sekarang bukan yang dulu.

Kemana Seungcheol yang dulu ??







"Ehm.. Kak Jisoo.. Aku boleh nanya ?" tanya Jihoon. Jisoo menoleh.
"Ada apa, hn ?"
"Kak Jisoo cepat sekali mempunyai anak dengan Kak Jeonghan.." Jisoo tersenyum.

Tepat dugaan...

"Kecelakaan.. Makanya kami menikah cepat" ujar Jisoo. Jihoon mengangguk paham, tapi entah di dalam hatinya ada yang tidak beres. Jihoon merasa ada yang salah.
Jihoon menoleh ke arah Seungyuun.

"Wuaahh.  Namanya siapa, Kak ??"
"Hong Seungyuun.. Gimana ? Lucu gak ?" tanya Jeonghan. Jihoon, Chan dan Wonwoo menatap kagum bayi perempuan di gendongan Jisoo.
"Lucu banget..." ujar Chan.
"Mukanya kayak Kak Jisoo tapi bibir dan hidungnya kayak Kak Jeonghan" ujar Wonwoo.
"Nanti pengen punya anak harus lebih lucu dari Kak Jeonghan" seru Jihoon. Mereka tertawa.

Jihoon mengerang sambil memegang kepalanya sakit. Jisoo panik, dan segera memegang lengan Jihoon.
"Jihoon.. Jihoon.. Kamu gak apa- apa, kan ?" tanya Jisoo.
Jihoon menggeleng.
"Euhm..  Tak apa- apa kok, Kak.." ujar Jihoon. Seungyuun menatap bingung Jihoon.
"Ty.. Ty.." Jisoo menatap putrinya bingung.
"Kenapa sayang ?" Seungyuun menggeleng, lalu bergumam tidak jelas.






Seseorang menatap Jihoon intens, lalu menoleh ke arah seseorang tepat di sebelah Jihoon yang menggendong seorang bayi.
"Hm.. Ada apa ya dengannya ? Apakah ingatannya akan kembali ?" tanyanya.










"Kak.." Soonyoung menoleh.
"Kenapa kita kesini ?" tanya Chan menatap sekitarnya yang asing.
"Kita akan bertemu Jihoon.. Aku yakin mereka ada disini" ujar Soonyoung. Chan tidak tahu harus mempercayai siapa.
"Lalu ? Apakah setelah kakak bertemu Kak Jihoon, kalian akan menikah ?" Hati Soonyoung seperti diremas.
"Tergantung.. Kita harus menghentikan orang itu dulu"
"Siapa kak ?" Soonyoung terkekeh.
"Kau akan mengenalnya, Channie" Chan bingung.










Mingyu menatap jendela pesawat. Perjalanan yang memakan waktu akhirnya selesai. Mingyu merasa punggungnya pegal dan sakit. Dia menatap Wonwoo yang tertidur pulas.
"Kak Wonu..  Sudah sampai" Wonwoo membuka matanya malas.
"Oh..." Mingyu mengangguk.
"Iya, Kak.. Ayo" Wonwoo mengangguk.





TBC



Jangan lupa vote and Share yaaaa

' 𝚁𝙴𝙸𝚂𝙴 ' [𝐉𝐢𝐂𝐡𝐞𝐨𝐥 ! 𝐆𝐒] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang