Wer

209 25 0
                                    

Ingat !!!
Biasakan Vote dahulu sebelum membaca :" untuk book ini juga Narie atau Arie ;)

Thank you..






































Happy Reading








PRANG !!!!
"Tu- Tuan.."
"Aku tidak mau tahu.. Intinya gadis itu harus ada di tanganku, temukan dia dan bawa kemari, pergilah.." Orang itu menunduk dan berbalik. Dia menghela napas lega, tapi...

DOR!
"Bawakan orang yang lebih ulet dari ini, oh iya.. Buang saja mayatnya" ujarnya. Beberapa maid segera membersihkan mayat orang tadi.
"Anda memanggil saya, Tuan ?!" tanya pria lain. Dia menoleh dan menyeringai.
"Aku yakin kau tidak akan mengecewakanku, segera temukan gadis ini" pria itu menunduk, dan segera pergi. Dia menatap foto yang diberikan tuannya tadi.

 Dia menatap foto yang diberikan tuannya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Imut.." ujar pria itu, lalu menyeringai lebar. Ada tulisan di balik foto itu.

Lee Jihoon
Busan



-

-

"Kau yakin ini rumahnya ?!" tanya Hansol. Seungkwan mengangguk yakin, dia dengan percaya dirinya mengetuk pintu rumah di depannya.

TOK!  TOK! TOK!

Belum ada sahutan. Seungkwan mencoba lagi.

Pintu terbuka, dan menampilkan seorang gadis dengan kaca matanya.
"Seungkwan ?!"
"Kak Wonuuuuuu..." Seungkwan memeluk Wonwoo erat. Wonwoo berusaha melepaskan diri, tapi gagal.
"Se- Seungkwan !!! Aku tidak bisa bernapas" Seungkwan segera melepaskan pelukan (mematikan) -nya itu, lalu nyengir. Wonwoo mendengus.
"Oh.. Kalian sudah datang ?!" Hansol hanya mengangguk. Seungkwan sudah masuk duluan ke rumah Wonwoo, dan menemukan Mingyu yang tidur (read: kebo) di Sofa depan TV.
"Mingyuuuuuu.." teriak Seungkwan. Yang punya nama ?! Bangun dan menatap sekeliling nya bingung.
"Kenapa ada Dugong disini ?!" tanya Mingyu. Seungkwan memukul sepupunya itu dengan bantal.
"Ampun.. Ampun.." Wonwoo dan Hansol menuju ruang TV.
"Sudah sayang, kasihan Mingyu -Hyung" ujar Hansol. Seungkwan menggeleng, lalu mendengus.
"Bisa- bisanya dia bilang aku Dugong" Seungkwan ngambek. Mingyu menatap sendu Wonwoo berharap mendapat pertolongan.
"Aku akan bikin sarapan" ujar Wonwoo.
"Wonwoo" panggil Mingyu yang tidak dipedulikan Wonwoo.



"Wonwoo" panggil Mingyu yang tidak dipedulikan Wonwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Boleh ya, Kak.. Hanya 2 minggu" bujuk Seungkwan. Mingyu menggeleng. Wonwoo menikmati gigitan pertamanya.
"Ti-"
"Boleh.. Asal kau tidak menghabiskan makananku" ujar Wonwoo. Seungkwan bersorak senang. Hansol menikmati sarapannya. Seungkwan segera memakan makanannya. Mingyu menatap Wonwoo nelangsa.
"Kenapa dibolehin ?!" tanya Mingyu
"Ini rumahku, jika kau lupa" ujar Wonwoo. Kini, Mingyu diam.
"Oh iya, Kak Wonu.. Kak Jeonghan pergi ke Jepang ya ?!" tanya Seungkwan. Wonwoo mengangguk.
"Bagaimana dengan Chan atau Minghao ?" tanya Seungkwan.
"Minghao ada di Korea.. Chan.. Ntahlah, Soonyoung tidak ada menghubungi ku" Wonwoo diam.
"Kenapa tidak tanyakan Soonyoung- hyung saja ?!" tanya Mingyu.
"Ntahlah.." seru Wonwoo sambil menatap Hpnya.

KRING!

Mereka menatap Hp Wonwoo yang berbunyi.

From: Soonyoung
Aku dan Chan pergi ke Bali..
Jun, bilang Seungcheol dan Jihoon ada disana

Hening.
Mingyu segera bangkit dari kursinya, dan menaruh piring kotornya di wastafel. Dia membawa piring Wonwoo, Hansol kecuali Seungkwan. Mingyu masih dendam karena tadi pagi.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang ??" tanya Hansol.
"Menyusul mereka ke Bali ?" sahut Seungkwan. Wonwoo menggeleng.
"Jika Jun tahu ada Di Bali, pasti mereka sudah pergi dari Bali" Hening.
"Bagaimana dengan Eropa ?!" tanya Mingyu.
"Australia ?" seru Hansol. Wonwoo menatap Hansol diam.
"Mungkin.."



--

"Trims untuk makan siangnya" ujar Minghao, seraya turun dari mobil. Jun hanya tersenyum.
"Jangan pikirkan yang tadi, dan beristirahat lah" Minghao hanya mengangguk.
"Oh iya.. Kau akan melakukan apa setelah ini ?!" tanya Minghao.
"Mungkin mencari lagi keberadaan Seungcheol dan Jihoon lagi" ujar Jun. Minghao menatap Jun dalam.
"Jangan terlalu lelah" Jun tersenyum.
"Tentu.." Mobil Jun menjauh. Minghao menatap mobil itu, Minghao menatap layar Hpnya.

From: Seokmin
Punya waktu ?!
Ayo bertemu di Bar Vodce

From: Minghao
Sekarang ?
Bisa ubah tempat, pekerjaan menuntut agar aku tidak mendekati alkohol sementara waktu

From: Seokmin
Baiklah..
Cafe Reist di dekat komplek Perumahan Heaven blok XX

From: Minghao
Ok

"Taksii.." Minghao menaiki taksi dengan cepat. Seseorang menatap taksi yang dinaiki Minghao.

Kemana dia akan pergi ?!













TBC !


Hello, gaes..
Karena kebetulan ada ide, akhirnya Arie up lagi deh :"
Jangan Lupa Vote, Comment, Share and Follow yaaaaaaa
Thank you






Salam Manis
N.A

(Scroll bawah)


























































Oh iya gaes 😉 Narie bikin project baru
Jangan lupa lihat dan tunggu yaa

' 𝚁𝙴𝙸𝚂𝙴 ' [𝐉𝐢𝐂𝐡𝐞𝐨𝐥 ! 𝐆𝐒] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang