16. Ending Scene

254 21 0
                                        

5 years later...

"Jeno kemari." Ucapku padanya. Ia berlari-lari kecil menuju ke arahku dan menggesek-gesekkan badannya di kaki ku.

"Anak pandai." Aku mengusap bulu putihnya dengan penuh kasih sayang. Aku mengadopsi seekor anjing ras samoyed. Aku memilihnya bukan tanpa alasan. Saat pertama kali melihatnya entah kenapa aku tiba-tiba mengingatnya dan itulah mengapa aku juga menamainya dengan nama Jeno.

Tak terasa ini sudah menginjak 5 tahun setelah kepergiannya. Aku tinggal sendiri di rumah sebesar ini. Hyunjin juga sudah keluar dari rumah sakit. Ia telah menjadi dokter sekarang. Namun ingatan Hyunjin tentang Jeno, Jaemin serta Eric tidak ada. Ia sama sekali tidak mengingatnya.

Mataku sedang menatap benda pemberian Yang Mulia Dongyoung pada Jeno sehingga sampai saat ini Jeno masih tetap menjadi Raja. Jaemin memberikanku benda ini sesaat sebelum pergi.

Jisung, seorang pengacara, masuk dan memberiku sebuah berkas untuk aku tanda tangani untuk menerima harta milik Jeno.

"Sudah ribuan kali aku mengatakan bahwa Jeno belum mati, dia hanya pergi dan akan kembali." Ucapku tegas.

Jisung menghembuskan napasnya, "Maafkan aku, tapi ini sudah tahun kelima ia tidak kembali. Aku pamit, hubungi aku jika kau sudah siap menandatangani berkas ini."

"Tidak akan pernah," Ia kemudian pergi menghilang dari pandanganku.

***

Asap yang bersumber dari gelas yang ku pegang ini mengepul, memberi tanda bahwa ini masih panas. Sesekali aku menyeruputnya untuk menghangatkan diriku.

Lalu lalang orang di luar cafe ini menjadi pusat perhatianku. Di tangan mereka terdapat payung yang melindungi diri dari basahnya air hujan.

Tanpa sengaja, mataku menatap objek yang ku kenal dan ku rindukan selama ini.

Ia telah kembali

Aku melihat Jeno diluar, ia segera menepikan dirinya dan masuk ke cafe ini. Jeno memesan dan kemudian duduk tepat di seberang mejaku.

Aku mengedipkan mataku berkali-kali untuk memastikan bahwa yang ku lihat benar-benar Jeno. Ia memiliki rambut berwarna hitam sekarang.

Dengan keberanian, aku mendekatinya, "Kau mirip seperti orang yang ku kenal." Ucapku sambil terus menatapnya yang sepertinya ia tidak mengenaliku.

"Benarkah?"

"Namaku Ha Yoonhee, siapa namamu?" Kataku memperkenalkan diri.

"Lee Jeno."

Ia benar kembali

"Orang itu pun juga memiliki nama yang sama denganmu dan aku sedang menunggunya kembali."

"Apakah orang itu sangat penting hingga kau menunggunya?" Tanya Jeno.

"Ya, ia sangat penting sampai aku rela menghabiskan waktuku untuk menunggu dirinya kembali." Jawabku sambil menatapnya

"Kemudian aku akan menemanimu dan menunggu denganmu." Balasnya dan menatapku juga.

Fin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fin

❤❤❤

Makasih udah mau baca, vote dan komen di work ku selama ini. Ak sayang kalean semuaaaaaaaaaaa

KING [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang