To: Dahyun❤
Kamu ada di mana?Dahyun yang baru saja selesai beres-beres langsung menoleh saat mendengar bunyi notifikasi pada ponselnya.
Senyumnya langsung terbit saat melihat siapa yang mengirim Chat tersebut.
"Pasti Kak Juki inget," gumam Dahyun sembari mengetik balasan untuk Jungkook.
Dahyun: Di rumah
Dahyun: Why?Jungkook: Beli peralatan yang kurang buat kurban yuk. Biar nanti sore pas rapat remas gak kena bantai.
Senyum Dahyun langsung luntur dan berganti dengan wajah datarnya.
Dahyun: Sama Uto aja gih
Jungkook: Gak mauu
Jungkook: Adek kamu bawel. Aku mau beli piso buat motong daging, kan bahaya kalo aku udah kesel gara-gara Uto. Nanti pala adik kamu aku tebas lagi."Alasan yang tidak masuk akal," gumam Dahyun saat membaca chat terakhir dari Jungkook.
Jungkook: Yaaa yaaa yaaa
Jungkook: Sama kamu aja yaaaa
Jungkook: Ayok laaaaah
Jungkook: Aku ada di depan rumahDahyun langsung membulatkan matanya, ini Jungkook sedang ala-ala roman picisan atau gimana?
Tiba-tiba ada di depan rumah.
Dahyun: Rumah aku?
Jungkook: Rumah June
Jungkook: lagi beli susu beruangDahyun: Bd.
Dahyun langsung meletakan handphonenya kembali dan memilih untuk tiduran di atas kasur. Moodnya benar-benar rusak.
"Woy, cowok lo tuh mateng nungguin di depan gerbang." suara Hanbin terdengar dari balik pintu kamar Dahyun yang terbuka.
Dahyun yang baru saja menepelkan tubuhnya pada kasur dengan terpaksa kembali bangun dan berjalan menuju balkon kamar untuk memastikan apa yang Aanya katakan itu benar.
Dan benar saja, saat Dahyun berada di balkon kamarnya. Ia dapat melihat Jungkook yang sedang berdiri menyender pada motornya, dan melambaikan tangan kepada Dahyun. Memanggilnya untuk turun kebawah.
Jangan bayangkan Jungkook yang menyender pada motor berjenis ninja seperti di tv-tv.
Karena pada-nyatanya Jungkook hanya mender pada motor Scopy coklat milik Somi.
"Ngapain?" tanya Dahyun sewot saat sudah turun menghampiri Jungkook.
"Ayok, kita beli peralatan yang lain," ajak Jungkook "nanti sore ada rapat. Bisa dibantai TJ kita kalo masih belum lengkap."
"Bentar aku ambil dompet sama bilang ke yang dirumah dulu." kata Dahyun dan tanpa menunggu izin dari Jungkook, Dahyun sudah jalan berbalik menuju rumahnya.
💅
"Mending golok atau piso yang ini, yang?" tanya Jungkook "tajemnya sama aja."
"Beli aja golok 2, pisonya 4" saran Dahyun "golok buat motong daging yang gede, kalo piso buat motong jadi bagian lebih kecil."
Jungkook mengangguk setuju atas apa saran Dahyun, "Pak Golok 2, pisaunya 4" pinta Jungkook kepada penjual pisau tersebut "jadi berapa semuanya pak?"
"180 ribu Mas,"
"Mah-" perkataan Dahyun langsung terhenti karena Jungkook memukul pelan bibirnya agar Dahyun terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker [Dahyun-Jungkook]✓
Fanfiction[KIMcheees Series] Bukan lagi berdegup kencang, tapi jantung ini langsung tergoncang. Hei perempuan manis yang ada di seberang rumahku. Aku suka