Adik Ipar
Sore ini Dahyun sedang duduk bersantai di pos ronda sembari memakan bubur kacang ijo bersama beberapa anggota remaja mesjid lainnya.
"SOMIIIII" teriakan Rose memanggil Somi yang baru saja keluar dari rumahnya, sedangkan Somi hanya menyengir saja dan menghampiri Rose, Dahyun, Eunha dan Hwasa.
"Sini Som, gabung sama kita" ajak Hwasa sembari menarik Somi untuk ikut duduk bergabung bersama mereka berempat.
"Mau ga Som?" tawar Eunha "Biar teh Dahyun nanti yang bayarin" lanjut Eunha sembari menggoda Dahyun.
Sedangkan Dahyun masih santai saja sembari menghabiskan ketan hitam miliknya "Mau ga Som? Pesen aja" tawar Dahyun dan dijawab anggukan oleh Somi.
"Mang. Ketan itemnya aja satu" pesan Somi kepada mamang bubur kacang ijo.
"Som, lo bisa bantuin kita ga?" tanya Rose sembari mengutak-atik laptop milik Eunha.
Keempat perempuan ini memang sedang rapat tentang rencana lomba MTQ tingkat Desa.
"Jadi panitia perlengkapan sama si Dahyun" kata Eunha "Kasian kakak ipar lo belanja parabot sendirian"
"Loh, biasanya sama Mas Jinhwan" kata Somi
"Yeuu,, Mas Jinhwna bukan Remaja lagi" kata Rose "Remas sedang krisis anak muda neeh,"
"Kak Jeka aja, mau pasti dia" saran Somi
"Mereka kalo jadi Panita perlengkapan dua-duanya yang ada malah ngedate bukan beli perabot" saut Hwasa dengan gemas "lagian si Kookie udah gue daftarin jadi peserta bagian saritilawah"
"Yaudah akumah hayu aja" jawab Somi dengan santai, "tapi bisanya paling sabtu minggu"
"Oke, urusan waktu lo omongin berdua aja deh" kata Rose "Dan buat duit silahkan minta ke mba Aca"
Hwasa yang merasa namanya disebut hanya mengangguk saja dengan pasrah.
"Yaudah, Hyun lo udah ada temen buat belanjanya kan. Lo berdua omongin aja dah apa aja yang mau dibeli terus minta duitnya ke gue" kata Hwasa dengan santai "Gue balik duluan ye"
Setelah Hwasa pamit undur diri dan disusul oleh Rose dan Eunha yang juga memilih untuk pulang. Sekarang tinggal ada Somi dan Dahyun serta mamang bubur kacang ijo yang lagi nungguin mangkok.
"Besok bisa ga som?" tanya Dahyun tiba-tiba
"Bisa apa? kalo makan sih sekarang juga aku masih bisa teh"
Dahyun hanya meringis mendengar perkataan Somi. Ngga kakaknya ngga adeknya, kalo bagian makan aja pasti antri paling depan.
"Besokan sabtu, kita belanja perlengkapan buat pawai dulu aja" kata Dahyun.
"Perlengkapan buat pawai apa aja? Bukannya Kak Taeyong rencana mau bikin miniatur masjid yang jalan di mobil itu?"
Dahyun mengangguk dengan yakin "Kita butuh triplek, cat yang kaya gitu-gitu deeh"
"Teeh, yakali kita bawa-bawa triplek" rengek Somi.
"Kamu tuh, gunanya jadi anak bungsu itu apa?" tanya Dahyun dan dijawab gelengan polos oleh Somi.
"Ck, untuk mempergunakan para kakak-kakak laaah" jawab Dahyun
"Seret salah satu kakak kamu, aku juga gitu" jelas Dahyun "biar mereka yang bagian gotong-gotong barang"
"Teh, teh Dahyunmah masih ada Kak Dongi yanh masih cukup berguna" kata Somi "Lah aku? Bang Wowon sama Kak Jekamah tidak ada manafaatnya sama sekali"
"Ah, kamumah masih belum handal dalam hal menyeret kakak-kakak ya. Santai biar teteh ajarin" kata Dahyun seakan-akan siap menggurui junior barunya.
Sedangkan Somi hanya mengangguk pasrah saja, karena baginya kakak-kakak Dahyun itu emang dasarnya sayang sama adiknya. Sedangkan Somi, mau dijadiin sandra isis juga Wonwoo sama Jungkook gak peduli. Justru mereka bersyukur.
💅
"Somiiiii" teriakan Dahyun membuat Somi terkejut.
"Teteh ngapain?" tanya Somi bingung karena melihat tetangga merangkap pacar dari kakaknya ini sudah nangkring di depan sekolahnya.
"Ayok kita beli perlengkapan buat pawai" ajak Dahyun
"Sekarang?"
"Mumpung mobil A Mbin nganggur" kata Dahyun membari menunjuk mobil hitam milik Hanbin yang ia bawa.
"Yang ngangkat tripleknya siapa nanti?" tanya Somi "Akumah ngga mau yaa"
"Kita beli pretelan yang kecil-kecil dulu aja" jelas Dahyun sembari menarik Somi untuk masuk kedalam mobil "Lagian toko bangunan sore kaya gini pasti udah tutup"
"Terus sekarang kita kemana?" tanya Somi polos
"KE MAAAAAAL" jawab Dahyun heboh dan dijawab teriakan heboh pula oleh Somi.
Dan sekarang, dua orang perempuan ini sudah heboh bernyanyi ria tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Sepertinya Somi sudah cocok jadi adik ipar Dahyun, begitupun sebaliknya.
"Kita ke toko buku dulu deh Som" ajak Dahyun "beli pita-pita"
"Laper teeeh, makan dulu aja yooook" rengek Somi kepada Dahyun.
Entah sejak kapan, mereka menjadi akrab. Somi yang sudah lama berharap punya kakak perempuan dan Dahyun yang sekarang kena karma atas tingkah manjanya dulu kepada pacar-pacar sang kakak.
"Yaudah hayu, mau beli apa?" tanya Dahyun dan langsung pasrah saat Somi menariknya ke sebuah restoran cepat saji khas Jepang.
Kedua perempuan itu sudah asik bercengkrama, entah menceritakan apa saja yang menurut mereka seru untuk diceritakan.
"Teh, ini jadi belanja ga?" tanya Somi "Tapi aku mager looh, kekenyangan"
"Sama teteh juga, balik aja yuk" ajak Dahyun kepada Somi "Eh eh tapi gimana kalo kita liat-liat itu dulu bentar" kata Dahyun dan langsung menarik Somi kesebuah toko pernak-pernik khusu perempuan.
"Teh, bagusan mana? Pink atau ungu?" tanya Somi sembari menunjukan dua buah pita kepada Dahyun.
"Bagusan Pink" jawab Dahyun "Yang ungu buat aku"
"Som, mending beli kotak yang gede atau yang kecil?" tanya Dahyun yang sedang bingung antara tempat kosmetik kecil atau yang besar.
"Mending yang gede sekalian, biat muat banyak" usul Somi "Harganya juga gak jauh beda"
"Oke deeh, beli apa lagi ya" kata Dahyun dan lanjut mengitari toko bersama Somi.
Dan perjalanan dua orang gadis yang rencananya akan membeli peralatan untuk pawai MTQ pun berakhir dengan belanja perlengkapan untuk perang bagi wanita.
Sungguh sepasang adik kakak ipar yang harmonis.
Somijeon
❤976 likes 💬342 comments
Somijeon Plan A, belanja perlengkapan MTQ.
Plan B, cuma liat-liat aksesoris sebentar.
Dan nyatanya kedua plan tersebut GAGAL. @d.hyunk.hanbin waaah, sama teteh ipar
k.bobby WOW @kookiejeon
Kookiejeon plinPLAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker [Dahyun-Jungkook]✓
Fanfiction[KIMcheees Series] Bukan lagi berdegup kencang, tapi jantung ini langsung tergoncang. Hei perempuan manis yang ada di seberang rumahku. Aku suka