"Selamat pagi A Mbiin" seorang laki-laki datang dan mengganggu Hanbin yang sedang mencuci mobil.
"Apaan?" tanya Hanbin yang masih sibuk menyikat ban mobilnya.
"Gak papa" jawab Jungkook dengan santai dan ikut bergabung dengan Hanbin, membersihkan mobil Hanbin
"Dirumah gak ada siapa-siapa A?" tanya Jungkook yang sekarang sedang mengeringkan mobil Hanbin, sedangkan Hanbin hanya menatap Jungkook dengan aneh.
'Ni bocah ngapa ya?' pikir Hanbin kepada Jungkook
"Woy a?"
"Ada Bunda sama Dahyun" jawab Hanbin santai
"Bunda?"
"Bunda gue, kenapa ha?" tanya Hanbin dengan sewot
"Yaaa gak papa, lagian gue juga kaga bakal pacarin bunda lu a"
'yang bakal gue pacarinmah adek lo'
"Hanbin" panggil bunda dari pintu garasi "Eh, ada temennya Hanbin ya?"
"Eh, iya tante. Saya temen kulianya Donghyuk" sapa Jungkook dengan kikuk "Rumah saya yang disebrang"
Bunda hanya mengangguk dan tersenyum "Ayo masuk dulu, kita sarapan bareng-bareng ... Hanbiiin"
"Iya bun ini udah" jawab Hanbin dan Jungkook langsung ikut masuk ke dalam rumah bersama Hanbin.
Sesampainya di dapur, Hanbin langsung duduk di meja makan dan diikuti pula oleh Jungkook.
"Kok lo disini?" tanya Hanbin saat melihat Jungkook duduk di sampingnya, sedangkan Jungkook hanya tersenyum dengan sok manis kepada Hanbin
"AA!!" teriak Dahyun sembari mengejutkan Hanbin, sedangkan Hanbin langsung memegang jantungnya yang hampir copot karena teriakan Dahyun yang luar biasa.
"Anak gadis bukannya bangun pagi bantu bunda" komentar Hanbin sembari memakan Nasi gorengnya
Dahyun hanya mengangkat bahunya tidak peduli "Itu nasi gorengnya enak ga a?"
"Enak laah" jawab Hanbin dengan wajah ceria
"Itu buat-EH KAK JUKI?!" perkataan Dahyun untuk Hanbin terpotong karena melihat makhluk lain yang duduk di sebelah Hanbin. Sedangkan Jungkook yang namanya dipanggil hanya tersenyum dengan kikuk.
"Kak Juki nyari kak Dongii ya?" tanya Dahyun yang sudah meminum susu coklatnya dengan lahap, sedangkan Jungkook masih diam terpaku, seakan terpesona saat melihat Dahyun meminum susu.
"Juki?" tanya Hanbin keoada Dahyun, sedangkan Dahyun hanya mengangguk.
"Lo sejak kapan namanya jadi Juki?" tanya Hanbin kepada Jungkook
"Adek lo yang buat" jawab Jungkook santai sembari menyuapkan nasi gorengnya.
"Jungkook terlalu bagus A" jelas Dahyun "Juki tuh baru cocok"
"Iya juga ya, okelah Juki aja udah"
"serah dah serah" gumam Jungkook
"Oh ya, kak Juki waktu itu chat aku kenapa?" tanya Dahyun mengingat beberapa malam yang lalu Jungkook sempat mengirim pesan Whatsapp kepada Dahyun
"Eung? ... O...oh itu" jawab Jungkook dengan gugup karena Hanbin sudah menatapnya dengan curiga "Mau nanya daftar absen remaja masjid"
"Buat apaan daftar absen?" tanya Hanbin dengan curiga "Kan belom ada kegiatan baru"
"Euh? I..i..tu bu..aat gak jadi deh" jawab Jungkook dan diakhiri senyuman sok maninya
Jeon Jungkook tetap lah Jeon Jungkook yang tidak punya otak, untuk mencari alasan aja masih bodoh.
Alasan buat absen remaja mesjid, sedangkan sang ketua Remas dan Seksi Humas ada di sini. Ya kaga bakal bisa diboongin laah.
"Apasih lo kaga jelas" kata Hanbin dan langsung menghabiskan susu sroberinya.
"Hyun, ambilin si Juki minum noh" titah Hanbin kepada Dahyun, sedangkan Dahyun langsung mengangguk
"Kak Juki mau minum apa?"
"Susu aja" jawab Jungkook dengan santai
"Yaah, adanya air keran gak papa ya kak" jawab Dahyun dan langsung menuju dapur
"Lo tau legenda wipol keluarga gua ga?" tanya Hanbin dengan nada berbisik dan dijawab gelengan kepala oleh Jungkook
"Jadi, dulu si Dahyun pernah buatin gue susu putih" bisik Hanbin dengan nada sok diserem seremin "Eh yang dia buat malah Wipol"
Jungkook hanya bisa menatap Hanbin dengan aneh sekaligus tidak percaya "Masa sih?"
Hanbin mengangguk dengan pasti "Makanya nanti kalo dikasih susu cium dulu ya"
Jungkook hanya mengangguk dengan pasrah, sebenarnya yang bodoh itu siapa? Jungkook atau Hanbin?. Sepertinya dua-duanya.
"Nih kak juki" Kata Dahyun yang menyerahkan segelas susu berwarna putih ke depan dahyun.
"Makasih hyun"
Jungkook langsung akan meminum susu tersebut, tapi dengan bodohnya ia mengendus bau susu tersebut.
Oke, sepertinya Jungkook lebih bodoh dari Hanbin.
"Gue mau mandi dulu" kata Hanbin "Juk, lo balik sono"
"Lo ngusir gue a?"
"IYAAA, BALIK SONO" usir Hanbin, sedangkan Dahyun memeilih ubtuk pergi ke halaman belakang membantu bunda, daripada melihat dua manusia bodoh itu bertengkar.
"Eh eh, jan balik deh" sergah Hanbin labil, saat melihat Jungkook akan keluar "Ikut sama gue ke atas"
"Hah? Ngapain?" tanta Jungkook terkejut
"Introgasi"
💅
S
ekarang Jungkook sudah duduk di sofa kamar Hanbin dengan tangan keringat dingin. Padahal AC di kamar Hanbin menyala.
"Lo kuliah bareng sama di Donghyuk kan kook?" tanya Hanbin dan dijawab anggukan kaku oleh Jungkook.
Ini pertama kalinya Jungkook merasa deg degan saat mengobrol dengan Hanbin. Padahal biasanya juga santai aja.
"Lo ngechat Dahyun kenapa?"
Nah kan, pasti pertanyaan tadi itu cuma basa-basi. Pertanyaan inti baru dimulai
"Yaa,, i...iiii..tu a" jawan Jungkook gugup, ditambah sama tatapan Hanbin yang menajam
'gila ini baru satu Aanya, gimana kalo Mas sama Abangnya turun tangan juga' batin Jungkook
"Lo suka adik gue?" tanya Hanbin lagi. Sedangkan Jungkook sudah mulai merasa jantungnya tidak berfungsi lagi.
'Namanua juga mau dapetin sesuatu yang berharga, ya dapetinnya juga susah lah kook. Lo pasti bisa' hati Jungkook meyakinkan dirinya.
"Iya a" jawan Jungkook tegas.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker [Dahyun-Jungkook]✓
Fanfiction[KIMcheees Series] Bukan lagi berdegup kencang, tapi jantung ini langsung tergoncang. Hei perempuan manis yang ada di seberang rumahku. Aku suka