29

4 1 3
                                    

Dunia Alternatif

Ingin rasanya pergi ke dunia alternatif
Dunia dimana aku bisa menuntut ilmu
Di kampus yang kuimpikan
Di jurusan dengan mata pelajaran yang kucinta juga

Ingin rasanya pergi ke dunia alternatif
Dunia dimana aku menjadi seorang yang berada
Dengan puluhan rekening penuh uang
Tak perlu khawatir dengan segala "pembiayaan"

Ingin rasanya pergi ke dunia alternatif
Dunia dimana keberadaanku lebih dihargai
Dengan orang-orang yang membutuhkanku
Juga mereka yang tanpa ragu memujiku

Ingin rasanya pergi ke dunia alternatif
Dimana segala keinginanku terkabul
Cukup dengan menjentikkan jari
Segalanya pun terpenuhi

Tapi dimana?
Dimanakah dunia alternatif itu?
Apakah aku harus mengusik ruang dan waktu untuk menemukannya?
Apakah aku harus meminta bantuan si robot kucing dengan segala benda ajaibnya?
Atau haruskah aku tertabrak sesuatu agar seorang dewi membawaku ke dunia lain yang lebih baik?

Ah, tidak, tidak
Aku tidak boleh kalah dari keadaanku yang sekarang
Apa boleh kalau aku berhenti sebelum memulai seperti ini?

Tapi, hidup mereka terlihat sangat menyenangkan
Dengan segala keinginannya yang terwujud satu persatu
Iya, aku tahu ada kerja keras dibalik itu semua
Tapi apakah ini artinya kerja kerasku tak berbuah sesuatu yang manis?

Seberapa keras aku harus bekerja agar semua yang kuinginkan terkabul?
Seberapa keras aku harus meminta kepada-Nya agar keinginanku terpenuhi?
Seberapa keras aku harus menahan segala rasa ini agar tetap berada di dalam kotak pandoranya?

Apakah,
Apakah aku masih belum pantas menerima apapun?
Sampai kapan,
Sampai kapan aku harus menanggung semua rasa ini dalam kotak pandoraku?

Aku lelah!
Si hitam lagi-lagi berbisik padaku, si abu-abu,
"Kenapa kau tak akhiri hidupmu yang menyedihkan ini?"
Namun seperti biasa, sebelum aku menjawabnya si putih berteriak,
"Tidak! Banyak hal manis yang akan kau dapatkan diujung jalan ini nanti! Bersabarlah, bersabarlah seperti namamu itu."

Lalu aku terjebak,
Di dalam palung terdalam dan tergelap yang pernah ada
Dengan pertanyaan dan jawaban yang melayang-layang
Di sekitar tubuh yang makin tenggelam
Tubuh yang bahkan tak kuasa
Untuk kembali ke permukaan demi segarnya udara di atas sana

Hingga pertanyaan yang satu itu kembali,
Bersama setetes air mata
"Apa kau tidak penasaran dengan rencana-Nya untukmu?"

-Rayn


(Published : 9 September 2019)

The Upside Down World : Poets Antology (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang