Mental Breakdown
Setiap hari diri ini tak tenang
Berbagai macam rasa menggempur hati
Terus menerus
Dua puluh empat jam
Tujuh hari
Ada saja gangguan yang diterima diri iniBerbagai penyakit, perlahan tapi pasti, menggerogoti
Kepala berdenyut tak henti-henti
Jantung berpacu lebih cepat dari biasanya
Perut rasanya diremas, isinya memaksa untuk keluar tapi tak bisa
Dada rasanya hampir meledak
Mata serasa diperas tapi tak ada setetes air pun yang keluarSakit
Sakit
Sakit
Entah berapa kali kata itu dirapalkan
Makin hari makin banyak gangguan yang melandaTidur tak nyenyak
Makan tak enak
Belum lagi amarah yang diterima dari mana-mana
Rasanya ingin kabur, kemanapun tak apa lah
Asalkan diri ini bebas dari belenggu yang bernama
mental breakdown-Rayn
(Published : 30 September 2019)
-Pojok Rayn-
Hello everybody, how's life?
Semoga kalian baik-baik saja, tidak sepertiku yang terus-terusan dilanda mental breakdown dan gangguan kecemasan ini karena perubahan lingkungan yang benar-benar di luar dugaanku :(Serius, dunia perkuliahan benar-benar "liar" rasanya, terutama untuk para maba alias mahasiswa baru
Aku tahu realita itu kejam, tapi tak seharusnya sampai membuat seseorang seterpuruk ini kan?Atau akunya saja yang terlalu berlebihan menghadapi semua ini? Bisa jadi sih ini :"
Anyway, tetap semangat untuk menjalani hidup ya para pembaca, kuharap kalian bisa terhindar dari yang namanya mental breakdown :")
See ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Upside Down World : Poets Antology (Completed)
Poetrymungkin sebagian orang mengira dunia ini normal, namun bagiku, dunia ini tak normal. . . . aku tak tau lagi harus berkata pada siapa, aku tak tau lagi harus bertanya pada siapa, aku tak tau lagi harus mencurahkan segala isi hati ini pada siapa.... ...