-Ramadan Tiba-
Tak terasa,
Ramadan telah tiba
Semuanya bersuka cita
Menyambut ramadan penuh berkah
Sampai-sampai
Semua yang bernama Ramadan bersorak girang
Senang karena bulan kelahirannya datang,
Meskipun selalu maju 11 hari
Hari-hari penuh godaan pun dimulaiHari-hari awal puasa,
Semua orang lemas
Sekadar melakukan pekerjaan sehari-hari pun,
Rasanya sulit
Maklum, tubuh belum terbiasa
Saat lapar-laparnya,
Benda apapun bisa menjelma jadi makanan
Bahkan kecoak terbang terlihat seperti kurmaBiasanya Ramadan datang saat anak-anak libur sekolah
Dari pagi hingga siang tak ada yang keluar rumah
Mungkin bosan sehingga tertidur di rumah
Atau membantu ibu yang membuat menu buka puasa
Lalu saat sore menjelang,
Hiruk pikuk penduduk pun dimulaiAnak-anak berlarian,
Berbondong-bondong pergi ke masjid untuk mengaji
Lalu setelahnya pergi bermain
Atau jalan-jalan di bazaar ramadan
Melihat-lihat pedagang mainan
Yang menjamur di bulan ramadan karena mereka menjual mainan, bukan makanan
Ngabuburit lah istilahnyaPara orang tua tak mau kalah
Biasanya pedagang takjil mulai bermunculan
Dengan segudang ide kreatif
Mengundang orang untuk membeli dagangannya
Orang-orang berebut mengantar takjil ke masjid
Ada yang mengharap ridha Allah
Ada pula yang punya niat terselubungMeskipun terkadang tanpa sadar
masih ada keburukan yang dilakukan,
Meskipun hati manusia tak dapat diterka,
Dan meskipun manusia banyak jenisnya,
Semuanya merasakan hal yang samaSemua merasa bersyukur,
Dapat bertemu dengan bulan yang paling di rindukan
Bulan apakah gerangan?
Tentu saja bulan Ramadan(Published : 2017)
(Edited : 21-07-2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Upside Down World : Poets Antology (Completed)
Poésiemungkin sebagian orang mengira dunia ini normal, namun bagiku, dunia ini tak normal. . . . aku tak tau lagi harus berkata pada siapa, aku tak tau lagi harus bertanya pada siapa, aku tak tau lagi harus mencurahkan segala isi hati ini pada siapa.... ...