Hari yang ditunggu tiba, tiga peserta olimpiade Sains dari SMA Putra Bangsa dalam perjalanan ke SMA Yuha dengan mobil sekolah. Sementara satu lagi, Novian, akan menyusul langsung ke sekolah tujuan.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih setengah jam, situasai sudah cukup ramai saat mereka tiba. Banyak yang mengikuti olimpiade ini karena semua event yang diadakan SMA Yuha selalu memberi dampak positif. Baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Mobil hitam SMAPUBA masuk setelah sebuah mobil putih bertuliskan SMACA, keduanya parkir bersebelahan di lahan yang disediakan.
Keysha keluar dari pintu kanan, bersamaan dengan seseorang dari mobil sebelah. Begitu mereka bertemu tatap, Keysha langsung berdecak dan menghela napas malas, sementara orang di depannya itu malah menyeringai.
"Nggak nyangka bakal ketemu di sini, ya?"
Langit Danendra, perwakilan dari SMA Cakrawala di mata pelajaran Matematika. Cowok itu melirik Rizal yang baru turun dari pintu depan, kemudian mendekat pada Keysha dan mengulurkan tangan.
"Semoga lancar ngerjain soalnya nanti."
Keysha menatap tangan Langit, lalu beralih pada orangnya. Terlihat jelas dari ekspresinya kalau Keysha ingin sekali menggampar tangan cowok itu, dia tahu apa yang sedang direncanakan Langit.
Tapi alih-alih melepaskan semua kekesalannya pada cowok ini, Keysha justru tersenyum.
"Lo juga."
"Anak-anak, ke sini."
"Eh, gue udah dipanggil. Duluan, ya, Ra, Zal!"
Keysha membalas dengan anggukan, kemudian dia menghela napas seolah sejak tadi menahannya. Kepergian Langit benar-benar membuatnya bebas dan lega.
"Ra?" Brilian keluar, tadi dia masih bermain ponsel di dalam mobil. "Dia manggil lo apa tadi?" Dia turun dan berdiri di samping Keysha.
"Shara."
"Oh, ya, nama lo Keyshara ya? Siapa dia? Gue baru ini denger ada yang manggil lo Shara, panggilan sayang?"
Rizal membuka pintu kiri depan, dia lupa mengambil tasnya. Setelah itu, pintu dibanting lumayan keras, sampai Brilian berjingkat kaget.
"Ayo ke sana."
Brilian mengusap dadanya, menatap Rizal yang lebih dulu pergi. "Bikin kaget aja. Di tegang banget, udah siap tempur kali."
Keysha membalas dengan anggukan, walau dia tahu bukan itu yang terjadi. Senyuman itu berusaha dia tahan mati-matian sambil membayangkan ekspresi Rizal tadi.
"Keysha, Brilian, kemari kalian."
"Siap, Pak!"
***
Kelas Bahasa Inggris selesai lebih dulu, Brilian menunggu mereka di kantin sesuai dengan kesepakatan. Saat itu dia melihat Langit, cowok yang tadi memanggil Keysha dengan panggilan Shara.
Setahu Brilian, Langit mengikuti olimpiade di mata pelajaran Matematika. Brilian celingukan, mencari keberadaan Novian. Harusnya cowok itu juga sudah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyshara Story [SEGERA TERBIT]✔
Teen FictionKeyshara benci ditinggalkan. Setiap kali berusaha menerima orang baru dalam hidupnya, baik teman maupun keluarga, Keyshara dihantui rasa takut akan kehilangan. Walau begitu ia tetap gadis remaja yang tidak ingin sendiri. Keyshara ingin punya seseora...