Keysha bisa pulang lebih cepat, dia hanya perlu menginap satu malam di rumah sakit dan pulang sore hari di hari berikutnya. Keysha tidak bisa menampik bahwa itu mungkin karena kunjungan dari teman-temannya yang membuat dia semakin semangat untuk sembuh.
Walau sudah merasa lebih baik, Reyhan dan Reyvan tetap meminta Keysha untuk istirahat dulu besok. Surat dokter yang diantar ke sekolah berlaku tiga hari, masih bisa jika untuk besok.
"Kak Juan jadi pulang?" tanya Keysha, duduk di ruang tengah bersama dengan Reyhan dan Reyvan.
Reyzwan atau yang biasa dipanggil Juan, kakak pertama mereka itu tadi pagi menghubungi Keysha dan bilang akan pulang hari ini. Tapi sekarang sudah pukul delapan malam lebih, belum ada tanda-tanda kedatangan sang kakak.
"Karena mendadak, Kak Juan nggak dapat tiket pesawat sama kereta, jadinya naik bus. Kalau berangkat tadi siang atau pagi, mungkin habis ini juga sampai," kata Reyvan, memberi pengertian pada sang adik.
"Betul! Nah, lihat, Kak Juan telepon." Reyhan menunjukkan layar ponselnya. "Kakak mau jemput Kak Juan, ya."
Reyhan memakai jaket sambil jalan buru-buru ke pintu depan, sementara Keysha memerhatikannya dengan mata berbinar, dia amat senang. Sudah lama dirinya tidak bertemu dengan Juan karena sang kakak yang merupakan mahasiswa tingkat akhir sedang banyak kesibukan.
"Kamu senang, Ra?" tanya Reyvan.
Bahkan tanpa menjawab, Reyvan tahu hanya dengan melihat sorot mata sang adik. Mungkin jika yang datang Mama dan Papa, Keysha akan langsung menangis. Reyvan tahu Keysha merindukan anggota keluarga mereka yang lengkap, karena dirinya juga seperti itu.
"Besok kamu bisa sama Kak Juan seharian, Kak Reyhan sama Kak Reyvan sekolah ya?" Reyvan mengusap puncak kepala Keysha, lalu mengecupnya penuh sayang. "Cepat sehat, adik kesayangannya kakak."
"Terima kasih, Kak."
Pemberhentian bus tempat Reyhan menjemput Juan cukup jauh, mungkin sekitar dua puluh menit dari rumah. Belum lagi macet karena Reyhan mengendarai mobil. Keysha cukup pengertian tentang itu, dia masuk ke kamar dan istirahat atas permintaan Reyvan walau sebenarnya ingin menunggu Juan datang.
Sebelum mematikan lampu, Keysha menyempatkan diri memeriksa ponsel yang seharian ini tidak disentuhnya. Teman-teman Keysha tahu hari ini dia pulang, Mia sudah memberitahu mereka.
Ada beberapa pesan masuk yang sebagian besar dari group. Tentu saja, Keysha tidak menyimpan banyak nomor. Salah satu pesan pribadi yang masuk adalah dari Rizal, Keysha memeriksanya pertama kali.
Rizal Arbintha
Lo pulang hari ini?You
IyaKarena pesan itu sudah dikirim sejak sore tadi, Keysha pikir Rizal tidak akan menjawabnya dengan cepat, ternyata pesan baru muncul tepat sebelum Keysha keluar dari roomchat itu.
Rizal Arbintha
Jangan masuk dulu besok
List tugas gue kirim habis ini"Wow. Ketua kelas yang baik?"
Keysha tertawa pelan, lalu membalas pesannya dengan singkat. Pantas saja Rizal yang tidak banyak bicara itu bisa jadi ketua kelas, ternyata dia sangat perhatian pada anggota kelas yang butuh bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyshara Story [SEGERA TERBIT]✔
Ficção AdolescenteKeyshara benci ditinggalkan. Setiap kali berusaha menerima orang baru dalam hidupnya, baik teman maupun keluarga, Keyshara dihantui rasa takut akan kehilangan. Walau begitu ia tetap gadis remaja yang tidak ingin sendiri. Keyshara ingin punya seseora...