Mereka tiba di Transmart dan berkeliling sebentar, guna mencari apakah disana terdapat timezone atau tidak. Sekitar 5 menit mencari ternyata memang tidak ada timezone di tempat itu, hanya ada trans studio mini saja.
"Disini nggak ada timezone ternyata, gimana? Langsung nyari ke tempat lain, atau mau main disini dulu bentar?"
"Tadi katanya kamu mau main dulu disini terus baru cari timezone di tempat kalo misal disini gak ada."
"Iya sih emang, cuman aku gamau aja kalo nanti kamu kecapean ditambah nunda waktu main kamu di timezone."
"Apaan sih mas, lebay amat. Gak papa main disini dulu, kayaknya seru itu, apalagi mini rollercoasternya."
"Jadi mau disini dulu nih?" Bona mengangguk antusias setelah melihat orang orang yang berteriak di atas rollercoaster itu. Entah kenapa teriakan mereka tak membuat Bina takut dan malah membuat ia tertarik untuk menaikinya.
"Mas, naik itu yuk, kayaknya seru." Eunseo tersenyum dan mengangguk.
Antriannya tidak terlalu panjang, karena memang saat ini sedang jam kerja dan juga jam sekolah jadi masih lumayan sepi disana.
Saat ini mereka sudah duduk berdua di di atas rollercoaster, saat baru saja berjalan, Eunseo seperti biasa, menunjukkan hal hal tak terduga dan itu selalu hal yang terlihat konyol di mata Bona, seperti saat ini.
Entahlah, apa yang membuatnya sehingga ia berperilaku seperti itu, Bona yang tepat berada disebelahnya hanya tertawa melihat tingkah suaminya itu.
Sepanjang permainan mereka berteriak, bukan mereka, lebih tepatnya Bona yang banyak berteriak, sedangkan Eunseo hanya tertawa mendengar teriakan teriakan dari Bona.
Sekitar 7 menit, akhirnya rollercoaster itu berhenti. Mereka turun dan berniat untuk mencari permainan lain atas permintaan Bona tentunya. Eunseo hanya mengikuti apapun yang diinginkan oleh istrinya itu.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, semua wahana juga sudah mereka naiki.
"Semuanya sudah kita naiki sayang." Saut Eunseo lembut.
Kruuuukkk.....
Mereka berdua saling bertatapan, lalu tertawa dengan kencang.
"Kamu laper?" Eunseo bertanya masih dengan tawa kecilnya. Sementara Bona hanya mengangguk lucu.
"Yaudah yuk beli makan dulu. Mau makan dimana?"
"Dimana aja deh yuk, yang penting makan." Eunseo mengangguk dan berjalan dibelakang Bona, mengikuti kemana wanita itu melangkah.
"Disini aja ya?"
"Heem."
Setelah memilih makanan yang mereka pesan, mereka duduk sembari menunggu pesanan dan bercerita ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINEKDOK (Bona+Eunseo/Eunbo)
Fiksi PenggemarSinekdok, (n) menunjukkan perwakilan atas suatu ungkapan gender bender Akan memiliki rating 17+ dibeberapa bagian jadi berhati hatilah