part 3

587 20 0
                                    

Keesokkan harinya saat di sekolah ay terlihat tidak bersemangat karena teringat perjodohan dirinya dan Arfan laki-laki yang belum dikenalnya sama sekali.

Adel pun heran dengan sahabatnya ini. Tidak biasanya pagi-pagi temannya ini melamun, karena rasa penasarannya yang tinggi Adel pun bertanya

"Kamu kenapa si Ay? Pagi-pagi kok udah ngelamun, kemasukan jin baru tau rasa kamu" ucap Adel

"Astagfirullah del ngagetin aja kamu. Eh kamu tadi nanya apa?" Tanya Ay

"Kan aku tadi nan-"ucapan adel terputus karena bel berbunyi, tanda pelajaran pertama akan dimulai

"Nanti dikantin cerita" ucap Adel sebelum Bu Citra masuk kelas

..........

Sedangkan di tempat lain Arkan juga sama seperti Ay teringat dengan perjodohan tadi malam yang membuatnya tidak fokus dengan berkas-berkas yang ia baca.

"Arrggghhh...."teriak Arfan sambil melemparkan berkas ditanggnya kesembarang tempat

"Eh kampret. Muka gue kenapa lo lempar pake berkas sih?" Tanya Bagas saat wajahnya terkena lemparan berkas, dan memunguti berkas yang berserak di lantai

"BERISIK" ketus Arfan

"Yee dasar es batu. Pagi-pagi udah marah aja lo"ucap Bagas

Saat itu juga Arfan langsung menatap tajam sahabatnya itu. Ingin sekali Arfan membunuhnya detik ini juga.

Saat mengetahui temannya ini sedang marah, bukannya meminta maaf Bagas malah cenengesan tidak jelas.

"Hehehhe damai bro"ucap Bagas sambil cengengesan

"DIEM"ketus Arfan

Mendengar nada suara Arfan yang tidak bersahabat Bagaspun bertanya

"Ada masalah apa si bro? Marah-marah mulu lo" tanya Bagas dengan heran. Karena tidak biasanya Arfan seperti ini

"Gue dijodohin"ucap Arfan cepat sehingga membuat Bagas bingung temannya ini ngomong atau kumur-kumur

"Hah? Yang jelas ngapa sih" kesal Bagas

"Gue DIJODOHIN puas lo"ucap Arfan dengan menekan kata DIJODOHIN

Mendengar jawaban Arfan, Bagas pun tertawa terpingkal-pingkal sampai perutnya sakit karena terlalu lama tertawa.

Arfan pun jengkel terhadap temannya ini, bukannya mencarikannya solusi malah menertawakannya.

"Hahahhahahhahahahhahha sakit perut gue bro hah haah."ucap bagas sambil tertawa

"Sekali lagi lo ketawa gue pecat lo"ketus Arfan

Mendengar ancaman Arfan, Bagas langsung menghentikan tawanya seketika.

"Oke oke. Ini serius, jadi siapa gadis yang beruntung itu?" Tanya Bagas serius

"Bocah SMA" singkat Arfan

"Weeh selamaat broo. Akhirnya nikah juga lo"ucap Bagas sambil menjabat tangan Arfan

"Eh nikahnya kapan bro?"tanya Bagas lagi

"Bulan depan" singkat Arfan

"Liat fotonya dong"pinta Bagas

"Nggak ada"ketus Arfan

Bagas tersenyum dengan jawaban Arfan yang ketus, Bagas berharap Arfan bisa melupakan masalalunya bersama Sandra wanita licik seperti ular.

............

Teng teng teng

Bel tanda istirahat berbunyi semua siswa berbondong-bondong pergi menuju kantin, tanpa terkecuali Ay dan Adel.

Setelah mendapatkan meja Adelpun bertanya

"Mau pesen apa Ay?"tanya Adel

"Samain aja Del" jawab Ay lemas

"Ok"ucap Adel. Lalu pergi memesan makanan

Setelah makanannya habis Adel bertanya

"Kamu kenapa si Ay? Dari pagi aku perhatiin kamu suka ngelamun"tanya Adel

"Aku nggak papa kok Del"jawab Ay dengan tersenyum berusaha menununjukkan bahwa dirinya baik-baik saja

"Cewek itu kalau ngomongnya nggak papa pasti ada apa-apanya. Ay kita tu udah temenan dari kecil. Jujur Ay aku sedih, aku merasa aku tu bukan temen yang baik buat kamu"ucap adel lirih

"Ya Allah Del kamu kenapa? Aku merasa seneng kok temenan sama kamu, ok aku mau jujur tapi kamu harus janji nggak bakal ngasih tau sama siapa-siapa" ucap Ay serius

"Iya janji. Jadi?"tanya Adel

"Emmm..... aku dijodohin sama ayah"jawab Ay pelan

"APA"teriak Adel membuat pengunjung kantin menatapnya tajam

Ay pun langsung meminta maaf kepada semua pengunjung kantin atas kesalahan adel tersebut

"Adel"tegur Ay

"Hehehhe... Kaget aku Ay. Yah berarti kamu bentar lagi kamu nikah dong dan kita nggak bisa jalan bareng lagi"ucap Adel sedih

"Insyaallah bisa kok del"ucap Ay walaupun dirinya tidak yakin dengan ucapannya itu

"Janji?" Tanya Adel

"Insyaallah"jawab Ay dengan tersenyum

Setelah itu bel berbunyi, tanda pelajaran selanjutnya akan segera dimulai.

Cieee gimanaa ni cerita Ay?

Aisyah HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang