part 10

528 22 0
                                    

Keesokkan paginya Arfan berencana akan mengunjungi pantai di Bali. Sedangkan Ay masih bingung ia akan berkunjung kemana.

Sebenarnya ia ingin ikut dengan Arfan ke pantai namun ia takut Arfan tidak memperboleh- kannyaa untuk ikut.

"Emm... mas"panggil Ay pelan saat mereka sudah selesai sarapan

"Hmm..."jawab Arfan sambil melihat Ay dengan mata tajamnya

Ay yang ditatap seperti itu oleh Arfan langsung menundukkan kepalanya

"Emmm... Ay boleh iku mas ke pantai?"tanya Ay dengan kepala tertunduk

"Kalo ngomong liat orang yang lo ajak bicara"ucap Arfan datar

Mendengar itu Ay langsung mendongakkan kepalanya mentap mata Arfan

Deg

"Perasaan apa ini Ya Allah?"tanya Arfan saat melihat mata Ay

"Emmm... Ay boleh iku mas ke pantai?"ucap Ay mengulang kembali pertanyaannya

"Terserah lo"jawab Arfan dan segera beranjak dari ruang makan karena ia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya saat ia melihat Ay

Setelah mendengar jawaban Arfan Ay langsung cepat-cepat berganti pakaian untuk pergi ke pantai. Ay hanya berpenampilan sederhana dengan gamis bunga-bungan dipadukan dengan jilbab syari berwana baby pink favoritnya. Setelah merasa cukup Ay langsung menghampiri Arfan yang sedang menunggunya.

"Mas"panggil Ay lembut

Merasa dipanggil Arfan langsung melihat ke sumber suara dan entah kenapa setiap kali melihat Ay jantungnya bedetak dengan kencang. Namun ia langsung menepis pemikirannya yang tidak-tidak

"Lama"ucap Arfan dan langsung meninggalkan Ay dengan memegang dadanya yang terus berdetak kencang. Ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumya

"Perasaan cuma 10 menit"batin Ay saat melihat jam yang tergantung di dinding dan segera menyusul Arfan yang telah bejalan menuju mobil

.........

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit akhirnya Ay dan Arfan sampai di Pantai Bali yang terkenal dengan keindahannya

"Masyaallah"ucap Ay melihat keindahan Pantai Bali

Sedangkan Arfan dengan santainya berjalan disekitar pantai tanpa memperdulikan kaum hawa yang kagum melihatnya.

Ay yang melihat Arfan langsung mengikutinya karena ia baru pertama kali datang kesini. Merasa ada yang mengikutinya, Arfan berhenti mendadak dan Ay yang berada dibelakangnya langsung menabrak punggung Arfan

Duk

"Astagfirullah"ucap Ay sambil mengusap keningnya berkali-kali karena sakit

"Bodoh. Kalo jalan pake mata"ucap Arfan ketus dan melanjutkan perjalanannya kembali tanpa memikirkan Ay

Melihat itu Ay langsung menyusul Arfan tanpa memperdulikan sakit di keningnya.

Siang telah berlalu berganti dengan senja yang memanjakkan mata bagi siapa saja yang melihatnya termasuk Arfan dan Ay.

Saat ini Arfan dan Ay sedang duduk di pinggir pantai menikmati es kelapa sembari mengunggu sunset

"Ehm.."dehem Arfan

Ay yang semula menutup matanya langsung membuka matanya dan menolehkan kepalanya ke arah Arfan ketika mendengar deheman Arfan.

"Kenapa sih lo tu harus hadir di hidup gue?"tanya Arfan sambil terus memandang matahari yang mulai tenggelam

"Emm.. ma-"ucapan Ay terpotong

"Kenapa sih harus lo?"lanjut Arfan

"KENAPA HARUS LO.."bentak Arfan keras sehingga membuat Ay menangis akibat bentakannya

"Hiks..hiks..hiks ma maafin Ay mas hiks"ucap Ay sambil menangis

"Arghh....."teriak Arfan dan langsung menyeret Ay dengan kasar tanpa memperdulikan teriakkan Ay

"Mas hiks maafin hiks Ay"ucap Ay sambil mengis menahan rasa sakitnya akibat seretan Arfan

Setelah itu Arfan dengan kasarnya menghempaskan tubuh mungil Ay dengan keras

"Gue ingetin sekali lagi sama lo GUE BENCI LO"ucap Arfan sambil menekan GUE BENCI LO

"Tap..ii kena...hiks.paa...mas?"tanya Ay

"Kenapa lo bilang hah"ucap Arfan sambil mencengkram bahu Ay dengan kuat

"Gara-gara lo gue nggak bisa nikah sama cewek yang gue cinta, gara-gara lo gue jadi kayak gini..... Arghhh...."teriak Arfan marah sambil menatap Ay tajam

Ay pun semakin menangis melihat kemarahan Arfan yang semakin menjadi

"Hiks..hiks...hiks"tangis Ay

"Nggak usah nangis bodoh"ucap Arfan kasar

"Gue harap lo segera pergi dari hidup gue"ucao Arfan dan langsung meninggalkan Ay yang mengangis. Alam menjadi saksi bagaimana hubungan Arfan Aisyah

"Ya Allah kuatkanlah hamba untuk menghadapi semua ini"ucao Ay sambil menagis sesunggukkan

Setelah itu Ay segera bangkit dengan langkah terpincang-pincang karena kakinya sempat terkilir akibat perbuatan Arfan. Ay langsung melangkahkan kakinya ke arah mobil yang terparkir di pintu masuk Pantai Bali

"Ay nggak papa?"tanya Pak Budi saat melihat penampilan Ay yang menyedihkan dengan mata berair, hidung merah dan kaki yang terpincang-pincang membuat Pak Budi iba melihatnya

"Ay nggak papa kok pak"ucap Ay masih dengan tersenyum untuk menutupi kesedihannya

Saat melihat Arfan, ternyata Arfan juga sedang milihatnya dengan tatapan mata yang tajam dan langsung memalingkan wajahnya saat Ay melihatnya

"Arghh... gue kenapa sih"batin Arfan

Saat melihat penampilan Ay yang menyedihkan, Arfan juga merasa sedih namun ia langsung membuang jauh pemikirannya untuk mengasihani Ay

"Gue nggak boleh sampe kehasut sama air mata buayanya"batin Arfan sambil melihat Ay memasuki mobil dari spion mobil

Lalu mereka pulang ke villa karena memang siang telah berganti malam yang sunyi

...........

Hiyahiyaaaa up lagi dongg😂😂
Mohon vote dan komenn yaaa😊😊😊

Aisyah HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang