part 7

532 20 0
                                    

Setelah dua puluh menit menempuh perjalanan akhirnya Ay sampai di depan gerbang sekolahnya.

Saat mengetahui istrinya akan menyalimi tangannya Arfan langsung menepis tangan Ay dengan kasar.

Ay yang sudah terbiasa dengan hal itu hanya bisa bersabar dan beristigfar dalam hati, setelah itu Ay keluar dari mobil dan mengucapkan

"Assalmualaikum mas"pamit Ay

"Waalaikumsalam"ucap Arfan dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan Ay di gerbang sekolah

Dan tiba-tiba

DOR

"Astagfirullah Del"ucap A

"Hehehehe damai Ay. Cieeeee yang udah nikah"bisik Adel sambil tertawa karena Adel mengetahui bahwa sahabatnya yang cantik ini sudah menikah

Ay hanya menanggapinya dengan tersenyum, lebih tepatnya tersenyum pahit

Ia berusaha menunjukkan bahwa ia bahagia, Ay tidak mau orang menganggapnya lemah

"Ya udah yuk masuk, bentar lagi masuk nih"ajak Adel

"Yuk"ucap Ay dan mereka berjalan bersama menuju kelas

Setelah beberapa menit memasuki kelas, bel  berbunyi tanda pelajaran pertama akan segera dimulai

..........

Teng teng

Bel tanda istirahat berbunyi

"Pesen apa Ay?"tanya Adel setelah sampai di kantin

"Emm... jus jeruk aja deh del"jawab Ay

"Ok"ucap Adel dan segera pergi memesan makanan

Setelah makanan sampai Adel langsung memakan makanannya dengan lahap sementara Ay hanya geleng-geleng kepala menatap sahabatnya itu

"Alhamdulillah"ucap Adel setelah makannya habis

"Ay rasanya gimana udah nikah?"tanya Adel tiba-tiba

"Mmm.... rahasia"ucap Ay tertawa karena melihat wajah Adel kesal

"Ihhh... Ay aku tu nanya beneran, nanti kalau si Arfan nyakitin kamu bilang aja sama aku, aku siap jadi orang pertama yang bakal ada buat kamu"ucap Adel tulus

"Makasih ya del"ucap Ay terharu

"Sama-sama Ay"ucap Adel

"Aku bakal ngelindungin kamu dari orang yang berniat jahat sama kamu Ay"janji Adel seraya menatap Ay yang sedang memeinum jusnya

"Ya udah yuk balik kelas"ajak Ay

"Yuk" ucap Adel sambil bercanda ria

........

Sedangkan diruangannya Arfan terlihat sedang serius menatap sebuah foto perempuan yang ia cintai sampai saat ini yaitu Sandra.  Perempuan berhati ular yang hanya mencintai harta dunia.

"ARFAN" teriak Bagas saat memasuki ruangan Arfan namun sang empu hanya diam dan tidak membalas teriakannya

Melihat itu Bagas langsung menghampiri sahabatnya yang sedang melamun dengan memperhatikan sebuah foto ditangannya.

"Woy"ucap Bagas sambil menepuk pundak Arfan

"Shit"umpat Arfan dan tak sengaja melepaskan foto ditangannya

Melihat itu Bagas segera mengambil foto tersebut dan ekspresi wajahnya langsung berubah saat melihat wanita di foto tersebut

"Lo masih nyimpen foto ni ular Fan?"tanya Bagas dingin

Mendengar gadis yang dicintainya dipanggil ular, Arfan langsung menarik kerah baju Bagas dan berkata

"Dia punya nama dan namanya SANDRA"ucap Arfan dengan menekan kata SANDRA

setelah itu Arfan langsung melepaskan kerah baju Bagas dan mengambil foto ditangan Bagas untuk disimpan di dompetnya kembali

"Inget Fan lo udah punya istri"ucap Bagas tegas

"Gue nggak peduli karena gue cuma cinta sama Sandra bukan Aisyah" ucap Arfan tak kalah tegas

Mendengar itu Bagas menghembuskan nafasnya kesal dan segera meninggalkan ruangan Arfan untuk menengkan diri. Namun sebelum menutup pintu Bagas berkata

"Jangan sampe lo nyesel Fan kalo lo udah tau semuanya. Dan jangan pernah nyesel karena lo udah milih bangkai dibanding bidadari"ucap Bagas

Setelah mengucapkan itu, Bagas langsung keluar dari ruangan Arfan.

"Awas aja lo Aisyah"batin Arfan setelah melihat Bagas menjauh dari ruangannya

........

"Assalamualaikum"ucap Ay ketika memasuki rumah dan langsung menyalimi tangan umi

"Waalaikumsalam"jawab umi dengan suara lembutnya

"Gimana Ay sekolahnya?"tanya umi

"Alhamdulillah umi"jawab Ay

"Ya udah sekarang kamu bersih-bersih dan jangan lupa sholat"ucap umi

"Siap umi"ucap Ay sambil hormat kepada umi

Setelah itu Ay pamit menuju kamar untuk bersih-bersih dan menjalankan kewajiban sebagai umat muslim.

Tak lama setelah Ay menaiki tangga terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah dan ternyata itu adalah mobil Arfan

Sama seperti halnya dengan Ay, Arfan langsung pamit menuju kamar setelah berbincang sedikit dengan umi

Saat memsuki kamar Arfan meliaht Ay sedang membaca novel tiba-tiba ia teringat pertengkarannya dengan Bagas dan langsung menyeret Ay dengan kasar

"Maksud lo apa"ucap Arfan dingin

Ay yang merasakan sakit dipergelangan tangannya dan tidak mengetahui apa-apa hanya diam menerima perlakuan Arfan

"Heh kalo ditanya dijawab jangan cuma diem"ucap Arfan kasar

Mendengar itu Ay hanya bisa menangis dan beristigfar dalam hati

"Halah nggak usah keluarin air mata buaya lo, gue nggak akan percaya"ucap Arfan saat melihat Ay menangis dan langsung melepaskan tangan Ay dengan kasar

"Tap-"ucap Ay

"GUE BENCI LO"ucap Arfan penuh penekanan dan langsung meninggalkan Ay yang menangis

"Ayah bunda Ay lelah"batin Ay sambil menangis

Penasarankan cerita selanjutnya
Tunggu yaaa😊😊

Aisyah HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang