Skype Lagi?

17K 98 4
                                    


Setelah kejadian zonk yang buang-buang waktu tempo lalu, aku merasa lebih baik sekarang tidak sembarang mengiyakan ajakan. Setidak lebih pilih-pilih daripada kena zonk ?

*Ting* Suara notif. Kulihat dari layar handphone ku pesan dari Lucky.

"Hai, maaf ya kemarin langsung aku tinggal soalnya buru-buru mau pergi".

(Ah basi, klasik banget ini mah. Ngehubungin lagi pasti karena sange doang) ungkapku dalam hati.
"Hehe iya gapapa". Balasku singkat.

Lalu tiba-tiba pesan masuk, aku intip dari tab notifikasi hapeku.
((Bodymu montok ya. Curvy gitu, suka deh liatnya))
((Kamu gamau aku samperin aja gitu?))
((Ntar nginep sama aku, semua aku yang tanggung deh))

Wah sudah gila ini cowok. Masa iya di video call ga ada 5 menit ejakulasi, tiba-tiba mau ngajakin ketemu. Ah auto tolak.

"Eh, kok tiba-tiba ngajakin ketemu si..."
"Iya gapapa aku pengen ketemu aja"
"Ngga deh, aku masih belum berani"
"Kok belum berani?"
"Belum berani, karena emang ga pernah ketemu sama orang2 dari sosial media gini. Aku juga belum pernah aneh-aneh"
"Seriusan belom pernah?"
"Serius masa boong"

----

Boleh dibilang aku memang sedikit aneh dan banyak yang tidak percaya kalau aku belum pernah berhubungan badan. Sering melakukan camsek tidak serta merta membuatku ingin melakukannya di real life. Bagi ku camsek itu hanya sekedar pelarian semata kalau sedang jenuh dan untuk berbincang dengan orang-orang bule. Banyak yang mengajakku untuk melakukan real seks, tapi tidak ada yang ku ladeni. Karena saat itu aku masih belum ingin dan masih enjoy dengan berkeliaran di dunia camseks.

-----

Setelah aku menolak ajakan Lucky untuk bertemu. Akhirnya Lucky pelan-pelan mundur tak tidak menggangu lagi di kolom pesanku.

Selang beberapa waktu kemudian, aku iseng membuka kolom pesanku. Itung-itung melihat ada yang menarik untuk diajak berbincang. Mataku tertarik melihat satu foto profil dari akun bernamakan pindahpindah menampakkan lengannya yang penuh tato. Aku buka isi pesannya ya kurang lebih sama dengan yang lain menyapa hai, dan minta untuk berteman di sosial media, langsung saja aku terima. Ada satu hal yang menarik perhatian ku. Tentang tatonya, bisa menjadi perbincangan yang menarik nantinya dan tidak melulu urusan selangkangan seperti pada forum mesum pada umumnya. .

*beberapa saat kemudian pesan masuk*

"Makasih sudah di terima ya :)" kirimnya dalam pesan itu
"Iya sama-sama" jawabku singkat
"Aku baru baca bio profilemu, ternyata kamu tinggal di Malang ya. Wah kebetulan dong"
"Iya, kebetulan kenapa?"
"Aku udah lama ga liburan kesana, ada rencana mau liburan kesana sih kapan-kapan"

Yailah sepik sepik iblis ini mah. Pura-pura bilang 'aku lagi rencana mau ke situlo' padahal hanya manis-manis dibibir saja biar lawan bicara tertarik. Formula klasik haha.

"Ah, beneran mau kesini atau karena aku dari sini makanya kamu ngomong gitu? Wkwk. Kalo kamu dimana" balasku tak percaya.
"Iya beneran tau hehe. Aku di Papua"

Wow jauh juga ternyata. Tapi masa asli sana? Kulihat foto-fotonya tidak terlihat seperti orang sana secara fisik dan warna kulit

"Asli sana atau kerja disana?"
"Kerja disini hehe"
"Oalah"
"Ada nomor yang bisa dihubungi ngga?"

Buset langsung ditodong nomer, jujur aku merasa sedikit takut dan juga sedikit malas untuk mencoba berkomunikasi diluar sosial media itu karena si Lucky payah itu, jadi aku bilang saja aku hanya punya Skype dan dugaan awalku dia tak mungkin menggunakan Skype juga. Lalu ternyata oh ternyata responnya

"Oh, apa nama akunnya?"

Sejenak aku terkejut, masa ternyata dia masih pakai Skype?.

"Sama kaya nama akunku disini"
"Yaudah tunggu bentar"
----

*Ting* Suara Notifikasi Handphone ku.

{NOTIFIKASI SKYPE}
{GUNAWAN NUGRAHA MENGIRIMKAN PERMINTAAN PERTEMANAN}

Anjrit. Umpatku dalam hati.

----

Candu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang