Dimulai

20.4K 116 3
                                    

Kepalang tanggung setelah diganggu sama adek. Aku melanjutkan saja berbaring di kasur sembari berselancar di sosial media favoritku. Siapa tahu ada video menarik yang mampu merangsang kembali yang tertunda barusan.

Sosial media ini membuat aku bisa dengan bebas menonton video tanpa adanya kendala. Sebetulnya sudah lama aku bermain ini, hanya saja tidak pernah berinteraksi dengan pengguna lain. Fokus menonton dan mengoleksi beberapa video di akun ku. Meskipun aku tidak pernah berinteraksi dengan pengguna lain, mungkin karena foto profil yang aku pasang merupakan foto seksi tanpa wajah jadi banyak juga akun yang mengikuti ku.

 Lalu aku melihat satu unggahan lewat di berandaku. Bukan video seperti unggahan pada umumnya melainkan sebuah forum berisikan orang-orang mesum.

"Hm menarik" Ucapku dalam hati.

Mulailah aku mencari tau forum yang aku lihat di sosial media itu. Isinya tidak jauh berbeda dengan forum-forum pada platform lain yang pernah aku coba, sudah lama rasanya tidak bermain dalam forum-forum seperti ini. Mungkin saja bisa dapat teman baru.

----

*Ting ting ting ting ting*, suara hapeku tidak berhenti dari notifikasi forum itu.

Saat ku lihat, aku terkejut kenapa jadi banyak sekali yang mengikuti akunku. Seperti sebuah angin segar bagiku yang haus atensi. Lalu saat ku buka pesan yang masuk tidak jauh-jauh dari ajakan tidur dan camseks.  Aku memaklumi itu, karena foto yang aku pasang pun bukan foto biasa dan juga isi postinganku merupakan video porno. Jadi pantas saja jika pesan yang masuk demikian. Akupun tidak protes, hanya tersenyum tipis sambil menggulirkan layar hapeku membaca sekilas pesan yang masuk. Hingga aku menemukan satu pesan ramah menyapa.

"Hai chubby". Ya nama pengguna ku berawalan chubby.
"Hai Lucky"

"Salam kenal ya, aku lihat akunmu jadi tertarik ingin kenal"
"Ah aku kira setelah lihat akunku jadi tertarik ingin menonton hehe"

"Itu sih jelas pasti, banyak banget stock nya ya"
"Iya hehe, emang doyan"

Berawal dari obrolan itu, akhirnya berbincang tentang studi dan kesibukan masing-masing. Oh iya, Lucky ini nama pengguna saja, bukan nama aslinya. Forum seperti ini mana mungkin menunjukkan nama asli, bisa gila.

Setelah asik berbincang topik basa-basi mulailah obrolan kita menjurus ke pengalaman seksual masing-masing.

"Suka banget nonton video bokep?"
"Suka banget sih engga, suka wajar aja. Aku taruh di akunku sendiri biar kalo pengen nonton langsung aja ga usah nyari-nyari lagi, kenapa kamu suka ya? hahaha"

"Oh gitu ya, kalo aku sih biasanya streaming lewat website. Kamu udah lama ya join di forum ginian?"
"Engga kali, aku barusan banget join. Trus baca pesan dari kamu deh"
"Kirain udah lama atuh"
"Hehe" Jawabku sekenanya, aku menebak-nebak balasan apa yang akan dia kirimkan padaku setelah aku respon begitu saja.

((Kamu pernah ngga sih camseks?))
Ku baca pesan itu dari notifikasi hapeku, lalu ku tersenyum tipis. Sudah kuduga, tapi tidak langsung aku balas, aku diamkan beberapa saat terlebih dahulu sembari merespon pesan-pesan lain. 

"Pernah lah, kamu sering kan?" Balasku menuduh
"Ngga pernah malah"
"Ah mana mungkin" Ucapku tak percaya.
"paling banter juga tuker-tukeran foto sama video suara mendesah aja aku dulu. Masih noob kalau urusan camseks"

Aku mengernyitkan dahi seolah tak percaya apa yang baru saja ia sampaikan padaku. Ini forum mesum, bukan forum sembarangan. Masa sama sekali tidak pernah camsek? Atau mungkin aku yang terlalu sering saja hingga menganggap ini hal biasa dan justru aneh apabila ada yang tidak pernah.

"Yah ga seru dong kalo noob haha" balasku singkat.
"Kamu sering ya pasti?"
"Itu mah ngga usah ditanya lagi :)". Yap aku beri saja smiley emoticon untuk menunjukkan senyum sejuta makna itu.
"Boleh dong diajarin"

Setelah ku baca pesan itu, aku merasa ini mungkin hanya trik nya saja agar aku mau on cam dengan dia dan supaya bertukar kontak pribadi dengannya. Aku sudah malas sekali untuk urusan lendir online ini harus bertukar kontak pribadi akhirnya aku bilang saja bahwa aku tidak mau bertukar kontak pribadi dan dia akhirnya memaklumi. Tapi dia seperti memelas ingin diajari untuk camseks. Setelah bernegosiasi, akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan aplikasi video call paling legendaris yaitu Skype. Aku dan Lucky sama-sama membuat akun baru untuk mengajari dia camseks.

----
*tuuut tuuuut* sebuah panggilan video masuk ke handphone ku. Ku lihat namanya sama dengan akunnya.

"Halo" Sapa ku lembut dalam video call yang hanya menampakkan dahi.

"Hai Chubby" Terdengar suara dari ujung sana yang tampak hanya dahinya juga. Kita berdua sepakat untuk sama-sama tidak menunjukkan muka maupun identitas masing-masing.

Aku terdiam, karena canggung mau bilang apa. Lalu tiba-tiba dia bertanya
"Jadi gimana?"
"Ya jadi buka aja celananya"
"Eh bentar ini switch camera nya gimana ya?"
"Aduh gaptek deh. Itu pojok kanan atas ada simbol switch nya"
"Oh ini iya iya, Mau belajar tapi ada technical issue dulu ya haha"
*Kameranya sudah ditukar* Kulihat tonjolan penisnya sudah sedikit mengeras di balik boxer Donal bebeknya.
"Ehh kamu pake celana gemes ih lucu" walaupun sebetulnya tidak begitu lucu hanya basa basi semata biar tidak canggung.

"Celananya yang gemes atau yang ini nih" sembari tangannya mengelus halus penisnya. Aduh kenapa aku jadi sedikit terangsang.

"Iya itu juga, tapi itu bukan gemesin"
"Trus apa dong?"
"Bikin sange hehe" posisi kameraku masih menghadap langit-langit kamarku. Tapi tangan kananku sudah menyelinap di tengah selangkangan menggesek lembut dari luar vaginaku.
"Kok kameramu ke langit-langit sih, tunjukin tetemu dong sayang"
*Aku arahkan perlahan menuju dadaku*
"Nah gitu dong sayang, sambil dibuka ya"
Kulihat tangannya mulai masuk ke dalam boxer Donal bebeknya. Aku buka perlahan kaos hitamku dan langsung terlihat payudaraku yang indah ini. Sering kali dirumah aku tidak menggunakan bh karena merasa lebih nyaman dan bebas.

"Dibuka kaya gini?" Tanyaku sambil melihat tangannya yang semakin cepat mengocok penisnya. Ku dengar sayup-sayup suara desahan kecil dari earphone ku. Melihatnya semakin senang setelah kutunjukkan payudaraku, mulai aku mainkan payudaraku sendiri untuk memenuhi imajinasinya.

"Kamu ga riweuh apa kalo ngocokinnya dalem boxer Gitu? Dibuka aja kali"

Dibukalah perlahan boxer Donal bebek nya. Hingga menyembul penisnya yang lumayan juga untuk ukuran orang Indonesia. Dalam hatiku berkata boleh juga nih.

"Wah punyamu lumayan ya" puji ku agar dia semakin senang.
"Hehe makasih, kamu ga pengen colmek kah?" Ucapnya ragu.
"Kamu mau lihat aku colmek?"
"Iya sayang, aku mau lihat memekmu"
Ah PR banget nih harus buka celana segala. Tapi yaudah demi penis nya, aku buka celana. Siapa tau aku nyaman kan?. Aku letakkan hapeku, segera berdiri di samping kasur menurunkan celana tidurku. Lalu aku atur posisi agar tidak terlihat wajah ku olehnya sambil mengatur sudut terbaik dari vaginaku. Setelah semua ready aku langsung saja menggesek lembut klitorisku yang sudah mulai basah akibat mendengar desahan halusnya.
"Shhhh, Aku mulai becek iniiih" ucapku lirih. Kulihat kocokan penisnya semakin cepat
"Terusin sayang jangan berhenti mainin klitorisnya"
"Iyaaah, ahhhh ahhh hsss enak" ucapku dengan terus memainkan klitorisku yang sudah basah sekali
"Akkku keluarin yaaah" dan tiba-tiba spermanya sudah menyembur keluar dari penisnya. Aku yang melihat hanya mlongo tidak percaya bahwa baru saja dimulai tapi sudah keluar. Betapa cepatnya dia ejakulasi.

Setelah itu aku diam saja lalu dia pamit menutup videocallnya untuk membersihkan diri tanpa bilang terimakasih atau lainnya. Aku sudah paham jika laki-laki setelah melakukan camsek sesegera mungkin menyudahi video callnya bukan hal baru bagiku.

Sungguh buang-buang waktu saja. Ukuran doang gede, ketahanan kurang. Abal-abal. Aku mendengus kesal dan melanjutkan dengan menonton video bokep yang aku simpan.
-------

Candu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang