part 1

4.8K 382 4
                                    

Yeri bangun nak kamu hari ini ada kelas pagi loh ayo nanti telat !"

Teriak Mama Yeri dari dapur agar anak perempuan kesayangannya bangun dari tidurnya .Wanita yang sudah berumur kepala 4 itu tetap cantik dan terkesan awet muda sedang menata meja makan dengan roti isi dengan slay cokalat 3 piring dan susu coklat satu gelas untuk Putri kesayangannya dan dua buah gelas susu putih untuk suaminya dan dirinya sendiri .

Merasa tak mendengar sautan dari anak perempuan kesayangannya ia pun naik tangga rumahnya menuju ke kamar Putri cantiknya itu . Saat tiba di depan pintu kamar Yeri ia pun mengetok pintu kamar Yeri tapi tak mendengar sautan dari orang yang di dalam kamar tersebut .

Mama Yeri pun membuka dengan pelan pintu kamar Yeri saat ia masuk ia mendengar bunyi gemercik air dari kamar mandi Putri kesayangannya itu . Ah ternyata anak perempuannya itu sedang mandi . Ia berjalan kearah pintu kamar mandi dan mengetok pelan .

"Nak nanti setelah mandi dan ganti baju langsung turun dan serapan"
Ucap Mama Yeri dengan suara lebutnya tapi masih bisa di dengar Putri kesayangannya itu .

"Iya Ma . Nanti nyeri turun kebawah"
Mendengar sautan dari anak gadis kesayangannya itu ia pun bergegas turun untuk mengecek suaminya sudah siap atau belum untuk berkerja hari ini .

Setelah mandi Yeri ganti baju hanya memakai baju pink kebesarannya dan celana jeans warna putih rambut di kuncir menjadi satu memakai bedak bayi dan tak lupa memakai liptint sedikit di bibirnya parfum ia hanya memakai minyak bayi agar terhindar dari bawu badan .

Setelah itu semua selesai ia mengambil tas ranselnya yang berisi laptop dan beberapa buku catatan dan langsung menyadangkannya di punggungnya . Ia tak memakai sepatu warna putih kesayangannya itu dan bergegas turun kebawah untuk serapan .

" Pagi ma ...Pa !"
Sapa Yeri yang tak lupa mengecup pipi mama dan papanya yang nampak masih ganteng dan cantik itu walaupun usianya sudah tua .

"Pagi juga" Jawab serempak Mama dan Papa Yeri sabil tersenyum kepada anak gadis kesayangan mereka itu .

"Wah anak Papa sudah besar iya sekarang udah mau wisuda aja nih! " goda Papa Yeri kepada Yeri .

"Masih lama Pa dua semester lagi ah rasanya yeri ingin cepat lulus setelah itu bekerja dan menghasilkan uang sendiri ."
Mendengar penuturan dari anak perempuannya itu membuat Tuan Kim dan Nyoya Kim menjadi senyum . Anak mereka ini emang terkesan tidak bisa diam dan berisik jika tidak ada Kim Yeri di rumah rumah terasa menjadi sepi dan sunyi .

"Nak nanti kalo udah pulang dari kampus kamu temani Mama iya ketempat Bibi Jeon ia sedang sakit dan dirawat rumah sakit saat ini" ajak Nyonya sambil mengambil slay coklat dengan pisau dan mengolesnya ke roti tawar yang siap disantap .

"Apa Bibi Jeon sakit ,emang Bibi Jeon sakit apa Ma apa Indah lama Bibi Jeon sakit kok baru ngomong sih" celoteh gadis yang bernama Kim Yerim itu dengan suara nyaring hingga membuat Tuan Kim refleks menutup telinganya dengan tangannya .

"Yeri ngomongnya pelan-pelan enggak usah teriak-teriak gitu bisa pecah gendang telinga orang " ucap Tuan Kim yang medapatkan cengiran tampa dosa dari anak perempuannya yaitu Kim Yeri .

"Bibi Jeon malam tadi masuk rumah sakit sebenarnya ia sudah lama sakit tapi ia baru malam tadi masuk rumah sakit itu pun atas paksaan dari anak nya Jeon Jungkook kamu masih ingatkan Kak Jungkook yang waktu itu kamu nangis gara-gara Jungkook dekat dengan adik sepupu perempuannya dan kamu mengaku bahwa Jungkook itu suami kamu" mendengar itu pipi Yeri seketika menjadi merah karena menahan rasa malunya .

"Itukan Yeri masih kecil Yeri enggak tahu apa-apa dulu, udah ah Mah jangan diingatin lagi"

"Tapi kamu maukan jadi istrinya Jeon Jungkook yang sekarang menjadi Ceo di perusahan besar. heran deh Mama sama dia , Jungkook sekarang sangat sibuk dengan perusahaannya yang terbilang sangat berpengaruh masih sempat-sempatnya ngelanjutin S2nya emang otaknya enggak mumet apa ?" coleteh panjang Mama Yeri . Ah Mama sama Anak sama saja sama-sama hobi bicara dan berisik .

"Udah-udah kita makan aja dulu baru ngobrol enggak baik membicarakan orang lain di depan makanan" nasehat Papa Yeri .

Sepulang dari kuliah Yeri menjeput Mamanya di rumah untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Nyonya Jeon . Setelah sampai di perkarangan rumah ia membunyikan klakson mobilnya dan muncul seorang wanita paruh baya siapa lagi kalo bukan Nyonya Kim dan masuk kedalam mobil .

Dipertengahan jalan Nyonya Kim bercoteh masalah waktu ia masih remaja dan tak lupa mencerikan masa kecil Yeri yang ditanggapi Yeri dengan tawa dan ikut menyaut cerita dari mamanya itu , guna menghilangkan rasa sunyi di dalam mobil .

Tanpa terasa mereka sudah tiba di rumah sakit tempat di rawatnya Nyonya Jeon . Tampa babibu lagi Yeri pun memarkirkan mobil di parkiran mobil yang masih kosong di tempat rumah sakit tersebut . Setelah selesai mereka pun mencari ruang inap Nyonya Jeon dan menanyakan ke resepsionis .

Saat tiba di depan ruang inap Nyonya Jeon . Nyoya Kim pun tak lupa mengetok pintu setelah mendengar sautan dari orang yang di dalam ruangan tersebut Nyonya Kim pun membuka pintu dengan pelan pemandangan pertama yang ia lihat ada seorang wanita paruh baya yang masih cantik itu sedang makan buah apel di suapi oleh pelayan perempuan di rumahnya

"Yoonna !!!!" teriak Nyonya Jeon kegirangan tanpa peduli rasa sakit menggerogot di tubuhnya itu .

"Eh enggak usah teriak gitu dong taeyeon kamu itu sedang sakit" nasehat Mama Yeri hingga membuat Nyonya Jeon tesenyum

"Kamu sama siapa kesini Yoonna ?" tanya Nyonya Jeon kepada Mama Yeri .

"Sama anak gadis cantik ku ini" jawab Mama Yeri sambil menujuk kearah yeri . Badan Yeri itu kecil jadi kalo lihat dari arah Nyonya Jeon    tidak kelihatan .

"Oh sama menantu kesayangan ku" mendengar ucapan dari Nyonya Jeon membuat wajah Yeri menjadi merah karena merasa malu .

"Jangan kayak gitu dong lihat anak kesayanganku jadi merah kan wajahnya!" mendengar itu semakin membuat wajah yeri menjadi merah.

Tok... Tok.. Tok

Mendengar ketokan pintu dari luar membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu tiba-tiba menjadi diam. Muncul sosok pria yang sangat tampan dan memiliki mata sorot mata yang sangat tajam.

"Jungkook kenapa lama banget sih" keluh mama Jungkook kepada Jungkook dan jangan lupa dengan dengan wajah cemberutannya itu.

"Macet mah! " jawab dingin Jungkook ah dengan orang tuanya saja ia dingin apa lagi dengan orang lain.

"Kamu tuh iya Jungko.... Hah... Hah.. Hah" melihat itu semua orang yang berada dalam ruangan itu mejadi khawatir sebab Nyonya Jeon terlihat sesak nafas dan terus memegang dadanya.

"Jungkook cepat panggil dokter!!! " teriak Nyonya Kim



Sudah 1 jam lebih keluarga Jeon dan keluarga Kim menunggu dokter untuk keluar dari ruang rawat nyonya. Mereka merasa khawatir dengan keadaan Nyonya jeon.

Tak berapa lama muncul sosok pria paruh baya dengan setelan jas warna putih. Ia keluar dan menjelaskan riwayat penyakit Nyonya Jeon.  Nyonya Jeon terkena penyakit jantung yang sangat cukup parah hingga membuat ia harus dirawat diruang Icu.

"Oh iya tadi nyonya Jeon berpesan untuk memanggil saudara jungkook dan Yeri" mendengar itu Jungkook dan Yeri pun bergegas masuk keruang icu tempat berada rawat nyonya Jeon.  Dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dokter tersebut.

"Ma... " panggil Jungkook dengan suara lirihnya itu

"Jungkook Yeri.... "

"Iya bi , bibi mau apa dari kami? " tanya Yeri dengan nada khawatirnya itu.

"Apakah kalian akan mengabulkannya? " tanya Nyonya Jeon dengan pasti hingga mendapatkan anggukan dari Jungkook dan Yeri.

"Mama ingin kalin menikah 3 hari lagi sebelum mama dipanggil oleh tuhan" jawab lemah Nyonya Jeon mendengar itu membuat tubuh mereka menjadi tegang menikah tiga hari lagi? 

"Tapi ma... "

"Bukankah kalian sudah berjanji akan mengabulkan permintaan mama" final ini sudah final keputusan mama sudah bulat hingga Jungkook dan Yeri pun tak bisa membantah.























Assalamualaikum wr wb
Maaf teman-teman aku sering tehapus ceritanya jadi mungkin membuat teman- teman semua jadi kesal bahkan marah.  Jangan lupa untuk votementnya.

Ada yang mau aku dable up enggak?  Kalo ada silakan dijawab di komen

My Cold Man (jungri) jungkook & yeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang