prog

7.9K 500 7
                                    

Seorang gadis berjalan dengan semangat menuju kekelasnya dengan senyum tak pernah hilang dari bibir mungil dan pink alaminya itu .

Gadis itu bernama kim yerim yang biasa di penggil yeri atau si munglu singkatan dari mungil lucu karena dia memiliki body yang sangat mungil dan lucu .

" yeri !" yang di panggil pun menoleh kearah sumber suara ,yaitu orang yang memanggilnya .

Gadis itu tersenyum saat melihat orang memanggilnya adalah wendy kakak tingkatnya yang sangat baik dan ramah kepada semua orang .

" Ada apa kak ?" tanya gadis imut itu yang mungkin orang tak percaya bahwa dia sudah semerter 5 bahkan Mau ke semester 6 kuliah . Orang mengira bahwa dia masih duduk di bangku menengah atas . Baby face jika orang sekarang menyebutnya .

"Kakak mintak tolong sama kamu tolong kamu kasih buku ini sama jungkook iya , soalnya kakak enggak sempat ngasih sama jungkook kakak mau ngadep dosen dulu katanya dia menunggu di ruang BEM bye terima kasih bantuannya munglu." ah bagaimana ini ingin rasa ia menolak atas permintaan kakak tingkatnya ini . Tapi bagaimana bisa ia menolak sedang kakak tingkatnya ini tidak pernah minta tolong padanya malahan dia yang sering minta tolong sama kakaknya ini .

"Ya tuhan yeri takut"
Dengan gontai ia berjalan kearah laboratorium dengan menundukan kepala , buku yang di berikan kakak tingkatnya dipeluknya dengan erat agar bisa menghilangkan rasa takut dan gugupnya itu jika bertemu dengan pria yang di hindarinya .

Saat yeri tiba di depan ruang BEM rasa takut ,gelisah dan gugupnya semakin memuncak . Dengan tarikan nafas yang kasar ia pun mengetok dann membuka ruang BEM itu dengan tangan yang gemetar .

Yeri pun berjalan ke arah seorang pria yang bertubuh tinggi, berkulit putih bersih ,berbibir merah alaminya dan jangan lupa dengan mata hitam pekat dengan sorot mata yang tajam .

Pria itu yang bernama jungkook yang lebih tepatnya jeon jungkook sedang duduk di kusih yang laptopnya berada dia atas meja ia sangat serius dengan bedan itu sampai tidak tahu siapa yang datang .

Dengan keberanian yeri pun semakin mendekat kearah jungkook yang mesih fokus dengan laptopnya itu . Mungkin sedang mengerjakan skripsinya .

"Kak" pangil yeri dengan suara ketara bahwa ia sangat takut dengan sosok pria di depannya ini .

"Hemmm"  jawab pria tanpa mengalihkan tatapannya kearah laptopnya itu .

"Ada titipan buku dari kak wendy katanya

enggak bisa mengembaliin secara langsung karena enggak sempat"
Jelas panjang yeri , pria itu hanya diam seakan-akan tidak ada orang yang bicara kepadanya . Yeri merasa kesal tidak di hargai dengan keberadaannya ia pun mulai kesal .

"Ya udah kak kalau begitu yeri balik ke kelas" saat hendak melangkah ke luar ia merasa jika lengannya di pegang oleh seseorang ia sudah tahu siapa yang memegang lengannya pasti ini jungkook .

"siapa yang ngizin kamu pergi ?" tanya jungkook dengan menatap yeri tajam hingga membuat yeri semakin takut .

"Enggak ada , tapi yeri ada kelas kak" jawab lirih yeri yang memasang wajah ketakutannya .

"45 menit lagikan temanin kakak !" jungkook menarik yeri medekat kaarahnya hingga yeri berdiri di antara kedua kakinya .

"Tap ..."

"mencoba melawan suami sendiri hmmm" dengan nada tegas jungkook berucap mata yang masih menatap yeri dengan tajam .

"Kak yeri belum mengerjakan tugas salinan"

"Jangan mencoba berbohong kakak tau kalau kamu sudah mengerjakan tugas menyalin kamu, sayang kakak enggak suka "
Mendengar itu megeding ngeri , yeri menusuk tak berani melihat orang di depan nya ini .

"I ..iya maaf kak" ingin rasanya yeri di telan bumi agar dia tidak berhadapan dengan suaminya yang sangat super dingin ini .

Mendengar itu jungkook tersenyum miring ia letakkan takan kiri nya yang tadi berada di pahanya ke pinggang yeri dan tangan kanannya ia pakai mendongakkan kepala yeri agar tidak menuduk lagi .

"Kenapa minta maaf ?" tanya jungkook dengan masih nada dingin dan menusuk .

"Maaf karena yeri berbohong sama kakak sebenarnya yeri enggak ada niatan mau berbohong sama kakak tapi yeri ..."

"Yeri takut sama kakakkan? " mendengar pertanyaan jungkook membuat tubuh yeri menjadi kaku lidahnya seakan keluh saat ingin bicara.


My Cold Man (jungri) jungkook & yeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang