part 21

2.2K 215 71
                                    

Aku tunggu commentnya lebih dari 50  akan up secepatnya.

Ditunggu okey.

So jangan lupa vote dan comment

My Cold Man


Sedari tadi Yeri tak henti-hentinya menangis tersedu-sedu, apakah ini akhir kisah cinta dan pernikahannya?

Bagaiman nasib anaknya nanti apakah anaknya lahir tampa sosok ayah di sampingnya kelak? Memikirkan itu membuat kepalanya sakit dan akhirnya ia tertidur di lantai yang dingin di kamarnya.

Sedangkan Jungkook, ia memikirkan jalan keluar dari masalah ini, ia meminta bantuan dari sehabat-sehabatnya dan anak buahnya.

Sesungguhnya ia sangat merinduhkan istri kecilnya dan anaknya, tapi ntah kenapa sangat berat untuk bertemu dengan Yeri.

Beginikah akhir perjuangannya, apakah perjuangannya selama ini akan musnah sesaat karena tragedi ini. Jungkook tersenyum saat mengingat masanya memperjuangkan sang pemilik hatinya.



"Mama kita mau kemana? " tanya lugu bocah kecil yang memiliki pipi yang memerah dan gigi kelicinya yang membuatnya bertambah sangat imut.

"Oh sayang kita akan bertemu dengan teman papa dan mama!" jawab mamanya dengan semangat.

"ah enggak seru nanti Jungkook enggak ada teman dong" ucap anak itu yang bernama Jungkook dengan gaya merajuk.

"eh enggak dong sayang nanti kan ada dedek kecil pasti Jungkook suka iya kan Pa" mama Jungkook mengelus kepala Jungkook dengan  lembut sambil melirik ke papanya Jungkook.

"iya dong ma! " seru papa Jungkook

Tak selang beberapa Jungkook dan keluarganya sampai di perkarangan rumah yang minimalis tapi sangat indah dan terkesan mewah.

Papa Jungkook menggendong Jungkook dan keluar bersama-sama dari mobil sedangkan mama Jungkook sudah deluan lalu memencet bel rumah itu,  papa Jungkook hanya mengeleng melihat tingkah sang istri.

Tak berselang lama muncul lah sosok pria yang memiliki wajah tampan bekulit putih tak lupa dengan lesung pipinya saat tersenyum saat melihat sahabatnya datang.

"Siwon!!! "

Minho!!! "

Teriak dua pria itu sambil berpelukkan hingga membuat mama Jungkook memutarkan bola matanya karena dua pria ini terlalu mendrama.

"Papa Jungkook terjepit!" teriak kesal Jungkook yang membuat dua pria tersebut melepaskan pelukan mereka. Kemudian meminta maaf kepada Jungkook.

"eh Jungkook udah besar iya sekarang,  ayo silakan masuk enggak baik loh ngobrol depan pintu" ajak pria itu menuntuk keluarga Jungkook untuk masuk kerumahnya.

"Yoona!! Ada Minho dan tifanny!" teriak pria itu yang bernama Siwon.

"wah kalian sudah datang iya ayo mari silakan duduk" wanita itu langsung memeluk mama Jungkook dan menanyakan kabar dari mereka.

"Mau minun apa"? Tanya Yoona

"eh enggak usah ngerepoti aja deh" ucap sungkan tiffany 

"Eh enggak lah" Yoona pun berdiri dan meletakkan bayinya yang dari tadi ia gedong ke kursi kursi bayi dan memberikan sebuah biskuit dan langsung di lahap oleh gadis kecilnya.

"gendut bangat anakmu yoon enggak nangis juga walaupun sitinggal padahal baru satu"
Ucap kagum Mama Jungkook yang menghampiri bayi gempal itu yang bernama Kim Yeri.

"Dia mah di kasih makan diam enggak bakal deh nangis" kekeh Mama Yeri.

Tampa sepengetahuan mereka sejak tadi Jungkook terus memperhatikan sosok bayi bongsor itu dengan seksama.

Jungkook mendekat kepada Yeri dan mencium pipi gembul Yeri dengan gemas, lalu ia tersenyum.

12 kemudian

Kedua keluarga tersebut betemu kembali memang mereka jarang untuk bertemu karena mengingat tempat tinggal mereka sangat jauh.

Hari ini kedua keluarga tersebut berjanjian di sebuah kafe yang dekat dengan sebuah danau dan pekebunanya yang sangat indah dan sejuk.

Orang tua dari kedua bocah tersebit dari hanya ngobrol tetang masa lalu pada saat-saat masa kuliah.

"Mama kakak Jungkook ganteng iya! " ucap riang gadis kecil itu berusia 13 tahun yang bernama Yeri.

"ust kamu ini jadi orang kok gini sih" ucap mama Yeri dengan malu.

"Kakak Mau enggak jadi pacar Yeri, eh enggak usah kakak jadi princenya Yeri sedangkan kakak jadi princeessnya Kakak?  Mau iya kakak, kakakkan ganteng" cerocor Yeri tampa henti mata terbinar-binar.

"Belajar dulu sana! " ucap dingin Jungkook lalu ia bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke kebun dan Yeri pun mengikutinya dari belakang.

Sedangkan kedua orang tua mereka hanya menggeleng melihat anaknya.

"Oh kalau kakak enggak mau jadi princenya Yeri jadi suami Yeri aja,  awas iya kalau kakak cari perempuan lain" ucapan dan ancaman itu selalu di ingat oleh Jungkook.

Ia terus berjuang agar menjadi sosok yang sukses dan kaya agar bisa membahagiakan Yeri nanti.

Ingin sebenarnya ia memacarkan Yeru tapi mengingat nanti Jungkook akan pergi untuk bekuliah di amerika maka ia urungkan untuk berpacaran.

Ia selalu semangat untuk menggapai cita-cita jika tepuruk maka ia akan mengingat sang gadis seakan itu adalah asupannya.

Jungkook sering memperhatikan Yeri saat bersekolah dan kuliah dari kejauhan.

Hingga akhirnya ia mendapatkan permintaan Mamanya untuk menikahi Yeri, bukan mau menolak tapi ia ingin sekali melamar Yeri dengan romantis sehingga tidak akan di lupakan seumur hidupnya dan Yeri.

"Maafkan aku sayang mungkin inilah akhirnya..."

My Cold Man (jungri) jungkook & yeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang