part 20

2.3K 209 103
                                    

Assalamu'alaykum

Hayoo ada yang senang aku update enggak.

Maaf aku berbulan-bulan enggak up karena otak ku enggak tau alur jalannya cerita ini.

Iya mengakibatkan amboradol deh ceritanya.

Oh iya jangan lupa jaga kesehatan cuci tangan, jangan lupa ibadahnya di perkuat, jangan keluar rumah #stayathome okey demi kesehatan kita bersama.

Awwaass banyak tyyppooo

Jangan Lupa votement okey.

My ig:
Riski.anabela_alam05

Selamat membaca

*-*-*-*-*-

Pagi ini Yeri pergi ke rumah sakit dengan Jungkook demi memastikan janin dalam perut sehat atau enggak.

Yeri sempat menolak pergi dengan Jungkook tapi lelaki ini yang sudah menjadi suami memaksa untuk ikut mengantar.

Mengenai Eunha, pagi tadi Eunha nampak tak terima Jungkook menemani Yeri kerumah sakit wanita itu mencoba menahan Jungkook agar ia lebih memperhatikan Eunha.

Tapi Jungkook tak pernah menanggapinya pria itu malah asik memperhatikan Yeri sedang serapan,  betapa behagianya melihat wanitanya yang sedang hamil sedang makan.

"Jeon Yerim" nama Yeri di panggil. Jungkook mencoba untuk membantu Yeri berdiri dari tempat duduknya tapi dengan tegas menepis tangan Jungkook.

"Hai Nyonya Jeon" saat memasuki ruangan Yeri dan Jungkook sudah di suguhi oleh sapaan ramah dari sang dokter kandungan.

"Hai dok" balas Yeri dengan senyum manis yang tulus.

"sudah ku duga pasti istri Jeon Jungkook seorang pangeran es sangat cantik kayak kamu" kekeh dokter cantik itu bernama Nayeon yang Yeri ketahui dari name tag di pakai oleh sang dokter.

Asisten Nayeon menuntun Jungkook dan Yeri untuk duduk di kursi pasien yang sudah di siapi di ruangan praktek Nayeon.

"Pakai jurus apa kamu? " Tanya godaan Nayeon kepada Yeri yang membuat Jungkook menjadi jengah memang dari dulu enggak pernah berubah teman smanya ini, pikir Jungkook.

"Udah deh langsung ke intinya" sanggah Jungkook cepat sebelum merambat kemana-kemana.

"Sabar dong kook!" sewot Nayeon yang sangat geram dengan sikap teman smanya ini.

"Oke Yeri apa keluhan kamu saat ini" Tanya Nayeon kepada Yeri sambil menyiapkan beberapa kertas dan bolpen.

"Cuman agak mual, pusing dan lemes dok" jawab Yeri dengan lemah,  dan memang saat ini Yeri sedang sangat lemah.

"baik itu memang keadaan norma jika sedang hamil muda,  mau usg enggak nih? " Tanya Nayeon lagi.

"Iya" bukan Yeri yang menjawab tapi Jungkook lah yang menjawab dengan penuh semangat tapi terkesan tegas.

"Santai dong! " sewot Nayeon yang sangat kesal dengan teman smanya tapi seperti biasanya tidak di perdulikan oleh Jungkook.

*-*-

Jungkook dan Yeri baru tiba di rumah sudah di suguhkan oleh drama ibu Eunha yang teriak-teriak kepada Mama Jungkook.

Yeri melihat Eunha hanya menunduk duduk di shoppa ruang tamu rumah keluarga Jeon, ia juga melihat nenek Jungkook menangis sambil memeluk Mama Jungkook.

Sedari tadi Papa Jungkook dan Jungkook hanya terdiam sambil mengepal tangannya tak terima karena istri mereka tersudut membela pun tak bisa karena memang menurut mereka Jungkook lah yang salah.

"Ini ada apa! " teriak lantang Jungkook yang tiba-tiba datang sehingga membuatborang menoleh ke arah Jungkook dan Yeri.

"ini orangnya, cih dasar gara-gara anda anak gadis kesayangn saya hamil dan itu membuat masa depatnya hancur" ucap Mama Eunhan sambil berteriak menatap remeh duo sejoli itu.

"ha.. Milll" Yeri sangat terkejut rasa ada beton yang amat berat menimpah tubuhnya.

Ia mereba perutnya bagaiman nasib anaknya dan dirinya jika jungkook memiliki anak dari orang lain, perempuan mana yang mau dibagi kepemilikannya.

"Tolong anda jaga ucapan anda iya saya tidak pernah merasa menyentuh anak anda, jangan kan menyentuh melihatnya ajah jijik rasanya" ucap pedas Jungkook tampa beban sehingga membuat ibu dan anak itu mejadi geram dan marah.

"Saya enggak tau menahu pokoknya kamu harus cerai dengan jalang itu dan nikahi anak saya sebelum saya sebar berita ini! " Ancam Mama Eunha yang sangat marah.

"Kamu jahat Jungkook... Hiks... Hiks padahal sudah dua minggu ini kamu terus memaksaku untuk melayani dirimu" Eunha berkata sambil menangis mengeluarkan air mata buayanya.

Sedangkan Jungkook memutarkan bola matanya karena jengah melihat akting dari dua anak dan ibu ini.

"Hey jalang! Cepat kamu pergi dari sini kamu itu pengrusak hubungan orang mending pergi deh jauh-jauh!" Teriak Mama Eunha yang membuat Yeri terkejut dan terhisak, dia tak terima di katain jalang.

"anda jangan berani teriak-teriak di depan istri saya,  jalang yang sesungguhnya adalah anak mu yang menjajahkan tubuh dengan pria seumur ayahnya sendiri!" balas Jungkook yang tak kala lantang juga.

"apa katt... "

"Stop! " Yeri teriak sambil menangis dan menutup telingat. Ia merasa tak sanggup lagi untuk menompa beban hidupnya.

Ia terduduk di lantai saat Jungkook ingin memeluk Yeri, dengan kasar Yeri menepis tangan Jungkook sehingga membuat Jungkook menggeram marah.

Setelah itu Yeri bangkit dari duduknya ia berlari ke kamarnya dengan terburu dan menutup pintu dengan keras.

Sedangkan Jungkook melihat itu merasa kemarahannya memuncak karena baru kali ini ia melihat istri bertingkah seperti itu.

Jungkook sedari dulu memiliki sifat tentramental,  jadi iya mudah marah.

Jungkook menatap satu persatu keluarganya, mata tajam Jungkook menatap Eunha dan Mama Eunha menatap ingin membunuh.

"Kuharap seluruh yang berada di rumah ini malam nanti berkumpul si sini setelah makan malam, akan kuputuskan malam nanti" setelah mengucap itu Jungkook berlalu ke ruang kerjanya bukan ke kamarnya dan Yeri.

Eunha dan mamanya sangat bahagia karena pasti Jungkook dan Yeri akan bercerai,  oh senangnya sebentar lagi Eunha akan menjadi Nyonya Jeon Jungkook pasti ia akan bersenang-senang shopping, jalan-jalan keluar negeri, nyason setiap hari, batin Eunha yang tersenyum bahagia.





My Cold Man (jungri) jungkook & yeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang