Sesuai janji aku hari ini mau duoble up semoga kalian semua suka iya...
Maaf sekalian aku orangnya enggak bisa bikin konflik yang berat aku orangnya enggak tegaan jadi kalo kalian yang orangnya enggak suka baca konflik yang ringan-ringan di tinggal ceritanya enggak papa kok.
Oh iya jangan lupa untuk vote comment dan share kalu ajakan ada yang suka cerita gendre Jungri.
Aku hari ini sangat bahagia karena kamaren Red Velvet cameback jadi aku rayain deh dengan duoble up.
Kalo misalkan ada hari bahagia lagi aku akan double up lagi, oke aku kepanjangan bicaranya
Selamat membaca!!!! :)
*-*-*
Sejak 10 menit yang lalu Yeri duduk di kursi taman yang tersedia menunggu Jungkook sedang menelvon seseorang, yang entahlah Yeri tak tau siap itu.
"ayo" Jungkook mengulurkan tangan yang membuat Yeri menjadi kaget. Tak berselang lama Yeri pun menyambut uluran tersebut.
"kita makan dulu iya" ajak Jungkook yang di angguki oleh Yeri.
Di dekat taman memang terdapat banyak restoran cepat saji yang lezat terbukti setiap sertoran semua hampir rame.
Jungkook memanggil dan memesan makanan dan langsung membayar agar tidak ribet nanti saat pulang.
"tadi kakak telpon siapa? " tanya Yeri tiba sambil menyeruput minumannya.
"orang kantor katanya ada beberapa masalah" jawab Jungkook sambil meletakkan handphonenya.
"jadi gimana masalahnya? " tanya Yeri terlihat gurat ke khawatirannya.
"sudah di selesaikan" jawab Jungkook dengan tenang, setelah itu tidak ada lagi pembicaraan mereka makan dengan tenang dan hikmat.
*-*-*-
Kini Jungkook dan Yeri berada di salah satu pusat perbelanjaan yang sangat besar yang berada di jepang.
Pertama kali yang mereka tuju adalah nonton bioskop yang kebetulan penayang film favorit Jungkook sedangkan Yeri hanya mengikuti saja.
Setelah menonton bioskop Jungkook mengajak Yeri berbelaja beberapa baju, tas dan perhiasan untuk oleh-oleh.
Yeri sangat bingung dapat dari mana Jungkoom sebanyak itu sehingga ia bisa membeli perhiasan, baju dan yang bread yang harganya cukup fantasis hanya sekedar untuk oleh-oleh.
" ini untuk kamu" ucap Jungkoom memberi Yeri kalung yang sangat cantik dengan beliontin berlian yang di pastikan harganya selangit.
"apa ini enggak kemahalan? " tanya Yeri pelan yang cukup di dengar oleh Jungkook.
"kamu suka enggak?" tanya Jungkook, jelas suka lah wanita mana yang tidak suka dengan kalung tersebut.
Yeri hanya menggukan kepalanya dan Jungkook pun langsung menyerahkan kalung tersebut ke kasir untuk di banyar.
Ntah berapa uang yang Jungkook hamburkan sejak dari tadi pria tersebut membelikan baju, tas dan 1 kalung yang harganya selangit belum termasuk oleh-oleh untuk keluarga mungkin uang yang di keluarkan hari ini bisa membeli rumah atau mobil mewah.
Saat menunggu perhiasan di kemas ada sosok perempuan yang cantik nan imut yang tiba-tiba datang menghapiri Jungkook.
Gini nih enggak enak punya suami ganteng dan tajir
"eh Jungkook sejak kapan kamu di Jepang kok enggak ngabarin?" tanya wanita tersebut dengan manjah yang lebih tepatnya menggoda yang membuat Yeri ingin muntah.
Tapi tunggu dulu ngabari mau ke Jepang emang dia siapa harus gitu kalo Jungkook mau ke Jepang harus ngabari gitu.
"sejak 3 hari yang lalu" jawab Jungkook dengan dingin tampa melihat wanita yang mengajak ngombrol.
"kok enggak mampir sih mama kangen loh sama kamu, eh tapi mama ikut kok sama aku nah itu mama" ucap perempuan itu denga berisok sambil menunjukkan sosok perempuan paruh baya yang gaya cukup glamor yang lebih tepatnya norak kalau untuk usia segitu.
"Saju dari tadi mama nyari kamu kok mama di tinggali sih" grutu wanita paru baya itu.
Oh ternyata namanya Saju
"eh ada Jungkook kok enggak ngabari mau kesini" ujar mama Saju uang sok akrap.
"enggak sempat" ucap singkat Jungkook yang tak suka ke hadiran meraka. Ingin rasanya Yeri tertawa.
"kamu apa kabar calon mantu mama? Baikkan. Daru dulu Saju terus nyari kamu loh sampai enggak mau pacaran karena menunggu kamu terlalu cinta" ceresor mama saju.
"ayo kapan nikahnya keburu ketuaan nanti anak gadis mama hehehe?" goda mama Saju yang membuat Saju menjadi malu pipunya menjadi merah sedangkan Jungkook hanya manampilkan wajah datarnya.
"ini pak" ucap kasir tiba sambil menyerahkan bebepa perhiasan untuk mamernya, mamanya neneknya dan tak lupa istrinya setelah itu Jungkook memberi gold kartunya.
Melihat itu Saju dan mama Saju menjadi melotot bayang kan saja semua perhiasan di toko ini mahal-mahal satu perhiasan saja bisa membeli mobil satu.
Ini menantu idaman
Suami idaman banget nih
Yeri melihat mereka berdua rasanya sangat muak melihat kematreakkan mereka. Cih dasar.
"ini bagus banget untuk Saju iya? " tanya mama saju sambil memegang kotak perhiasaan Yeri yang trasparan jadi terlihatlah isinya.
"iya. Ini untuk wanitaku" mendengar jawaban itu baik Saju dan mama Saju menjadi sangat bahagia perhiasan berlian coy.
Jungkook mengabil perhiasan yang di pegang oleh mama Saja dan berjalan kearah Yeri uang berada di belakang Saju sehingga seakan-akan bahwa Jungkook akan memberikan kepada Saju.
Senyum Saju dan mama Saju hilang saat Jungkook melewati Saju dan memberikan perhiasan tersebut kepada Yeri.
Siapa wanita itu apakah adik Jungkook bukankah Jungkook tak memiliki adik
"perkenalkan wanita ini adalah Jeon Yeri dia adalah istriku dan calon mama anakku kelak" ucap Jungkook dengan bangga.
Sedangkan dua wanita tadi hanya tercengang dan di akhiri menatap tajam kearah Yeri.
Enggak Jungkook hanya milikku mati saja kau Yeri
Marga Jeon hanya milikku bukan untuk wanita jalang ini
Jungkook harus jadi mantuku tidak boleh yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Man (jungri) jungkook & yeri
FanfictionYeri yang biasa sering di goda oleh teman Jungkook "Ratu kecil Jungkook" orang menganggap bahwa Jungkook sangat mencintai Yeri dan selalu memspesialkan Yeri tapi Yeri merasa tak pernah di perlakukan seperti itu. Bagaiman kelanjutan cerita Cinta Jun...