Saga Ananta Aditama

22.6K 649 16
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 12 dini hari namun Saga belum pulang juga. Ya, Saga Ananta Aditama ketua geng motor Dalrick, dan ketua angkatan kelas 12. Tiap malam ia berkumpul dengan anggota nya. Selain terkenal kerena sifatnya yang dingin, ia juga banyak disukai cewek cewek famous disekolahnya. Namun miris,tak ada yang ia lirik sekalipun.

Suara motor ninja hitam merah milik saga terdengar. Akhirnya ia pulang juga. Motor itu terparkir didepan rumah bernuansa putih dengan kesan elegan yang menambah suasana mewah diluar maupun didalamnya. Ia mencopot helm fullface nya. Dan memasuki rumah.

Brakkkkk

Suara gebrakan pintu yang sangat keras membuat orang diruang tamu itu terkejut. Ternyata mama dan papa Saga menunggu nya pulang.

"Saga!Dari mana kamu!" marah Dito. -Papah Saga sambil berdiri. "Jam segini baru pulang! Mau jadi apa kamu?!" lanjut nya.

"Ya Allah, Saga kamu dari mana aja? Papa mama khawatir sama kamu." ucap Rita -Mamah Saga dengan lembut. Ia tak mau suasana menjadi tegang, lagipula ini sudah malam,tak enak jika didengar oleh tetangga.

Saga pun hanya diam saja, tak bergeming. Dari kecil Saga tak suka dikekang, namun papa nya selalu saja seperti ini. Apalagi untuk masalah nilai, Saga sangat membencinya jika membahas itu.

"Kenapa? Papa mau bicara soal raport yang ga penting itukan?" ucap Saga enteng.

"Ga penting kamu bilang? Kamu itu udah besar, sebentar lagi kamu harus mempersiapkan untuk masa depan kamu,selalu saja membangkang apa yang papah bilang. Lihat raport kamu! Nilai merah semua, beruntung masih bisa naik kelas!" ucap Dito sembari menaruh kertas putih itu diatas meja. Saga hanya melirik tanpa berniat untuk tau hasil nya.

Saga tersenyum meremehkan. "Persetan!Aku capek." ucapnya dingin.

"Sayang, dengerin papa dulu. Ini juga demi kebaikan kamu nantinya kan?" ucap Rita.

"Saga capek." ucapnya datar.

Rita mengangguk "Istirahat. Besok kamu sekolah." kata Rita seraya mengelus rambut anak semata wayangnya itu.

Saga pun menaiki satu persatu anak tangga. Dan menuju ke kamarnya. Kamar dengan nuansa putih dan abu abu, dan banyak sekali ditempel stiker stiker dari official geng motornya.

Ia pun merebahkan tubuhnya diranjang king size berwarna hitam putih itu. Dia sangat lelah. Bukan karena lelah dengan sekolahnya, tetapi dia lelah dengan dunia luar yang digelutinya.

Tak lupa sebelum tidur ia pun mandi terlebih dahulu. Menunaikan sholat walaupun sudah sangat telat sekali. Meski terlihat sangat nakal Saga tidak pernah lupa akan kewajibannya.

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang