||Chapter 11

5.6K 197 11
                                    

Sesampainya dirumah Saga. Nayra pun turun, dan Saga melepas helm fullface nya. Kemudian Saga menggandeng tangan Nayra untuk masuk ke dalam rumahnya.

Namun Nayra hanya mematung, tak bergerak. "Ayo masuk dulu." pinta Saga.

"Ngga mau." ujar Nayra. Saga hanya mengangkat satu alisnya yang menandakan 'kenapa'

"Malu." ucap Nayra sembari tersenyum memperlihatkan gigi gingsulnya. Membuat Saga semakin gemas melihatnya.

"Gapapa Nay, mama ga gigit kok."

"Ngapain ke rumah dulu? Kan bisa langsung." tanya Nayra.

"Kita pergi naik mobil aja, ntar kamu kepanasan kalo naik motor." jelas Saga sembari mengacak acak rambut Nayra.

"Ih berantakan." Nayra memanyunkan bibirnya sambil merapikan rambut.

"Gemesin banget,udah ayo masuk." Saga mengandeng tangan Nayra.

"Iya iya." Nayra pun masuk ke dalam rumah bernuansa putih itu. Megah, kata yang pantas untuk menggambarkan rumah keluarga Ananta.

"Assalamualaikum." ucap Saga sembari berjalan menuju ruang tamu.

"Waalaikumsalam, loh ini siapa Ga?" tanya Rita tersenyum melihat Nayra. Karena dari dulu Saga tak pernah membawa wanita ke rumahnya, baru Nayra yang dibawa kerumah.

"Hai tante." sapa Nayra menyalami tangan Rita.

"Hai sayang, ayo duduk dulu." ujar Rita menyuruh Nayra untuk duduk.

"Iya tante."

"Saga ke atas dulu ma." Rita hanya mengangguk, dan kembali berbincang dengan Nayra.

"Kamu pacarnya Saga?" tanya Rita.

"Eh?" ucap Nayra seraya tersenyum canggung.

"Kalo iya gapapa kok, nama kamu siapa?"

"Nayra, tan." jawab Nayra tersenyum manis.

"Namanya cantik ya, kaya orangnya."

"Tante bisa aja."

Rita hanya tertawa "Oh iya, kamu mau minum apa? Biar tante bikinin."

"Gausah repot tan, gapapa."

"Haduh cuma bikin minum kok repot. Sebentar ya tante bikinin dulu." ujar Rita, lalu berjalan menuju dapur untuk membuatkan minum.
       
                                  ****

Tak lama kemudian Saga turun dari tangga, hari ini Saga menggunakan celana jeans hitam dipadukan dengan baju abu abu lengan panjang dan memakai sneakers berwarna putih.

"Subhanallah, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Subhanallah, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan." Batin Nayra.

Melihat Saga yang seperti itu membuat Nayra tak berkedip karena nya. Dan memandangi Saga sambil tersenyum.

"Ayo Nay."

"Bentar, pamit dulu." ujar Nayra, pas sekali Rita sudah selesai membuat minum untuk Nayra.

"Loh kalian mau kemana?" tanya Rita meletakan minum nya diatas meja.

"Keluar." jawab Saga, ia pun mendaratkan bokongnya diatas sofa.

"Oh gitu. Ra, diminum dulu."

"Iya tan." Nayra pun meminum minuman yang sudah dibuatkan oleh Rita.

"Udah?" Saga sembari berdiri menggandeng tangan Nayra.

"Cepet banget si Ga. Nayra biar di sini dulu nemenin mama ngobrol."

"Nanti keburu panas ma."

"Next time Nayra kesini lagi kok tan. Nemenin tante." ujar Nayra tersenyum, karena tak enak kepada Rita.

"Tante tunggu lho, jangan sungkan sungkan." ucap Rita sembari mengelus rambut Nayra.

"Iya tan, yaudah Nayra pamit dulu." Nayra menyalami tangan Rita.

"Duluan ma." ujar Saga yang juga menyalami tangan Rita.

"Iya, hati hati bawa mobilnya sayang."

Saga hanya mengangguk. Dan keluar, mobilnya sudah berada didepan. Kemudian ia membawa Nayra pergi menuju ke sebuah tempat yang Nayra sendiri pun kaget mengapa Saga membawa nya kesitu.

                                    ****

Hollaaaaaaa semua!!!
Happy reading❤
Vote and Comment:)

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang