||Chapter 05

7.8K 278 5
                                    

Malam ini malam minggu. Dan waktunya Saga dan teman temannya berkumpul. Geng motor DALRICK yang diketuai oleh Saga pun berkumpul di basecamp biasa. Disana tentunya ada Andri, Danuar, Fion dan Riky. Yang sejak tadi mereka berempat sudah standby disana. Saga pun akhirnya datang.

"Heyoh bro!" sapa Riky.

"Lama amat lo, Ga? Baru keluar sama nayra?" Ucap Dion sembari tertawa.

"Gak." singkat Saga.

"Udah gausah nutup nutupin. Kita udah tau kalo lo kemaren baru jadian sama Nayra. Ya nggak?" timpal Andri.

"Brisik!"

Mereka berempat pun hanya tertawa. Saga yang notabene tak pernah mau mengenal cinta akhirnya bisa jatuh cinta juga. Hanya dalam waktu singkat. Namun entah dia memang mencintai Nayra atau hanya untuk bermain main saja.

"Yang lain pada kemana?" tanya Saga, karena melihat markas sangat sepi.

"Gatau nih. Lagi pada otw kali." Danu sambil merokok.

"Gimana lo sama Zero?" tanya Riky.

Saga hanya mengangkat bahunya, karena urusan nya dengan Zero belum selesai. Dan mungkin tak akan pernah selesai.

"Yang penting Nayra udah aman sama gue. Gue juga minta tolong sama kalian kalo ada apa apa soal Nayra lo semua kabarin gue." ucap Saga sedatar mungkin.

"Wah wah, lo beneran suka sama Nayra? Atau cuma mau buat main main aja?" goda Danu.

"Gue nggak kaya lo lo semua." dingin Saga.

Memang itu kenyataannya. Diantara mereka berlima termasuk Saga. Hanya Saga yang tak pernah bermain main dengan perempuan. Mantan saja ia tak punya. Beda dengan teman temannya yang sering sekali bergonta ganti pacar. Saga sangat malas berurusan dengan perasaan. Namun semua itu berubah ketika ia bertemu dengan Nayra.

"Jangan buka kartu dong abang Saga. Dede malu nichh" ucap Fion, membuat yang lainnya bergidik ngeri.

"Jijik!" Saga melempar kulit kacang ke arah Fion.

"Lo gak homo kan yon? Gue takut ntar lo cinta lagi sama gue." ucap Riky.

"Najis! Gue masih doyan cewek kali!" kesal Fion.

"Bacot lo pada! Mending bahas yang lain." tegur Andri, karena jengah mendengar perdebatan nggak penting Fion dan dan Riky.

"Ya maap." ucap Fion dan Riky bersamaan.

Saga hanya menggelengkan kepalanya. Tak ingin banyak bicara. Karena sekarang ia masih memikirkan masalah dengan Zero.

"Apa yang bakal lo lakuin buat bales Zero, Ga?" tanya Danu.

Saga mengangkat bahunya tanda ia tak tau "Selama Nayra masih aman,gue ga bakal nyari ribut. Kecuali kalo emang dia mau sekarat ditangan gue." sarkasnya.

"Segitu sayang nya lo sama Nayra?"

Saga memejamkan mata sejenak "Mungkin. Gue juga belum yakin sama perasaan gue sendiri."

"Ga, Nayra anak baik,gue tau dia. Gue tau keluarga dia kaya gimana,gue harap lo bisa jagain dia dari Zero." ucap Danu.

"Lo tau tentang Nayra?" tanya Saga.

"Gue tau. Karena bokap gue kerja sama dengan perusahaan bokapnya Nayra. PradiptaGroup." jelas Danu.

"Bentar,gue ga asing sama nama Pradipta." Saga berpikir. Ia seperti pernah mendengar nama itu, namun ia lupa.

"Ngga mungkin lo ga tau Agam Pradipta, seorang pengusaha tambang sukses yang sekarang jumlah perusahaannya dimana mana. Dan nyokap Nayra ngurusin bisnis resto milik keluarganya." ucap Danu panjang lebar.

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang