||Chapter 16

4.8K 195 6
                                    

"Ga, ini udah siap makanannya." ucap Nayra, ia pun duduk di sebelah tempat tidur Saga.

"Perut aku gaenak, Ra." Saga yang memegang perut nya.

"Kamu gapapa? Makan dulu ya, dikit aja biar perut nya keisi." Nayra ingin menyuapkan satu sendok nasi namun Saga menolaknya.

"Sakit, Ra,ngga kuat."

"Ga, bentar aku panggil dokter." Nayra pun berlari keluar, teman teman nya pun kaget. Ia meminta tolong kepada Fion untuk memanggilkan dokter. Tak lama kemudian dokter pun datang, dan memeriksa Saga.

"Saga yang kuat." lirih Nayra.

"Temen saya kenapa lagi dok?" tanya Andri, sesudah setelah dokter Rian memeriksa Saga.

"Karena tendangan yang begitu keras itu yang menyebabkan perut Saga sakit. Karena itu sebaiknya ia memakan makanan yang mudah ditelan. Dan istirahat yang cukup."

Andri mengangguk "Terimakasih dok."
Dokter Rian hanya tersenyum, dan berjalan keluar.

"Gue kabarin nyokap Saga dulu." ucap Riky. Ia pun menelfon Rita, mama Saga.

"Astaga, gue lupa ngabarin mama sama papa." ucap Nayra,saat ingin menelfon hp nya ternyata low. Ia bingung, ia tak mungkin meninggalkan Saga sendiri.

"Lo pulang dulu aja, Ra. Saga biar kita yang jaga." ucap Andri.

"Kalian kan juga belum pulang dari tadi."

"Yaelah gapapa, tadi udah suruh Aldo buat ambilin baju ganti kita kok. Lo pulang aja sama temen temen lo." Sahut Riky, sembari memainkan game di hp nya.

"Ta--"

"Pulang, Ra. Udah sore,kasian mama sama papa kamu nungguin." ucap Saga, ia pun memandang lekat Saga. Dan Saga mengangguk tanda dirinya sudah tak apa.

"Yaudah, gue duluan ya. Jagain Saga, kalo ada apa apa kabarin gue." ucap Nayra, ia pun mengemasi barangnya.

"Iya dede." timpal Riky. Nayra tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Ra, hati hati." ucap Saga lembut.

"Iya,cepat sembuh sayang." bisik Nayra tepat ditelinga Saga. Saga mengacungkan jari jempolnya dan tersenyum. Membuat Nayra juga tersenyum,dan segera pergi karena hari sudah semakin sore.

                                    ****

Dirumah, Reyhan khawatir karena Nayra belum pulang juga. Padahal hari sudah semakin sore. Ia sudah berusaha menelfon namun hp Nayra tak bisa dihubungi.

"Lo kemana si dek?Bikin khawatir gue aja." geram Rey yang masih berusaha menghubungi teman teman Nayra.

"Kemana adek mu bang? Kok belum pulang? Udah sore gini." ucap Sarah cemas, mereka sedang berada di ruang keluarga untuk menunggu Nayra pulang.

"Gatau ma, Rey lagi nelfon temen temen Nayra."

"Main mungkin ma, nanti juga pulang." timpal Agam sembari membaca koran.

"Tapi ga biasanya Nayra kaya gini pa,dia selalu ngabari mama atau ngga abang nya." ucap Sarah.

Setelah dirasa seperti itu, Nayra pun sampai rumah. Dan mendapati mama papa dan Rey sedang menunggu nya diruang keluarga.

"Assalamualaikum." Nayra berjalan ke arah Sarah,dengan wajah yang ditekuk,mungkin karena lelah atau sedih karena Saga nya.

"Waalaikumsalam, ya Allah Nay kamu dari mana aja? Kok sampe sore?" tanya Sarah.

"Dari mana aja si dek? gue telfon ga bisa bisa." ucap kesal Rey, namun ia lega adiknya sudah pulang sekarang.

"Iya maaf ma, bang, aku ga sempet ngabarin. Tadi Nayra ke rumah sakit dulu. Saga masuk rumah sakit." jelas Nayra. Ia pun duduk disebelah Reyhan.

"Yang pernah kesini itu, Nay?" tanya Agam serah memperhatikan anak gadis nya itu.

"Iya pa, yang waktu itu."

"Masuk rumah sakit pasti berantem." timpal Agam sembari tertawa kecil.

"Kok papa tau, papa cenayang ih." gurau Nayra, Agam hanya tersenyum menanggapinya.

"Temen kamu gapapa,Nay?" ucap Sarah.

"Gapapa ma."

"Pacar ma pacar, bukan temen." ledek Rey,ia senang sekali menggoda Nayra dan membuat Nayra marah.

"Ngeselin banget lo!"

"Untung waktu SMA gue gapernah berantem, anak baik baik mah gini." ucap Reyhan sembari berjalan meninggalkan Nayra.

"Bodoamat anjir." geram Nayra. Agam dan Sarag hanya menggeleng kan kepalanya. Sudah biasa kedua anaknya bertengkar karena hal kecil seperti ini.

"Yaudah, kamu bersih bersih habis itu makan." Sarah mengusap pelan rambut Nayra. Nayra mengangguk sembari tersenyum.

"Nayra ke atas dulu ma, pa." Ia pun melenggang menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

                                   

                                      ****

Updateee!!!
Updateee!!!
Updateee!!!

Gimana part ini? Masih baca Sagaraku kan? Hehe..
Follow akun aku ya:) Udah? Oke makasii💖
Thx buat 1k readers:') seneng bgt wkwk.
Kalo semakin kesini makin kurang menarik ceritanya kalian bisa kritik ke aku, gapapa jangan sungkan:)
Kalian bisa bilang apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki.

Happy reading semuaaaa❤

Vote and comment:)

See u❤

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang