||Chapter 27

5K 174 15
                                    

Happy Reading:)
________________________________________________

09.15

Nayra berjalan keluar kelas dengan mendengarkan musik di earphone berwarna biru miliknya. Ia ingin menghilangkan rasa kantuknya dikelas, Nayra pun memilih untuk ke taman sekolah. Namun, ditengah jalan ia melihat Saga sedang berjalan beriringan dengan seorang wanita, ntah itu siapa. Membuat dirinya mematung melihat nya.

Tes.

Tak terasa, air matanya tiba tiba jatuh. Hatinya sakit, bagaimana tidak? Semalam ia kira Saga akan menemuinya disekolah dan meminta maaf. Namun sekarang? Ya Tuhan.. Apalagi ini.

"Nayra" gumam Saga saat melihat dari kejauhan Nayra sedang mematung menatapnya.

"Oh ayolah Nay, jangan nangis, lo harus kuat!" batinnya menguatkan dirinya sendiri.

Namun nihil, air matanya tak bisa terbendung lagi, malah semakin deras.

"Siapa kak?" tanya gadis yang ada disamping Saga, namun Saga tak menjawab nya, ia malah berlari meninggalkannya.

"Ra, tunggu!" teriak Saga, ia pun lari mengejar gadisnya. Nayra juga lari menghindari Saga, ia tak tau harus bersikap seperti apa. Ia pun sampai ditaman, ia duduk dan langsung menangis sejadi jadinya.

"Itu siapa, tadi siapa?!" lirihnya, ia bertanya ntah kepada siapa.

"Ra, itu ga kaya yang kamu lihat." suara berat itu membuatnya semakin menangis, ia butuh sandaran saat ini.

Nayra tertawa lirih "Kenapa? Takut ketahuan?" ucap Nayra seraya menghapus air matanya kasar.

"Dengerin aku dulu." ujar Saga, ia menahan kedua bahu Nayra, ia tak bisa melihat gadisnya menangis seperti ini.

"Aku pikir kamu bakal nemuin aku. Kamu bakal minta maaf soal kemarin. Dan aku juga mau minta maaf soal itu, ta--" ucap Nayra terhenti, ia menatap nanar pria didepannya itu.

"Dia bukan siapa siapa aku, Ra." potong Saga cepat. Saga menangkup pelan pipi Nayra. Demi Tuhan, Saga ingin memeluknya sekarang juga.

"Terus siapa?!" teriak Nayra.

"Dia sepupunya Fion, tadi cuma nganter dia ke kantor kepala sekolah. Dia baru pindah." jelas Saga. Nayra hanya diam,karena ia tak tahu harus bicara apa. Entah penjelasan itu benar atau tidak.

"Kenapa harus kamu?Mana Fion?Mana yang lain?!"

"Fion nitipin dia sama aku, Ra. Cuma itu." ucap Saga, ia menatap lekat mata coklat itu. "Percaya sama aku." lanjutnya, ia memeluk gadisnya itu. Nayra kembali menangis dipelukan Saga, ia takut Saga nya berbohong.

"Maaf, aku yang salah. Aku juga minta maaf soal semalem, ya?" pinta Saga lembut, ia mencium puncak kepala Nayra.

Nayra hanya mengangguk pelan, mengiyakan ucapan Saga. Rupanya ia hanya salah paham, karena dari semalam pikirannya hanya tertuju pada Saga. Jadi wajar saja jika tiba tiba ada wanita lain bersama Saga.

                                      °°°°°

Ting ting tingg

Bel sekolah pun berbunyi, seperti biasa Saga menunggu Nayra didepan kelasnya. Karena memang anak kelas 12 keluar lebih dulu sebelum bel berbunyi. Tak lama kemudian Nayra pun keluar dan tersenyum ke arahnya.

"Yaudah jess, gue duluan ya. Bokap udah nunggu." ucap Rani

"Eh iya, ati ati."

"Yah sama si pacar, gabisa kumpul dong." ujar Dena sedih, ralat sok sedih.

"Emang kita pernah kumpul pulang sekolah ya?" ucap Desi dengan polosnya, membuat yang lain tertawa.

"Ih desi! Diem deh!" geram Dena, Desi hanya menatapnya dengan tatapan tak mengerti.

"Brisik njir, besok kumpul deh. Gue duluan ya. Ntar ada yang ngamuk." ujar Nayra, dengan kalimat terakhir ia katakan sedikit berbisik.

"Oke deh, yaudah yuk pulang gais." ujar Karin mengajak yang lain karena rumah mereka hanya beda blok saja.

"Ayo." Nayra tersenyum dan menarik tangan Saga untuk segera pulang.

Nayra sedang membicarakan hal yang keliatannya itu sangat lucu, membuat Saga tertawa. Kadang Nayra berlari mengejar Saga yang menggodanya dan ia tak sengaja berpapasan dengan gadis yang tadi bersama pria nya.

"Loh kak Saga? Ini pacarnya ya? Wah cantik banget." kagum gadis itu. Saga hanya tersenyum tipis.

"Nayra." ujar Saga singkat.

"Hai kak, aku Dissa, sepupunya kak Fion. Salam kenal" ucap gadis yang diketahui bernama Dissa itu, ia mengulurkan tangan nya.

"Oh, hai. Nayra." Nayra pun membalas uluran tangan Dissa, dan tersenyum.

"Maaf ya, tadi bikin kak Nayra sama kak Saga berantem. Aku ga ada maksud apa apa kok. Sumpah." jelas Dissa sembari tangannya membentuk huruf V.

"Eh gapapa, aku juga minta maaf tadi sempet mikir macem macem soal kamu."

Dissa tersenyum "Yaudah kak, aku kesana dulu ya mau ngurus soal pindahan."

"Iya." Nayra ikut tersenyum, dan Saga hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan Dissa. Ia sedikit lega karena semuanya sudah jelas, dan Nayra pun sudah tidak uring uringan lagi.

"Ga, Dissa kelas berapa emang?" tanya Nayra sembari berjalan pelan.

"Kelas 10, pindahan dari LA."

Nayra hanya ber ohh ria saja "Pantes agak bule."

"Kaya kamu dong bule." ucap Saga terkekeh sembari mencolek hidung Nayra.

"Bule apa? Bule kambing?"

"Itu gule sayanggg." ucap Saga gemas, Nayra hanya tertawa melihat Saga kesal.

"Gemes gemess." Nayra mencubit pipi Saga dan tersenyum puas.

"Ra.. Udah ah yuk pulang." ajak Saga seraya menggenggam tangan Nayra.

"Gamau. Aku mau ketemu mama, jadi aku pulang kerumah kamu." ucap Nayra sembari menunjukkan deretan giginya.

"Siap tuan putri." Saga pun mengacak pelan rambut Nayra dengan gemas.

"Ih ngeselin." kesal Nayra, ia memanyunkan bibirnya.

                                   °°°°°°°°°

Update!!
Update!!
Update!!

Halo semua..
Gimana sama part ini? Hehe
Maaf ya kalo update nya lama:(
Pokoknya makasi buat yang udah dukung cerita aku ini:)❤

See u next chapter gaiss🐣

Salam,

Diana

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang