||Chapter 09

5.7K 217 0
                                    

SORE ini mama papa Saga pulang, karena selama 3 hari mereka pergi ke luar kota untuk bertemu dengan kolega perusahaannya. Padahal sebelum itu pun mama papa nya sudah pergi selama 2 hari.

"Assalamualaikum." Rita sembari membuka pintu rumah. Namun rumah terlihat sangat sepi. Karena 2 pembantunya sedang pulang kampung.

"Kok sepi? Saga kemana ya mas?" tanya Rita kepada Dito, mereka sedang membereskan barang barang.

"Di kamar mungkin ma." ujar Dito.

"Yaudah mama ke atas dulu, sini barang barang nya. Mas istirahat aja dulu." ucap Rita, ia pun menuju ke atas untuk beristirahat. Namun sampai didepan pintu kamar Saga terdengar dentuman musik yang membuat Rita mengetuk pintu kamar Saga.

Tok tok tok

"Saga, kamu lagi apa sayang?" panggil Rita.

Tak ada jawaban. Rita pun membuka pintu kamar nya, dan melihat Saga sedang tertidur dengan suara musik yang bisa membuat gendang telinga pecah. Rita pun mengecilkan volumenya yang membuat Saga terbangun.

"Emmmhh."

"Bangun Ga udah sore." ucap Rita sembari mengelus kepala anak semata wayangnya itu.

"Mama pulang kapan?" tanya Saga dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"Barusan. Ya Allah muka kamu kenapa Ga?" tanya Rita kaget karena melihat luka lebam diwajah Saga.

"Gapapa."

"Berantem lagi? Udah berapa kali mama bilang gausah nyari masalah." ujar Rita.

"Hm."

"Yaudah sekarang kamu mandi, sholat. Mama mau ke kamar dulu."

"Iya." ucap Saga. Rita pun keluar dari kamar Saga dan menuju ke kamarnya untuk bersih bersih. Sementara Dito masih berada dibawah.

Malam pun datang, Rita sudah memasak untuk Dito dan Saga. Sekarang mereka sudah ada dimeja makan.

"Makan dulu mas. Saga kamu juga makan." perintah Rita sembari ia menyiapkan nasi dipiring masing masing.

"Muka kamu kenapa Ga?" tanya Dito. Saga yang sedang makan pun menatap papa nya.

"Gapapa pa." Saga melanjutkan makannya tanpa menghiraukan tatapan kedua orang tuanya.

"Jangan buat masalah disekolah, kamu ga pernah dengerin omongan papa, Ga!" ucap Dito marah, Saga pun hanya diam karena bagaimanapun ia sudah terbiasa seperti ini.

"Mas udah mas, makan dulu." Rita berusaha menenangkan Dito.

"Saga ke atas dulu ma, pa." Saga beranjak pergi dari meja makan, memilih untuk ke kamar karena ia tak mau mencari ribut dengan papa nya. Lagi pula mereka belum istirahat sejak tadi sampai.

"Iya, istirahat ya sayang." ucap Rita.

"Mama juga."

Dito hanya memegang kepalanya yang tak sakit. Ia hanya bingung, harus dengan cara apa lagi agar Saga menurut dengannya.

"Pusing papa, Ma."

"Gausah dipikirin dulu mas. Nanti biar mama yang ngomong ke Saga." ujar Rita lembut.

Mereka berdua pun melanjutkan makan malamnya dan segera beristirahat. Padahal jam masih menunjukan pukul 7 malam.

                                      ****

Malam ini Nayra sendirian dirumah. Hanya ada mbak sulis dan bi iem saja. Karena Reyhan sudah berangkat sejak tadi ke Yogyakarta karena mengikuti seminar dikampus. Padahal jika tak ikut pun tak apa, namun karena menjaga nama baik kampus dan juga keluarganya maka Reyhan pun memutuskan untuk ikut.

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang